uefau17.com

Canggih, Sistem MLFF Bisa Deteksi Pelat Nomor Mobil Modifikasi - Bisnis

, Jakarta Chief Operating Officer PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Agung Pramono menyampaikan, akurasi Center Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa kartu sudah mencapai 95 persen. Dengan capaian ini, MLFF mampu membaca pelat nomor mobil yang sudah melakukan modifikasi atau palsu.

"Untuk akurasi sudah 95 persen. Sistem MLFF mampu membaca seperti modifikasi nomor kendaraan," ujar Agung di Sequis Tower, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).

Meski begitu, RITZ terus berupaya untuk meningkatkan akurasi MCU sistem pembayaran tol nir sentuh dengan mengikuti ketentuan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sehingga, sistem MLFF akan semakin sempurna dalam mendeteksi pergerakan kendaraan di tol.

"Saat ini 95 persen akurasi, tapi kita akan terus tingkatkan akurasi sesuai ketentuan BPJT," tegas Agung.

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg menambahkan, keakuratan sistem MLFF ini didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak. MCU ini nantinya tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.

"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ujar Attila.

Proses Pemantauan

Selanjutnya, proses pemantauan pergerakan kendaraan pada sejumlah jalan tol yang telah siap dengan sistem MLFF di Indonesia diidentifikasi melalui Control Center. Attila mengatakan, Control Center merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol Multi-Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nir sentuh.

"Di Control Center ini kami akan menunjukkan bagaimana sistem MLFF bekerja dan bagaimana setiap kendaraan yang masuk dan keluar melewati ruas toll dapat dimonitor sehingga memastikan terjadinya pembayaran tol secara akurat," ucap Attila.

Attila mengatakan, penerapan sistem MLFF/pembayaran tol nir sentuh akan mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh pengendara. Pasalnya, melalui digitalisasi pembayaran karena pengguna kendaraan yang melalui jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol.

"Tentunya hal ini juga menyebabkan hilangnya konsentrasi kendaraan di pintu-pintu tol sehingga mampu mengurangi polusi emisi karbon," pungkas Attila.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos Roatex Tegaskan Indonesia Tak Keluar Uang di Sistem Bayar Tol Tanpa Kartu MLFF

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg memastikan proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa kartu senilai USD 300 juta tidak memakai sepeserpun uang dari Indonesia. Roatex Indonesia Toll System merupakan Badan Usaha Pelaksana proyek MLFF.

"No Indonesian money is involved (tidak ada uang Indonesia keluar),” jelas Attila kepada media di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Dia menjelaskan, skema pembiayaan proyek menggunakan retribusi tarif yang dibayarkan pengguna jalan tol sebagai alat pelunasan proyek, sehingga tidak menggunakan uang pihak mana pun di Indonesia saat proyek dilaksanakan.

Bahkan, dia berkeyakinan proyek berskema Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi pembayaran jalan tol paling mutakhir di Asia Tenggara.

Menurut Attila, MLFF merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol tanpa berhenti melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

“Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif,” jelas dia.

 

3 dari 3 halaman

Diharap Segera Terlaksana

Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay, mengatakan Pemerintah Hungaria berharap proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) dapat segera terlaksana dengan baik di Indonesia dan menjadi milestone bagi hubungan bilateral kedua negara. 

“Kami menilai MLFF yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional ini dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi serta mengakselerasi upaya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di 2045,” ujar Lilla Karsay.

Lilla menjelaskan, proyek MLFF yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia dan Hungaria sejak 2016, diambil dari keberhasilan sistem serupa yang diterapkan di Hungaria. Ini adalah ekspor transfer teknologi terbesar dalam ekonomi modern Hungaria.

“Perdana Menteri Viktor Orbán menyebutkan dalam Penilaian Tahunannya proyek MLFF sebagai kisah sukses dalam kegiatan perdagangan luar negeri Hongaria pada tahun 2021,” kata Lilla, yang telah berada di Indonesia selama tujuh tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat