, Jakarta - Direktur Industri Minuman dan Hasil Tembakau Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Merrijantij Punguan Pintaria, menilai bahwa penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia bisa terus tumbuh. Hal ini terjadi lantaran air keran di Indonesia belum layak minum seperti di luar negeri.
"Kita belum bisa minum tap water (air keran) kita, ini mungkin menjadi salah satu peluang untuk industri AMDK di dalam negeri bisa berkembang cukup pesat," kata Merrijantij saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga
Sedangkan kata Merrijantij, pertumbuhan industri AMDK di luar negeri tidak sepesat di Indonesia. Karena air keran di beberapa negara bisa dikonsumsi tanpa dimasak, alias sudah bersih.
Advertisement
"Kalau di luar negeri industri air minum dalam tidak semasif yang ada di Indonesia karena memang di luar negeri tap water-nya bisa diminum," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, kata Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) Triyono Prijosoesilo, air mineral banyak diminati masyarakat. Kontribusinya bahkan mencapai 60 persen terhadap pertumbuhan di industri minuman. Urutan kedua adalah teh dalam kemasan.
ASRIM mencatat, penjualan industri minuman ringan pada 2023 secara year on year mencapai 3,1 persen. Kata Triyono, tanpa AMDK, penjualan di industri minuman ringan tahun 2023 akan minus 2,6 persen.
"Air minum dalam kemasan dan teh selalu kuat. Karena habit konsumen kita suka minuman air dan teh," ujarnya.
Selain digunakan untuk konsumsi langsung, air mineral juga digunakan untuk bahan baku olahan makanan dan minuman.
"Air minum dalam kemasan sendiri bisa dibuat untuk olahan makanan. Jadi, memang kebutuhannya tinggi. Ada komponen air mineral dalam kemasan itu bisa dicampur sesuatu jadi minuman berasa," pungkas Triyono.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Munculnya Tren Air Mineral Mewah di Kalangan Elit, Apa Bedanya?
![Banyak Mengonsumsi Air Mineral](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jtoXibDAzHh8vabxfhUZrZ1SlEc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3450691/original/001014800_1620361788-breakfast-cute-girl-table_144627-13413.jpg)
Hujan muson telah berlalu dan banjir yang menutupi satu-satunya jalan telah surut sehingga truk kecil dapat mendaki kaki bukit Himalaya menuju sebuah mata air yang "memuntahkan" air mineral yang sangat segar. Saking segar, warga lokal menyebutnya "nektar."
Para pekerja di pabrik kecil mengangkut botol-botol kaca yang licin di sepanjang konveyor. Botol-botol yang diisi dengan air minum alami ini diberi label, dikemas dalam kotak, dan ditempatkan di dalam truk untuk perjalanan jauh, lapor Japan Today, dikutip Sabtu, 2 Desember 2023.
Air dari gua bawah tanah yang terbentuk di "Shangri-La terakhir di dunia" ini bukan air biasa. Botol-botolnya akan didistribusikan ke beberapa hotel mewah, restoran, dan keluarga terkaya di India, yang membayar sekitar 6 dolar (sekitar Rp92 ribu) per botol, kira-kira upah sehari untuk seorang buruh India.
Jutaan orang di seluruh dunia tidak memiliki air bersih untuk diminum, meski PBB menganggap air sebagai hak asasi manusia lebih dari satu dekade lalu. Meski panas ekstrem mengeringkan lebih banyak akuifer dan sumur, serta membuat lebih banyak orang kehausan, air mewah telah jadi tren di kalangan elit.
"Air berkualitas" ini diambil dari batuan vulkanik di Hawaii, dari gunung es yang jatuh dari gletser yang mencair di Norwegia, atau dari tetesan kabut pagi di Tasmania. Para ahli, beberapa di antaranya jadi produsen air mineral, menegaskan bahwa tren ini bukan tentang keangkuhan.
Mereka menghargai "air paling murni dari yang murni." "Air bukan sekedar air," kata Michael Mascha, pendiri Fine Water Society. Ia menyamakan konsumen air kelas atas dengan pecinta kuliner yang berkendara puluhan kilometer untuk mencari tomat terbaik atau garam langka.
Advertisement
Menutup Akses Sumber Bersih bagi Warga
![Minum Air Putih](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UGMFfySE-SVZaMdG6XMufR0V064=/0x0:5760x3246/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3469150/original/074427700_1622446556-pexels-daria-shevtsova-1458671__2_.jpg)
Beberapa orang meminum air mineral berkualitas sebagai pengganti alkohol. "Punya gelas yang tepat, minum pada suhu yang tepat, memadukannya dengan makanan, merayakannya dengan air mineral, semua ini adalah hal yang penting," klaim Mascha.
Di lereng bukit dekat pabrik pembotolan air mineral di Bhutan, yang dioperasikan Veen Waters India, terdapat mata air yang dulunya merupakan sumber air bersih bagi penduduk desa di dekatnya. Kini, sumber air tersebut, yang dibeli Veen dari pemilik sebelumnya lebih dari satu dekade lalu, disimpan di balik gerbang terkunci, tidak bisa diakses warga setempat.
Bisnis Veen melambat selama pandemi, kata Iyer, Managing Partner Veen. Namun, perusahaan tersebut kini mengekspor sekitar 20 ribu peti, atau 240 ribu botol, air ke India setiap bulannya, dikurangi beberapa peti yang kadang-kadang rusak karena perjalanan yang berliku selama beberapa hari.
Ia memperkirakan, sejauh ini, mereka baru memanfaatkan sekitar 10 persen dari pasar potensial. Setelah menyeberang ke India, truk-truk yang membawa air mineral ini akan menuju hotel-hotel dan restoran-restoran mewah di kota-kota, seperti New Delhi, Pune, dan Mumbai, tempat Veen berkantor pusat.
Kiriman per Minggu
Beberapa keluarga kaya mendapat kiriman mingguan. Iyer bercanda bahwa orang terkaya di antara orang kaya membeli begitu banyak sehingga mereka "mungkin mandi dengan air itu."
Laporan pasar memperkirakan permintaan air premium di seluruh dunia akan semakin besar di tahun-tahun mendatang. Di India, yang kini jadi negara dengan populasi terbesar di dunia, dengan standar hidup yang meningkat dan kekhawatiran terhadap kualitas air, Veen siap memenuhi permintaan tersebut.
Namun, bagi banyak warga India, cerita mengenai air sangatlah berbeda, termasuk di lingkungan Dharavi di Mumbai, salah satu daerah kumuh terbesar di Asia, yang dipenuhi keluarga pekerja. Di sana, air masuk ke saluran pipa kota hanya sekali sehari, sekitar pukul 6 hingga 9 pagi.
Periode aliran air selama tiga jam membentuk ritual di lingkungan tersebut. Pria yang mengenakan celana pendek atau pakaian dalam akan sibuk membersihkan diri. Penghuni labirin gang-gang sempit dan rumah-rumah kecil ini menyikat gigi sambil berdiri di beranda depan, meludahkan pasta gigi ke dalam air yang mengalir di sepanjang balok beton yang tidak rata di tanah.
Advertisement
Kondisi Kontras
Mereka mengisi ember dan botol bekas untuk menyimpan air di rumah. Beberapa wanita mencuci panci dan wajan aluminium atau dengan cepat menggosok kaos oblong, syal, dan pakaian lain.
Ada pula yang lebih putus asa, seperti Rekha Nagesh Pawar, yang tinggal bersama keempat anaknya di tenda yang terbuat dari terpal plastik biru di sepanjang jalan raya Mumbai yang sibuk. Air yang ia peroleh dari tetangganya merupakan hasil sedotan ilegal dari sistem publik dengan selang taman.
Ia mengatakan, suaminya, yang merupakan seorang tukang batu, meninggal karena serangan jantung pada 2021, meninggalkannya mengemis uang untuk makan sehari-hari. Ia khawatir karena sering kali tidak ada cukup air untuk memandikan anak-anaknya atau mencuci pakaian mereka.
"Kami harus hidup dalam keadaan kotor dan tentu saja haus," kata wanita itu. Sulit baginya untuk membayangkan bahwa seseorang akan membayar uang senilai upah sehari untuk sebotol air mewah.
Terkini Lainnya
10 Fakta Unik Lautan, Kekayaan Hayati hingga Fenomena Alam yang Menakjubkan
Pentingnya UU Pasal 33 Ayat 3 Bagi Negara, Jadi Upaya Pemerataan Ekonomi
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Munculnya Tren Air Mineral Mewah di Kalangan Elit, Apa Bedanya?
Menutup Akses Sumber Bersih bagi Warga
Kiriman per Minggu
Kondisi Kontras
Air
Air Keran
air kemasan
Air Mineral
amdk
Rekomendasi
Pentingnya UU Pasal 33 Ayat 3 Bagi Negara, Jadi Upaya Pemerataan Ekonomi
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Bali Terancam Defisit Air Baku di 2025, Apa Solusinya?
Usai WWF Bali, Menteri Basuki Lanjutkan Pesan Air ke Tajikistan
Mengapa Orang-Orang di Zona Biru Lebih Bahagia? Ilmuwan Ini Ungkap Alasannya
Tantangan Air Indonesia Harus Dipecahkan Lewat Inovasi dan Kolaborasi
WHO: Warga Gaza Terpaksa Makan Makanan Ternak dan Minum Air Limbah
Petani Pakistan Protes Tak Ada Pasokan Air untuk Irigasi
Metro Sepekan: Curiga Air di Kamar Mandi Bau, Ternyata Ada Mayat Pria Bertato di dalam Toren Warga
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Libur Sekolah, Pergerakan Penumpang Bandara Soetta Naik hingga 183 Ribu
PMN Non Tunai Setara Rp 1,9 Triliun Mandek, Hutama Karya Kembali Minta Restu DPR
AirAsia X Buka Rute Penerbangan Antarbenua, Hubungkan Nairobi-Kuala Lumpur
Bank Mandiri Jadi Bank Nasional yang Raih Penghargaan Terbanyak di FinanceAsia Award 2024
Mau Beli Logam Mulia? Rincian Harga Emas Pegadaian di 2 Juli 2024
OJK Lantik 2 Pejabat Setingkat Komisioner
Perusahaan Properti Kemenkeu Minta Modal Negara Rp 1,2 Triliun, Buat Apa?
Jadi Mitra Percontohan Program Susu Gratis, Frisian Flag Siap Bagikan Susu Gratis ke 2.000 Siswa di Cikarang
Belajar dari Kasus PDN, Asuransi Sinas Mas Siapkan Asuransi Perlindungan Serangan Siber
Jelang Akhir Jabatan, Menko Luhut Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024