uefau17.com

Fakta-Fakta Unik LRT Jabodebek, Tarif Promo Cuma Rp 5.000 hingga Gratis Isi Ulang Air Minum - Bisnis

, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek senilai Rp 32,6 triliun ini akan langsung dioperasikan secara komersial sepanjang 41,2 km pada Senin siang. 

LRT Jabodebek akan tersambung untuk tiga lintasan dengan stasiun akhir di Dukuh Atas, Harjamukti dan Jatimulya, dengan hub di Stasiun Cawang.

Ada sederet fakta-fakta menarik LRT Jabodebek yang diresmikan Jokowi hari ini, berikut ulasannya:

1. Tarif Promo LRT Jabodebek Rp 5.000

Pasca diresmikan, tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif LRT Jabodebek flat sebesar Rp 5.000,- untuk seluruh lintas pelayanan, sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023 sampai dengan akhir bulan September 2023.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20.000,- untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp 20.000,- untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.

Artinya, pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, untuk menarik minat masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau.

Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan regulasi ini, tarif LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2 Layani 18 Stasiun

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Nantinya pada saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB. Terdapat 2 line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/pp dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya/pp.

Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah melalui pembayaran nontunai seperti Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), Kartu Multi Trip KAI Commuter, Scan Qris, Link Aja, dan KAI PAY.

“Melalui Kerjasama yang harmonis, KAI bersama Pemerintah dan stake holders lainnya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah terselenggaranya layanan transportasi LRT Jabodebek yang hadir memberikan kemudahan dan kelancaran mobilisasi masyarakat,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

3 dari 6 halaman

3. Tujuan Pembangunan LRT Jabodebek

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). Moda transportasi baru senilai Rp 32,6 triliun ini akan langsung dioperasikan secara komersial sepanjang 41,2 km pada Senin siang. 

LRT Jabodebek akan tersambung untuk tiga lintasan dengan stasiun akhir di Dukuh Atas, Harjamukti dan Jatimulya, dengan hub di Stasiun Cawang.

Jokowi mengatakan, DKI Jakarta kerapkali masuk dalam jajaran 10 kota termacet di dunia. Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota. 

"Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di jakarta," ujar Jokowi. 

Menindaki situasi ini, pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkolaborasi membangun sejumlah angkutan massal semisal MRT Jakarta, KRL Jabodetabek, Transjakarta, BRT, hingga Kereta Bandara. 

Sayangnya, Jokowi melihat penggunaan angkutan publik ini masih kurang diminati masyarakat yang condong menggunakan transportasi pribadi. Sebagai contoh, ia menyebut okupansi penumpang MRT Jakarta. 

"Memang tidak mudah. Sebagai contoh MRT. Meskipun setiap hari penuh, tetapi kapasitas yang kita inginkan 180 ribu penumpang setiap hari. Hari ini masih 80 ribu, ada kapasitas yang belum penuh terisi," paparnya. 

Oleh karenanya, Jokowi berharap kehadiran LRT Jabodebek bisa memancing antusiasme masyarakat untuk beralih ke transportasi publik. Khususnya yang berada di sekitar wilayah Cibubur dan Bekasi. 

"Kita harapkan masyarakat berbondong bondong beralih ke LRT, baik dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya. Sehingga kemacetan bisa dihindari dan polusi bisa kita kurangi," tuturnya. 

 

4 dari 6 halaman

3. Kantong Parkir LRT Jabodebek

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan, di stasiun LRT Jabodebek memang tidak terdapat lahan parkir. Namun, pihak manajemen bekerjasama dengan berbagai pihak menyediakan kantong parkir di beberapa stasiun LRT Jabodebek. Khususnya di stasiun akhir perjalanan seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Jati Mulya.

“Kami menyiapkan kantong pakir karena melihat kebutuhan masyarakat yang membawa kendaraan dari rumah ke stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek,” ujar Kuswardoyo, Minggu (27/8/2023).

Adapun beberapa titik kantong parkir yang disiapkan LRT Jabodebek, yakni:

  • Stasiun Dukuh Atas terdapat kantong parkir di gedung Landmark Center
  • Stasiun Rasuna Said terdapat kantong parkir di Rasuna Epicentrum
  • Stasiun Cikoko terdapat kantong parkir di Menara MTH
  • Stasiun Jatibening Baru terdapat kantong parkir di LRT City Jatibening
  • Stasiun Cikunir 2 terdapat kantong parkir di LRT City Cikunir
  • Stasiun Bekasi Barat terdapat kantong parkir di Revo Mall
  • Stasiun Jati Mulya terdapat kantong parkir di LRT City Jati Mulya
  • Stasiun Kampung Rambutan terdapat kantong parkir di Terminal Kampung Rambutan
  • Stasiun Ciracas terdapat kantong parkir di LRT City Ciracas
  • Stasiun Harjamukti terdapat kantong parkir di LRT City Cibubur, Taman Wiladantika, dan Cibubur Junction.

"Kami berharap penyediaan kantong parkir ini dapat membantu masyarakat menjadikan LRT Jabodebek sebagai salah satu pilihan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan," pungkas Kuswardoyo.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Penumpang LRT Bisa Isi Ulang Air Minum Gratis di 2 Stasiun Ini

Sebagai alat transportasi umum, LRT berpotensi mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Pasalnya, banyaknya kendaraan yang digunakan menjadi pemicu kemacetan. Di samping itu, asap dan polusi yang dikeluarkan kendaraan juga berkontribusi pada buruknya kualitas udara akhir-akhir ini.

Tak berhenti di situ, sadar akan banyaknya penggunaan botol plastik dan demi memastikan kenyamanan penumpang, LRT Jabodebek juga menyediakan water station.

Fasilitas ini berfungsi sebagai area pengisian ulang air minum yang dapat dinikmati oleh para penumpang secara cuma-cuma.

Water station dilengkapi water purifier dan tidak menggunakan water dispenser. Berbeda dengan water dispenser yang menggunakan galon guna ulang, water purifier memungkinkan air yang diakses penumpang terjaga kebersihannya dan bebas dari kontaminasi zat berbahaya seperti mikroplastik dan Bisphenol A (BPA).

"Dengan menggunakan water purifier, masyarakat cukup bawa tumbler dan bisa isi ulang air minum dari water purifier," jelas Chief of Marketing Department Coway Indonesia, Jeon Chan dalam keterangan pers.

Water purifier untuk isi ulang air minum sudah terpasang di Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Jati Mulya per Kamis 10 Agustus 2023. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Go Green dari LRT Jabodebek.

Dengan disediakannya water station, penumpang LRT Jabodebek dapat berpartisipasi mengurangi sampah botol plastik.

Dari sisi manajemen fasilitas, pihak LRT Jabodebek juga dimudahkan dengan penggunaan water purifier karena tidak perlu lagi bergantung pada galon guna ulang karena perangkat ini dapat tersambung dengan sumber air perpipaan maupun air tanah.

 

6 dari 6 halaman

5. Bakal Terintegrasi MRT hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya, melalui moda transportasi ramah lingkungan.

"LRT jabodebek adalah satu citra atau upaya kita untuk mencapai ramah lingkungan, tapi juga mengutamakan safety dan layanan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Transportasi Massal Terintegrasi

Tak hanya LRT Jabodebek, pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga sudah berkolaborasi untuk mendorong transportasi massal yang terintegrasi.

"Sudah ada berbagai moda transportasi lain di sekitarnya, yaitu BRT, MRT dan JakLingko. Integrasi ini juga nantinya akan mencapai Bandung (lewat Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Kami harapkan konsep ini akan jadi pola untuk pengembangan kota-kota di Indonesia," imbuhnya.

Menurut Menhub, peresmian LRT Jabodebek jadi hari yang bersejarah, menandakan pencapaian besar pembangunan di sektor transportasi yang semakin maju. Angkutan transportasi ini pun sebentar lagi akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang segera beroperasi.

"Oleh karenanya, kami ucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang sudah beri percontohan besar bagi angkutan publik perkotaan yang modern dan maju," kata Menhub.

"Berkat kepemimpinan beliau setelah kita MRT Jakarta, kini kita mengoperasikan LRT Jabodebek. Sebentar lagi kita akan gunakan dan resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat