uefau17.com

Profil Como 1907, Klub Sepak Bola yang Dilatih Cesc Fabregas Usai Umumkan Pensiun - Bisnis

, Jakarta - Mantan gelandang Chelsea dan Barcelona Cesc Fabregas mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola professional pada usia 36 tahun.

Cesc Fabregas mengakhiri karier 20 tahun yang telah membuatnya memenangkan sejumlah piala antara lain di Barcelona, Arsenal, Chelsea, dan Spanyol.

"Dengan sangat sedih, waktunya telah tiba bagi saya untuk gantung sepatu,” ujar Fabregas, seperti dikutip dari laman ESPN, Minggu (2/7/2023).

"Sejak hari-hari pertama saya di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco dan Como, saya akan menghargai mereka semua. Dari mengangkat Piala Dunia, Euro hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol dan hampir semua trofi Eropa, itu telah terjadi. Menjadi perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar dia.

Fabregas menghabiskan sebagian besar karier muda di Barcelona sebelum pindah ke Arsenal. Ia melakukan debut seniornya dan menjadi ikon klub saat membuat 303 penampilan antara 2003 dan 2011.

Sang gelandang kemudian kembali ke Barca untuk bergabung kembali dengan pemain yang ditinggalkannya di level junior termasuk Lionel Messi dan Gerrad Pique. Ia membantu klub memenangkan LaLiga pada 2013 dan dua Piala Spanyol.

Selain itu, Fabregas unggul di tingkat internasional bersama Spanyol. Ia memenangkan 110 caps dan merupakan bagian penting dari tim yang memenangkan dua gelar Euro yang luar biasa di dua sisi kemenangan di Piala Dunia 2010.

Pada 2015, Fabregas pindah ke Chelsea. Ia habiskan lima tahun di klub, dan dua kali memenangkan Liga Premier, serta Piala FA dan Liga Europa.

Ia meninggalkan Stamford Bridge pada 2019 dan sejak itu menikmati waktu di AS Monaco dan klub seri B Como.

“Jadi setelah 20 tahun yang luar biasa penuh dengan pengorbanan, dedikasi dan kegembiraan, inilah saatnya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal pada permainan yang indah,” ujar dia.

Fabregas pun akan melanjutkan karier sebagai pelatih di Como 1907. "Tidak semua kesedihan karena saya sekarang akan melewati garis putih dan mulai melatih tim B dan Primavera (muda) Como 1907. Sebuah klub dan proyek yang membuat saya sangat bersemangat,” ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profil Como 1907

"Tim sepak bola yang menawan ini memenangkan hati saya sejak menit pertama dan datang kepada saya pada waktu yang tempat dalam karier saya. Saya akan meraihnya dengan kedua tangan,” ujar dia.

Adapun klub Como 1907 merupakan klub milik orang terkaya Indonesia Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, demikian dikutip dari Kanal Bola .

Keluarga Hartono membeli Como 1907 dengan harga Rp 5 miliar. Hartono bersaudara membeli Como 1907 melalui Sent Entertaimeny Ltd, perusahaan yang berdomisili di Inggris.

Como 1907 kini berlaga di seri B Italia. Sebelumnya Como 1907 juga pernah bertanding di Seri C Liga Italia. Namun, klub ini pernah Berjaya. Klub tersebut pernah berkompetisi di Serie A Italia pada 2002 dan 2003. Akan tetapi, hasilnya belum sesuai harapan. Como 1907 mengalami degradasi selama tiga tahun beruntun. Hal itu membuat tim berada di serie C. Kemudian pada 2021-2022 masuk serie B.

Hal yang menarik ternyata mantan pemain Persib Bandung, Michael Essien, pernah menjadi pemilik Como 1907. Pada 2017, Essien dan sang istri Akousa Puni Essien membeli klub Como 1907. Ketika Essien ingin membantu 1907 yang sedang masa kebangkrutan. Namun, Como 1907 gagal masuk kualifikasi liga profesional di Italia karena memenuhi syarat yang ditetapkan.

Meski demikian, klub asal Italia ini juga berkontribusi menciptakan sepak bola Italia. Sejumlah bintang Tim Nasional Italia dari klub tersebut antara lain Marco Tardelli, Migjen Basha, Claudio Borhi, Hansir Muller dan lainnya.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Karier Cesc Fabregas, Mantan Gelandang Arsenal dan Chelsea Umumkan Pensiun pada Usia 36 Tahun

Sebelumnya, mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea Cesc Fabregas mengumumkan pensiun dari sepak bola.

Dikutip dari BBC, ditulis Minggu (2/7/2023), Cesc Fabregas (36) telah mengakhiri karier dengan perjalanan yang sukses. Ia memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol, Liga Premier sebanyak dua kali di Chelsea dan La Liga bersama Barcelona.

“Dengan kesedihan yang mendalam, tiba saatnya bagi saya untuk gantung sepatu,” tulis Fabregas di Instagram.

Di klub Italia Como Seri B, Cesc Fabregas mengakhiri kontrak menjadi dua tahun dari satu tahun. Ia menuturkan Sekaran akan pindah ke ruang istirahat dengan melatih tim cadangan dan junior Como.

“Tidak semua kesedihan, karena saya sekarang akan melewati garis putih dan mulai melatih tim B dan Primavera Como 1907,” ia menambahkan.

“Klub dan proyek yang membuat saya sangat semangat. Tim sepak bola yang menawan ini memenangkan hati saya sejak menit pertama dan datang kepada saya pada waktu yang tepat dalam karier saya,” ujar dia.

“Jadi setelah 20 tahun yang luar biasa penuh dengan pengorbanan, dedikasi, dan kegembiraan, inilah saatnya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal pada permainan yang indah. Aku mencintai setiap menit,”

Dikutip dari BBC, Fabregas bergabung dengan akademi La Masia Barca saat berusia 10 tahun pada 1997. Usai berkembang melalui tim muda raksasa La Liga, ia memainkan 212 pertandingan Liga Premier dan memenangkan Piala FA bersama Arsenal antara 2004 dan 2011 sebelum kembali ke Barcelona.

Setelah tiga tahun di Nou Camp, ia kembali ke Liga Premier pada 2014 bersama Chelsea. Ia bermain kurang dari 200 pertandingan. Ia membuat 68 penampilan dalam 3,5 tahun bersama Monaco tetapi waktu bermainnya dibatasi oleh cedera sebelum dia pindah ke Como.

 

4 dari 4 halaman

Kekayaan Cesc Fabregas

Fabregas memenangkan 110 caps untuk Spanyol dan juga memenangkan Kejuaraan Eropa dua kali pada 2008 dan 2012. Selain itu di samping mengangkat Piala Dunia pertama di Afrika Selatan.

“Dari hari pertama di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco dan Como, saya akan menghargai mereka semua,” ujar dia.

“Dari mengangkat Piala Dunia, Euro, hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol, dan hampir semua trofi Eropa ini merupakan perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar dia.

Berdasarkan data Forbes, Fabregas sempat menjadi atlet dengan bayaran tertinggi pada 2015. Saat itu, ia berada di posisi 79. Kekayaannya pada 2015 sekitar USD 20,3 juta. Pada 2016, ia keluar dari daftar atlet dengan bayaran tertinggi.

Berdasarkan data celebritynetworth, ia mencatatkan kekayaan USD 45 juta atau sekitar Rp 676,20 miliar (asumsi kurs Rp 15.026 per dolar AS).

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat