uefau17.com

Ingat! Jangan Beli Tiket Penyeberangan On The Spot di Pelabuhan, Tak Akan Dilayani - Bisnis

, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat yang mudik menggunakan transportasi kapal penyeberangan untuk melakukan pembelian tiket Ferizy H-1 sebelum keberangkatan.

Menhub menjelaskan masyarakat yang melakukan pembelian secara on the spot atau go show tidak diperbolehkan atau tidak akan dilayani. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi membeludaknya kendaraan di pelabuhan.

"Kita harapkan untuk membeli tiket Ferizy H-1 sebelum berangkat. kalau enggak (beli tiket H-1) nggak boleh, karena tahun kemarin karena itu go show maka yang terjadi orang yang nyebrangnya 10 jam lagi sudah disitu, bertumpuk lah disitu," kata Budi dalam acara Mudik Ceria Penuh Makna, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Di sisi lain, Budi pun mewanti-wanti masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Lantaran, sepeda motor rawan terjadi kecelakaan. Ia menyebut angka kecelakaan lalu lintas terbesar disumbang sepeda motor sebesar 70 persen.

"Kita mengidentifikasi bahwa motor adalah penyebab kecelakaan 70 persen," ucap Budi.

Oleh karena itu, menyarankan lebih baik mudik menggunakan kendaraan umum, seperti bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat.

Tawarkan Mudik Gratis

Bahkan, katanya, banyak dari pemerintah hingga swasta membuka mudik gratis. Menurutnya hal itu bisa menjadi opsi supaya mereka tidak menggunakan sepeda motor.

"Banyak sekali selain kita (Kementerian Perhubungan) mengadakan mudik gratis, jadi ini penting, situasi yang sangat signifikan ini direspon oleh masyarakat dengan melakukan mudik gratis," tutup Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antisipasi Macet Pelabuhan, ASDP Tahan Kendaraan di Rest Area

PT ASDP Indonesia Ferry membidik ada peningkatan penumpang dan kendaraan yang menyeberang di pelabuhan. Guna mengantisipasi kepadatan, akan diberlakukan penundaan atau delaying system di sejumlah titik menuju pelabuhan.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry M. Yusuf Hadi memproyeksikan ada peningkatan 15 persen di sisi penumpang atau 5,78 juta orang. Kemudian, di sisi kendaraan diprediksi meningkat 14 persen atau menjadi 1,37 juta kendaraan.

“Kelancaran arus mudik Lebaran 2023 salah satunya didukung dengan adanya penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga (buffer zone) di beberapa titik sehingga langkah tersebut akan diberlakukan kembali pada angkutan lebaran tahun ini,” ujar Hadi, dalam Media Gathering Angkutan Lebaran ASDP 2024, di Kantor ASDP, Jakarta, Rabu (3/4/2024). 

Ada beberapa titik yang ditentukan sebagai buffer zone lokasi penundaan kendaraan. Pada arah menuju Pelabuhan Merak terdapat Rest Area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas. Sedangkan untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati.

 

3 dari 3 halaman

Arah Pelabuhan Ketapang

Selanjutnya, arah Pelabuhan Ketapang tersedia area buffer zone pada Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar. Sedangkan untuk Pelabuhan Gilimanuk terdapat Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus.

Lalu, Arah Pelabuhan Jangkar mencakup Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu; dan Arah Pelabuhan Lembar yaitu Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.

Hadi menuturkan, per Rabu (3/4/2024), 35.355 tiket kendaraan sudah dipesan untuk periode H-7 sampai H-1 Lebaran 2024. Ini merupakan data yang dikumpulkan pada Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk serta Pelabuhan Perbantuan Ciwandan.

Sedangkan untuk periode 1 - 30 Maret 2024 atau periode Pra-Angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada 4 pelabuhan utama adalah 652.118 tiket terjual. 

 

 

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat