, Jakarta Ekonom memandang aspek pemerintahan mengambil peran besar dari turunnya peringkat daya saing Indonesia secara global. Ini berkaitan dengan regulasi menyoal investasi dan panjangnya birokrasi.
Informasi, Indonesia menempati posisi 44 dari 63 negara di dunia. Ini mengacu data World Competitiveness Yearbook 2022 yang dirilis IMD.
Baca Juga
Dari keempat aspek penilaian, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti aspek efisiensi pemerintahan.
Advertisement
"Masalah daya saing ada pada komponen Government Efficiency turun dari peringkat 26 ke 35, yakni keraguan investor dan pelaku usaha terhadap implementasi UU Cipta Kerja paska diputus oleh MK (Mahkamah Konstitusi)," katanya kepada , Selasa (21/6/2022).
"Permasalahan birokrasi yang masih mengganjal di daerah, kemampuan SDM birokrasi untuk menangkap peluang, dan masih panjangnya birokrasi untuk ekspor-impor," tambahnya.
Ia menyebutkan, secara umum, dampak pandemi Covid-19 terhadap posisi daya saing cukup berpengaruh. Namun, faktor fundamental dinilai lebih besar dampaknya kepada Indonesia yang turun sekitar 7 peringkat dari tahun lalu.
"Jika terkait covid-19, hampir seluruh negara alami gangguan. Tapi ada faktor fundamental yang membuat daya saing menurun," katanya.
Secara keseluruhan, Indonesia menduduki peringkat 43 di 2018, lalu meningkat ke posisi 32 di 2019. Kemudian turun ke posisi 40 di 2020, dan kembali naik ke posisi 37 di 2021 lalu, serta posisi 44 di 2022.
Mengutip cuplikan data IMD, di Asia-Pasifik, Indonesia berada di posisi 12. Sebelumnua selama empat tahun berturut-turut bertengger di posisi 11.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Presiden Jokowi menjelaskan asumsi ekonomi makro Indonesia pada 2020. Diantaranya besaran pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kurs Rupiah pada USD.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Solusi
![FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/a9bRq1tCKofpPDqdGLfqj6JW5Mo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3255021/original/000319700_1601538982-20201001-Ekonomi-Indonesia-3.jpg)
Lebih lanjut, Bhima menyampaikan ada solusi yang bisa diambil pemerintah. Yakni berkaitan dengan reformasi birokrasi.
"Hubungan koordinasi pusat-daerah, mendorong pemda agar lebih memiliki inovasi pelayanan," katanya.
Kemudian, memperkuat struktur ekspor sehingga, kata dia, tidak bergantung pada komoditas mentah dan olahan primer. Serta meningkatkan kualitas pendidikan dan sdm.
"Dalam jangka pendek, seharusnya ada reshuffle jilid 2 tahun ini untuk mengganti menteri yang performa nya buruk," tukasnya.
Advertisement
Posisi Daya Saing Indonesia
![FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8XQAlApb5UhPddvURCkjiybsISk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3985849/original/021111300_1649154108-20220405-Bank-Dunia-Ekonomi-Indonesia-1.jpg)
Peringkat daya saing Indonesia merosot ke posisi 44 di dunia pada 2022. Sebelumnya Indonesia berada di posisi 37 pada 2021 lalu.
Ini mengacu data yang dikeluarkan Institute for Management Development (IMD) tentang World Competitiveness Yearbook 2022. Peringkat ini lebih rendah sejak tahun 2018 lalu yang berada di posisi 43.
Secara keseluruhan, Indonesia menduduki peringkat 43 di 2018, lalu meningkat ke posisi 32 di 2019. Kemudian turun ke posisi 40 di 2020, dan kembali naik ke posisi 37 di 2021 lalu.
Mengutip cuplikan data IMD, di Asia-Pasifik, Indonesia berada di posisi 12. Sebelumnua selama empat tahun berturut-turut bertengger di posisi 11.
Dalam penilaiannya, IMD memasukkan 4 kategori. Yakni, efisiensi ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan penilaian terhadap infrastruktur.
Dari keempat kategori itu, tiga diantaranya turun peringkat. Hanya aspek infrastruktur yang mengalami kenaikan.
Secara rinci, pada aspek ekonomi, tahun ini Indonesia berada di posisi 42 dari 63 negara. Secara berurutan, Indonesia menempati posisi 27 di 2018, posisi 25 di 2019, posisi 26 di 2020, dan posisi 35 di 2021 lalu.
Faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi ekonomi ada 4 hal. Dari sisi domestic economy, Indonesia berada di peribgkat 44. International trade di posusi 51, international investment di posisi 38, dan employment di posisi 29.
Kemudian di aspek efisiensi pemerintah, tahun ini Indonesia berasa di posisi 35 dari 63 negara di dunia. Secara berurutan berada di posisi 36 di 2018, posisi 25 di 2019, posisi 31 di 2020, dan posisi 26 di 2021.
Di sisi ini, Indonesia dipengaruhi juga sejumlah faktor penilaian. Dari aspek prices indonesia berada di peringkat 13, public finance di posisi 26, tax policy di posisi 8, institutional framework di posisi 48, dan business legislation di posisi 47.
Efisiensi Bisnis dan Infrastruktur
![Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CLXKh4sXA2ErKifaNQzZMy1ArKQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3906030/original/060147200_1642415419-20220117-2022-proyeksi-Ekonomi-indonesia-tumbuh-5_2-persen-ANGGA-2.jpg)
Di sisi efisiensi bisnis, tahun ini Indonesia berada di posisi 31 dari 63 negara. Secara berurutan berada di posisi 35 di 2018, posisi 20 di 2019, posisi 31 di 2020, dan posisi 25 di 2021.
Di sisi ini, Indonesia juga mencatat posisi baik, meski mengalami penurunan. Di aspek societal framework menempati posisi 43, productivity and efficiency di posisi 51, labor market di posisi 2, finance di posisi 36, dan management practices di posisi 24.
Sedangkan peningkatan dicatatkan di aspek infrastruktur di posisi 52 dari 63 negara di tahun ini. Sebelumnya, Indonesia menempat posisi 59 di 2018, posisi 53 di 2019, posisi 55 di 2020 dan posisi 57 di 2021 lalu.
Pada aspek attitudes and value indonesia di posisi 19, basic infrastructur di posisi 32, technological infrastructure di posisi 49, scientific infrastructure di posisi 51, health and environment di posisi 59, dan education di posisi 58.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
Daya Saing Indonesia Naik ke-27 Dunia, Apa Untungnya?
Riset: AI Bisa Bantu Kamu Bersaing di Lingkungan Kerja
Bocoran Erick Thohir: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Risiko Masa Peralihan Presiden
Solusi
Posisi Daya Saing Indonesia
Efisiensi Bisnis dan Infrastruktur
Investasi
COVID-19
daya saing
Daya Saing Indonesia
uu cipta kerja
Rekomendasi
Riset: AI Bisa Bantu Kamu Bersaing di Lingkungan Kerja
Bocoran Erick Thohir: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Risiko Masa Peralihan Presiden
Aturan Masih Berantakan, Peningkatan Daya Saing Bukan Modal Kuat Tarik Investasi
Infografis Peringkat Daya Saing Indonesia Melesat ke Posisi 27 Dunia
Peringkat Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 27 di Dunia, DPR Beri Catatan Ini
Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Pemerintah Tak Boleh Terbuai
Daya Saing Indonesia Naik Peringkat, Anggota DPR RI Soroti Hal Ini
Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Ekonom Sebut Momen Promosi ke Investor
Daya Saing Indonesia Naik Peringkat, Bos Banggar Beri Catatan Penting
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Harga BBM BP AKR Turun Mulai 1 Juli 2024, Simak Rincian Terbarunya
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
PDN Diserang Hacker, Anak Buah Bahlil Pastikan Layanan Izin Tetap Aman
Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200%, Apa Risikonya?
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
Begini Reaksi Miliarder Pendukung Joe Biden Usai Tampil Mengecewakan saat Debat Pilpres AS
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
PHR Bakal Genjot Produksi Blok Rokan, Apa Strateginya?
BI Selesaikan Blueprint Proyek Nexus, Sebentar Lagi Pembayaran Instan Antar Negara Makin Mudah
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi
Samsung Rilis Bespoke AI Washer & Dryer, Tawarkan Pengalaman Mencuci Lebih Cerdas
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Chand Kelvin Bersyukur Segera Lepas dari Predikat Presiden Jomlo
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku