uefau17.com

Pasar Ikan Hias Diramal USD 8,6 Miliar di 2028, UMKM Harus Ambil Bagian - Bisnis

, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ingin UMKM ikut terlibat dalam memanfaatkan potensi ikan hias air tawar kedepannya. Apa lagi pangsa pasar sektor ini diprediksi mencapai USD 8,6 miliar di 2028.

Angka ini berarti meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun 2021. Besaran ini mengacu pada data dari The Observatory of Economic Complexity pada 2022. Menurutnya, saat ini permintaan ikan hias dunia terus meningkat. Pada periode 2017-2021 rata-rata tumbuh 4,35 persen per tahun.

"Momentum kenaikan nilai pangsa pasar ikan hias dunia ini, harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM ikan hias di Indonesia agar skala bisnisnya bertambah, dan menciptakan lapangan kerja dengan bergabung dalam rantai pasok global pasar ikan hias," kata Menteri Teten, mengutip keterangan resmi, Jumat (14/10/2022).

"Saya berharap, ke depan, share ekspor ikan hias Indonesia di dunia dapat tumbuh menjadi 10 persen atau bahkan 20 persen, dimana saat ini baru 8,65 persen," tambahnya.

Sebagai salah satu upaya mendorong UMKM di sektor ikan hias, Kemenkop UKM dan start up Kalikan menggelar Kalikan Expo 2022. Bukan sekadar pameran, tetapi juga memperkuat ekosistem usaha UMKM ikan hias air tawar melalui platform digital.

"Saya mengucapkan selamat dan mengapresiasi inisiatif baik ini," kata Menteri Teten.

Lebih lanjut MenKopUKM mengatakan, salah satu cara agar ekonomi Indonesia terus tumbuh pesat adalah dengan memperkuat pemasaran produk melalui digitalisasi. Maka, pemerintah melalui PP Nomor 7 Tahun 2021 Pasal 71(f) telah mengamanatkan agar para pelaku UMKM melakukan perdagangan dan pemasaran produk secara elektronik.

Menteri Teten sangat mengapresiasi platform Kalikan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah membuat platform marketplace untuk mempertemukan ekosistem usaha ikan hias air tawar dari hulu hingga hilir secara digital dan membuka peluang pengiriman internasional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkuat Kemitraan

Kementerian Koperasi dan UKM juga terus mendorong keberlangsungan dan penguatan UMKM, melalui kemudahan akses pembiayaan. KemenKopUKM juga terus memperkuat kemitraan Usaha Besar, termasuk BUMN dan perguruan tinggi dengan UMKM.

"Misalnya, dalam kaitannya untuk memperkuat logistik pengiriman ikan hias kita dapat optimalkan fulfillment center ataupun Smeco Hub Timur di SMESCO; swasta, atau dengan Garuda. Pemerintah telah menyiapkan insentif bagi swasta yang mau menyiapkan kemitraan yang baik kepada UMKM," ucap Menteri Teten.

Tidak hanya itu Kemenkop UKM juga terus memperluas konsolidasi usaha mikro atau perorangan ke dalam koperasi. "Ini penting dilakukan. Sejumlah inisiatif sedang kami lakukan, baik itu dengan nelayan, petani, maupun peternak," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga mengembangkan layanan UKM terkurasi melalui Smesta.id untuk memudahkan UKM yang siap go global terhubung ke dalam ekosistem pembiayaan, pelatihan, logistik, dan kemitraan dimana dalam hal ini sudah ada 1500 lebih UKM terkurasi.

"Kita dapat mencontoh Singapura sebagai negara eksportir kedua ikan hias air tawar di dunia. Pelaku UMKM ikan hias air tawar Singapura bekerja sama dengan peneliti dari universitas dan organisasi petani internasional untuk budidaya diversifikasi ikan, teknologi tangki dan fertilisasi di lahan terbatas, pasar ekspor, dan peneliti serta pengembangan," kata Menteri Teten.

 

3 dari 4 halaman

Tetap Tumbuh

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, ekonomi dunia diperkirakan menuju penurunan pada tahun depan.

Namun Indonesia diperkirakan relatif mampu tumbuh stabil antara lain karena sumbangan dari sektor konsumsi, dimana UMKM termasuk UMKM ikan hias air tawar yang memberikan kontribusi cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Karena itu, semua pihak harus memperkuat UMKM, saya berdiskusi dengan Kang Teten, bagaimana kita bisa membuat Kawasan Ekonomi Khusus berbasis UMKM yang sangat luas dan besar potensinya, dan pemerintah hadir mempersiapkan dan memfasilitasi UMKM termasuk UMKM ikan hias air tawar ini," kata Menteri Trenggono.

Menurut Menteri Trenggono, ekspor ikan hias air tawar Indonesia saat ini cukup besar yatu mencapai 34,5 juta dolar AS pada 2021 atau tumbuh 6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, UMKM ikan hias air tawar Indonesia masih banyak yang harus dibenahi, untuk menjadi eksportir ikan hias yang diperhitungkan di dunia.

"Kita harus belajar dari Jepang ada yang memiliki ikan koi sebagai champion baik dari bentuk maupun warnanya, juga Thailand yang konon ikan cupangnya lebih bagus dari Indonesia. Kita juga harus punya champion, misalnya ikan arwana kita jadikan champion ikan hias dari Indonesia, karena kita punya keunggulan bisa mengembangkan spesies ikan dari seluruh dunia," kata Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono juga berharap, platfrom Kalikan.id bisa menjadi platform digital ekonomi yang mampu mengayomi dan menjadi hub bagi UMKM ikan hias air tawar seluruh Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Terinspirasi Ekonomi Biru

CEO Kalikan.id Dian Rachmawan dalam laporannya mengatakan, Indonesia dikaruniai kekayaan ikan hias air tawar yang luar biasa, karena itu potensi ini harus digarap seoptimal mungkin.

"Digelarnya Kalikan Expo ini terinspirasi dari konsep ekonomi biru yang biasanya domainnya di ikan konsumsi atau air laut, namun diperluas di air tawar, mengingat potensinya yang sangat besar," ucap Dian.

Dua tahun selama pandemi membuat ada kebiasaan baru dimana banyak rumah tangga yang memelihara ikan hias. "Jadi salah besar bila ada anggapan industri ikan hias adalah kecil. Faktanya industri akuarium sedang booming. Jika di Amerika Serikat, satu dari 9 rumah memiliki akuarium, di Indonesia diperkirakan ada 8 juta rumah memelihara ikan hias, yang menjadikannya sebagai industri UMKM yang cukup besar," kata Dian.

Apalagi, ekonomi ikan hias adalah ekonomi kerakyatan, dimana turunannya cukup banyak, misalnya UMKM pakan ulat, pelet jangkrik aquaspace, maupun tanaman hias akuarium. Dian menambahkan, platfrom Kalikan.id juga akan menjadi rumah digital bagi UMKM ikan hias air tawar yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami menyediakan platfrom dari hulu sampai hilir untuk UMKM ikan hias air tawar, mulai dari pembibitan sampai bisa melakukan ekspor ke mancanegara," kata Dian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat