, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membidik penguatan budidaya perikanan di Indonesia. Bahkan, dia menargetkan Indonesia bisa merajai budidaya perikanan dalam 10-15 tahun mendatang.
Budidaya ini jadi perhatian Menteri Trenggono di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang. Dengan penguatan budidaya, dia berharap penangkapan ikan secara liar akan bisa ditekan.
"Saya mimpi 10-15 tahun Indonesia jadi negara yang kuat sektor budidaya khususnya budidaya perikanan dan kalau kita memiliki kekuatan maka penangkapan hanya pada ikan khusus yang bernilai tinggi dan belum bisa dibudidaya," ujar Menteri Trenggono dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Advertisement
Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin KKP, Trenggono mengaku sudah mendatangi banyak negara yang melakukan budidaya. Temuannya, Indonesia banyak tertinggal pada sektor ini dari negara-negara yang didatanginya.
"Saya keliling selama ditugaskan untuk menakhodai KKP ini hampir banyak negara, dan jujur saya rasa banyak ketinggalan sekali di sektor budidaya," ucapnya.
Sejalan dengan program Penangkapan Ikan Terukur (PIT), Trenggono ingin ada penguatan budidaya perikanan di Indonesia. Ada sejumlah jenis perikanan yang menurutnya sudah bisa dikembangkan.
Pada saat yang sama, ada yang masih perlu penguatan seperti pada budidaya lobster. Maka, dia mengambil langkah untuk menggandeng Vietnam dalam penguatannya. Tercatat, ada sekitar 5 perusahaan asal Vietnam yang tertarik untuk ikut terlibat.
"Lobster yang belum, memang sudah dimulai sporadis di Lombok ada yang melakukan, di Batam juga ada, Sulawesi jg ada, lalu Banyuwangi juga ada, Sibolga, tapi belum berhasil dengan baik," terangnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Vietnam Mulai Budidaya di Bali
Terkait kerja sama dengan Vietnam tadi, Trenggono mengungkap ada rencana proses budidaya lobster di awal mengambil lokasi di Jembrana, Bali. Ini berdasarkan hasil kajian yang dilakukan perusahaan Vietnam.
"Investor ada berapa? Yang pasti dari Vietnam itu ada 5 perusahaan mereka janji dan mulai membuat budidaya di dekat Jembrana atau dekat Bali. Kenapa disitu? Dari riset mereka mungkin arus dan sebagainya itu lebih cocok. Budidaya gak bisa di sembarang tempat," tegasnya.
Perlu dicatat, budidaya yang melibatkan Vietnam ini sebagai syarat ekspor benih bening lobster (BBL) asal Indonesia untuk digunakan di Vetnam. Trenggono membidik skala budidaya lobster di Indonesia bisa dilakukan seluas mungkin.
Advertisement
Advertisement
Ini Deretan Negara Tujuan Ekspor Perikanan Menjanjikan bagi Indonesia
PT Aruna Jaya Nuswantara (Aruna) akan membuka peluang untuk memperluas pangsa pasar ekspor komoditas seafood (makanan laut) sebagai upaya untuk memajukan sektor perikanan Indonesia.
CEO & Co Founder Aruna Farid Naufal Aslam meyakini pihaknya dapat memperluas cakupan bisnis di pasar domestik maupun global dengan dukungan dari nelayan Aruna yang telah mencapai 55 ribu dan titik supply yang mencakup 150 lokasi di seluruh Indonesia.
“Kami optimis dapat menciptakan peluang dan market untuk seafood lokal di pasar global, ini dibuktikan dengan kekuatan supply kami yang menjangkau 90 persen provinsi di Indonesia. Harapannya, seafood Indonesia dapat semakin dikenal dunia dan juga peluang ekspor seafood lokal juga meningkat,” ujar Farid dikutip dari Antara, Sabtu (27/4/2024).
Advertisement
Ia menyebut terdapat beberapa pasar global yang menarik dijajaki untuk ekspor komoditas seafood, di antaranya Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.
“Tentunya, dengan menghadirkan beberapa komoditas seafood unggulan Aruna, seperti tuna, rajungan, lobster, dan komoditas lainnya,” ujar Farid.
Ia menjelaskan, bahwa teknologi memegang peranan penting untuk dapat menjadi pemenang dalam industri ini apabila berkaca dari kesuksesan negara lain dalam sektor perikanan.
"Digitalisasi dan data management adalah dua hal dasar yang menjadi kunci keberhasilan untuk industri perikanan Indonesia khususnya," ujar Farid.
Lanjutnya, teknologi traceability yang dikembangkan Aruna salah satunya berfungsi untuk memonitor lokasi area penangkapan produk, sedangkan, dalam internal bisnis perseroan memiliki kalender musim yang berfungsi untuk melihat tren musim panen akan suatu komoditas produk perikanan.
“Di usia kami yang baru ini, tentunya improvement bisnis terus dilakukan, teknologi yang kami kembangkan juga pastinya bertujuan untuk peningkatan atau perluasan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Aruna,” ujar Farid.
Pasar Seafood Global
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono dalam Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 pada Februari 2024 lalu menyebutkan proyeksi dari Global Seafood Market bahwa pasar seafood global akan tumbuh hingga 8,92 persen.
“Kami melihat data dari Global Seafood Market yang disampaikan oleh Bapak Menteri KKP adalah potensi yang menarik bagi Indonesia untuk dapat memajukan sektor perikanan. Kami pun akan berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Farid.
Aruna merupakan perusahaan rintisan teknologi yang berdiri sejak tahun 2016 dan bergerak di bidang kelautan dan perikanan, serta pada tahun 2020 mendapatkan pendanaan senilai 5,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp82 miliar dari East Ventures, AC Ventures, dan SMDV.
Advertisement
Salah satu tantangan terbesar untuk industri udang Indonesia saat ini adalah dampak dari pasar global yang fluktuatif. Dalam kondisi pasar udang saat ini, terdapat kelebihan pasokan udang di pasar global dan persaingan yang meningkat dari negara-negara seperti Ekuador dan China.
Upaya untuk meningkatkan daya saing udang Indonesia memerlukan produk udang dengan nilai tambah atau udang masak untuk mencapai harga jual yang lebih baik.
"Rata-rata produktivitas tambak udang 2023 ada di 12 ton/ha. Untuk mengusahakan profitabilitas terbaik, petambak direkomendasikan untuk berbudidaya selama 70-80 hari atau 100-110 hari," kata Co-founder dan CEO JALA Liris Maduningtyas dalam Shrimp Outlook 2024 dikutip, Jumat (8/3/2024).Liris juga menekankan pentingnya meningkatkan penyerapan udang oleh pasar lokal untuk melindungi harga udang Indonesia dari perubahan ekstrem yang diakibatkan oleh ketidakstabilan pasar ekspor. Ia menambahkan, setiap usaha peningkatan produksi tahun ini harus diiringi dengan keseimbangan lingkungan dan pencatatan data.
Sementara itu, tempat penetasan (hatchery) menjadi salah satu industri penting yang berpengaruh terhadap produksi udang. Hatchery saat ini telah merespons isu berbagai penyakit udang, dengan terus melakukan perbaikan seperti memperketat screening dan biosekuriti sebagai bagian dari prosedur pengendalian penyakit.
Hatchery juga memastikan pemberian pakan hidup berkualitas yang kaya EPA dan DHA untuk menghasilkan benur. Semua usaha ini dilakukan sebagai komitmen hatchery untuk menghasilkan benur berkualitas bebas penyakit untuk dibudidayakan petambak.
Terkini Lainnya
Vietnam Mulai Budidaya di Bali
Ini Deretan Negara Tujuan Ekspor Perikanan Menjanjikan bagi Indonesia
Pasar Seafood Global
Sakti Wahyu Trenggono
Budidaya Perikanan
Perikanan Budidaya
Trenggono
Menteri Trenggono
perikanan
Timnas Indonesia U-23
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Jokowi: Kalau Feeling Saya, Timnas Masuk Olimpiade Paris 2024
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bank Terkemuka, Cek Buruan Syaratnya
Rekrutmen PT KAI Bergaji Rp 35 Juta Dinyinyir Netizen
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Populer
Menteri ESDM Dorong Pengembangan Kerja Sama Teknologi Transisi Energi dengan Negara-negara Teluk
Kredit UMKM Bank DKI Capai Rp 5,2 Triliun di Kuartal I 2024, Melonjak 39%
Pertamina Geothermal Energy Untung Rp 771,4 Miliar di Awal 2024
Siasat Hibank Dukung UMKM, Salurkan Modal Kerja hingga Digitalisasi
Menkop Teten Masduki Tegaskan Tak Ada Larangan Warung Madura Buka 24 Jam
Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam di Bali, Jokowi Turun Tangan
Kantor Pusat BTN Didemo hingga Bakar Ban, Ada Masalah Apa?
1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh, Ini Sejarah dan Maknanya
Teten Masduki Buka-bukaan Warung Madura Sering Kalah Saing dari Ritel Modern
Mau Beli Benih Lobster Indonesia, Vietnam Harus Bayar Segini
Piala Asia U-23 2024
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Potret Istri Shin Tae Yong, Cha Young Joo yang Awet Muda dan Suka Tampil Modis
Berita Terkini
Ada Demo Peringatan Hari Buruh, Intip Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas
MRT Jakarta Bakal Kembangkan Lahan Stasiun Blok M BCA dan ASEAN untuk TOD
May Day 2024, Puan: Pentingnya Perlindungan Bagi Semua Jenis Buruh
Pameran Pariwisata Arab Saudi di Luar Umrah Digelar di Mal Kota Kasablanka, Kesempatan Bikin Visa Turis di Tempat
Harga Kripto di Hari Buruh 1 Mei 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi, Mimpi Cetak Harga Tertinggi Sirna
Bikin Merinding.. Sumpah KH Hasyim Asy'ari di Depan Ka'bah, Ini yang Diucapkannya
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Cuaca Besok Kamis 2 Mei 2024: Langit Pagi Jakarta Berawan, Malam Hujan
5 Zodiak yang Lebih Suka Diam-Diaman dalam Hubungan Asmara
Cak Imin Sebut Khusus Pilkada Jawa Timur, Akan Ada Kejutan
Ledakan Tabung Gas di Restoran Lebanon Picu 8 Orang Mati Lemas, Standar Keamanan Dipertanyakan
Hasil Liga Champions: Duel Sengit Bayern Munchen Vs Real Madrid Berakhir Imbang
Polda Jatim Siapkan Rekayasa Lalu Lintas hingga Kantong Parkir Amankan Aksi May Day Hari Ini
Presiden Jokowi Santap Mi Pedas Level 1 dan Sapa Warga Mataram