uefau17.com

Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini 13 April 2024 Usai Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Daftar Lengkapnya - Bisnis

, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam merosot pada perdagangan Sabtu, 13 April 2024. Harga emas Antam turun usai cetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas Antam lebih murah Rp 14.000 menjadi Rp 1.310.000 per gram pada Sabtu, (13/4/2024) dari harga sebelumnya yang sentuh Rp 1.324.000 per gram.

Demikian juga untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback merosot. Harga buyback ditetapkan Rp 1.201.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.201.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.24 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 705.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.310.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.560.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.815.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.325.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.595.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.362.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 62.645.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 125.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 312.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 625.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.250.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia pada 12 April 2024

Sebelumnya diberitakan, harga emas dunia menguat hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas USD 2.400 per ounce pada perdagangan Jumat, 12 April 2024. Harga emas kembali sentuh level tertinggi seiring ketegangan di Timur Tengah mendorong investor untuk mencari aset investasi yang aman.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/4/2024),  harga emas di pasar spot turun 1,5 persen ke posisi USD 2.336,87 per ounce. Harga emas melemah setelah mencapai rekor tertinggi di USD 2.419,79. Pada pekan ini, harga emas naik sekitar 1 persen.

Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen ke posisi USD 2.374,1.

Di sisi lain, mengambil momentum kenaikan harga emas, platinum juga mencoba posisi kunci di USD 1.000 per ounce yang merupakan level tertinggi dalam empat bulan. Harga platinum stabil dan palladium menguat 0,3 persen menjadi USD 1.049,50.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 1,7 persen menjadi USD 27,97 per ounce setelah sentuh level tertinggi sejak awal 2021.

“Apa yang ditunjukkan dari penguatan harga emas adalah indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi AS yang menguat, dan harga emas berlanjut menguat. Ini mengindikasikan kuatnya permintaan safe haven,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff seperti dikutip dari CNBC.

 

3 dari 4 halaman

Lonjakan Harga Emas

Dalam sebuah laporan, serangan akan segera dilakukan Iran terhadap Israel merupakan ancaman yang nyata dan dapat dilakukan, demikian disampaikan Gedung Putih. Gedung Putih menyampaikan hal itu tanpa memberikan rincian mengenai kemungkinan waktunya. Amerika Serikat (AS) pun kembali menegaskan komitmennya untuk membela Israel.

“Harga emas terus menguat seiring ada ketakutan dan kehilangan gambaran yang jelas,” ujar Head of Commodity Strategy Saxo Bank, Ole Hansen.

Adapun lonjakan emas baru-baru ini terjadi meski pelaku pasar kembali menarik taruhan untuk penurunan suku bunga lebih awal dari bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

“Emas telah melawan beberapa data yang seharusnya negate. Akan wajar, jika melihat koreksi di pasar bullisih, tetapi trennya akan terus positif,” ujar President of World Markets EverBank, Chris Gaffney.

Sementara itu, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas pada akhir tahun menjadi USD 2.700 per ounce dari USD 2.300 per ounce.

 

4 dari 4 halaman

Harga Emas Berpotensi Melesat Pekan Ini di Tengah Sentimen Geopolitik Global

Sebelumnya diberitakan, analis prediksi harga emas bakal melonjak pada pekan ini di tengah sentimen sepi data ekonomi. Namun, pergerakan harga emas masih dibayangi kondisi geopolitik global, sentimen tersebut yang mengkhawatirkan investor.

Berdasarkan survei Kitco, analis jauh lebih optimisis terhadap pergerakan harga emas ketimbang investor ritel. Investor ritel perkirakan, harga emas sideways pekan ini.

Dari 12 analis, sekitar sembilan analis atau 75 persen prediksi harga emas akan menguat. Sedangkan satu analis atau yang mewakili 8 persen perkirakan penurunan harga emas. Sedangkan dua ahli lainnya menuturkan, hambatan terhadap harga emas sudah terlalu dekat.Demikian berdasarkan survei Kitco, yang dikutip dari laman Kitco, Senin (8/4/2024).

Sementara itu, dari 240 suara yang diberikan dalam jajak pendapat online Kitco, 75 persen investor mengantisipasi perdagangan yang sideways. Sedangkan 159 persen pelaku pasar ritel yang mewakiliki 65 persen prediksi harga emas dunia naik pekan ini. Selain itu, 41 responden atau 17 persen prediksi harga emas melemah. Sedangkan 17 persen menuturkan, investor netral terhadap prospek harga emas dalam jangka pendek.

Senior Market Analyst Barchart.com, Darin Newsom mengatakan, ia juga ikuti arus. Saat ini keputusan yang sulit lagi pekan ini. Saat ini, ia tetap berpegang pada hukum pertama Newton tentang gerak yang diterapkan pada pasar.

“Untuk saat ini, uang tampaknya mengalir ke emas, apapun alasannya,” ujar dia.

Ia menilai, saat ini harga emas secara teknikal tidak berarti apa-apa dan bank sentral di seluruh dunia masih terus membeli emas. “Bisakah saya membuat argument teknis kalau pasar dapat turun pekan ini? Ya, tapi emas saat ini berada dalam fase di mana grafik tidak berarti apa-apa. Semuanya bersifat fundamental, dan untuk saat ini, bank sentral di seluruh dunia terus membeli,” ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat