, Jakarta Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, mengatakan pemerintah Indonesia harus waspada dengan kenaikan harga gandum, karena bisa memicu inflasi yang tinggi.
Dia menjelaskan, impor gandum Indonesia dari Ukraina relatif besar, walaupun Indonesia impor lebih banyak dari Australia.
Baca Juga
Seluruh negara dunia saat ini khawatir akan krisis pangan akibat pasokan global terganggu.
Advertisement
Akibatnya harga gandum meningkat di pasar global. Termasuk Indonesia juga terkena imbas, di mana Indonesia merupakan salah satu importir terbesar gandum terbesar di dunia.
"Adanya kenaikan harga akan menyebabkan harga pangan hasil olahan gandum pasti meningkat, mulai dari roti hingga mi. Ini berbahaya karena inflasi makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang inflasi tertinggi," kata Huda kepada , Jumat (12/8/2022).
Oleh karena itu, pemerintah harus waspada inflasi di dalam negeri menjadi tinggi, apalagi ditambah dari transportasi juga naik akibat krisis energi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan ada kenaikan harga mi instan. Kenaikan tersebut dikarenakan perang dari Rusia dan Ukraina. Kemungkinan kenaikan harga mi instan akan mencapai sekitar tiga kali lipat.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum enggak bisa keluar, di hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," kata Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian dalam webinar Direkorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Selasa (9/8/2022).
Alasan mengapa harga mi instan bakal naik karena gandum sebagai bahan baku utamanya berasal dari negara tersebut. Adapun Indonesia sendiri sampai saat ini masih melakukan impor gandum.
Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum yang terbesar di dunia. Keduanya menyuplai sekitar 30 persen hingga 40 persen dari kebutuhan gandum yang ada di dunia. Maka dari itu, dengan situasi perang yang terjadi pada saat ini gandum pun menjadi salah satu bahan yang langka dikarenakan pasokannya yang terhambat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Indonesia Impor 4,3 Juta Ton Gandum per Januari - Mei 2022, dari Negara Mana Saja?
Stok gandum dalam negeri tengah jadi sorotan, setelah disebut jadi penyebab utama potensi kenaikan harga mi instan yang ditenggarai bisa mencapai tiga kali lipat. Terang saja, Indonesia masih tergantung dari pasokan impor gandum dari 5 negara penghasil terbesar.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (11/8/2022), impor gandum dan meslin Indonesia mencapai 4,359 juta ton dengan nilai USD 1,647 miliar di sepanjang Januari-Mei 2022.
Impor gandum terbesar berasal dari Australia yang mencapai 1,569 juta ton dengan nilai USD 585,6 juta. Adapun volume impor gandum Indonesia dari Negeri Kanguru tersebut mencapai 36 persen dari total keseluruhan impor.
Negara kedua pemasok gandum terbesar yakni Argentina, dengan volume sebanyak 1,409 juta ton senilai USD 497,2 juta. Diikuti Kanada dengan volume mencapai 572,6 ribu ton senilai USD 276,13 juta.
Kemudian, yang berasal dari Brasil seberat 594,26 ribu ton senilai USD 211,23 juta, lalu India mencapai 115,85 juta ton senilai USD 40,47 juta. Untuk negara lainnya, sumbangsih impor gandum ke Indonesia mencapai 98,15 ribu ton dengan nilai USD 36,9 juta.
Tak hanya gandum, Indonesia juga banyak melakukan impor tepung gandum dan meslin seberat 26,9 ribu ton senilai USD 10,83 juta pada Januari-Mei 2022. Pasokannya berasal dari India, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Jepang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mendag: Harga Mi Instan Turun Oktober 2022
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, stok gandum perlahan sudah mulai tercukupi seiring musim panen raya di sejumlah negara. Sehingga harga mi instan juga bakal turun per Oktober 2022.
Mendag menilai, itu jadi buah keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melobi sejumlah negara penghasil gandum.
"Nah Bapak Presiden (melakukan) diplomasi, sekarang barangnya keluar nih gandum. Sudah banyak membanjiri pasar, Australia panen raya, Kanada panen raya, Amerika panen raya, jadi gandum melimpah. Mungkin Oktober sudah turun trennya turun harganya," ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
"Iya kemarin naik sedikit, tapi nanti trennya turun Oktober-November karena sekarang produknya berlebihan," imbuh Zulkifli Hasan.
Ia juga tidak memungkiri kalau harga mi instan beberapa waktu lalu memang sedikit terangkat. Utamanya karena mengikuti tekanan inflasi, yang melesat hingga 4,94 persen secara tahunan per Juli 2022.
"Jadi kalau mi, memang naik sedikit. Inflasi kita kan 4,9 (persen) kira-kira segitu naiknya selama berapa bulan. Jadi kecil naiknya," kata dia.
Penyebabnya, lantaran harga gandum di pasar internasional sebagai bahan baku tepung terigu untuk produk mi instan terangkat.
"Kenapa terigu itu naik sedikit, karena di Australia itu panennya gagal, Kanada gagal, Amerika gagal. Maksudnya gagal itu tidak panen raya, tidak sesuai harapan. Kemudian Rusia-Ukraina perang barangnya tidak bisa keluar," bebernya.
Namun, Mendag menampik bila harga mi instan sampai meroket ke tiga kali lipat, seperti diutarakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Ia menilai Mentan hanya bermaksud untuk mengajak produsen lokal beralih ke bahan baku domestik, semisal singkong.
"Itu saya kira itu Pak Menteri (Pertanian) menyemangati agar kita menggunakan singkong, atau tanaman-tanaman dalam negeri, itu semangatnya. Itu istilahnya dalam bahasa melayu bukan yang sebenarnya, kiasan," ujar Zulkifi Hasan.
Kenaikan Harga Mi Instan Tak Bisa Dihindari
Ekonom sekaligus Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira, mengatakan kenaikan harga mi instan tidak bisa dihindari. Bahkan, dia memprediksi kenaikan harga mie tersebut akan terus naik secara bertahap.
“Kenaikan harga mi instan tidak bisa dihindari, karena selama 6 bulan terakhir pelaku usaha sudah menahan penyesuaian harga jual,” kata Bhima kepada , Kamis (11/8/2022).
Dia menjelaskan, inflasi di sisi produsen termasuk industri makanan minuman dilaporkan mencapai 11 persen pada kuartal ke II 2022.
Biaya bahan baku mie instan, gandum naiknya 9,79 persen di pasar spot selama satu tahun terakhir. Belum ditambah rantai pasok gandum dari Ukraina yang terganggu akibat perang.
Sementara produsen makanan minuman ada di posisi dilema, tidak naikkan harga maka marjin menipis. Kalau harga naik, khawatir konsumen dari kelas menengah bawah akan kurangi konsumsi.
“Diperkirakan kenaikan harga akan berlanjut secara bertahap,” ujarnya.
Dia melihat belum ada tanda-tanda pasar gandum akan alami normalisasi pasokan, meski Ukraina sudah berhasil mengirim gandum lewat pelabuhan Laut Hitam sebesar 26.000 ton. Tapi masih sangat terbatas. Masih ada estimasi 20 juta ton gandum yang terperangkap di Ukraina tidak bisa di ekspor.
Terkini Lainnya
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Pemkot Surabaya Klaim Kendalikan Inflasi Semester Pertama 2024, Begini Jurusnya
Indonesia Impor 4,3 Juta Ton Gandum per Januari - Mei 2022, dari Negara Mana Saja?
Mendag: Harga Mi Instan Turun Oktober 2022
Kenaikan Harga Mi Instan Tak Bisa Dihindari
inflasi
Harga Gandum
Rekomendasi
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Pemkot Surabaya Klaim Kendalikan Inflasi Semester Pertama 2024, Begini Jurusnya
Bank Sentral Eropa Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ini Alasannya
Deflasi Terus-menerus Bisa Bikin Resesi, Pemerintah Harus Lakukan Hal Ini
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Besaran Tarif Listrik PLN 2024 yang Tak Naik Periode Juli sampai September
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Superbank Kembali Dapat Suntikan Modal dari Grab, Singtel, dan KakaoBank, Nilainya Fantastis
SKK Migas Bidik 133 Proyek Non PSN pada 2029, Segini Nilainya
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
Ribuan Buruh Mau Kepung Istana Negara, Minta PHK Sektor Tekstil hingga logistik Dihentikan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Sentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art