, Jakarta - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede memberikan penjelasan mengenai dua cara mendapatkan vaksin Covid-19. Cara pertama adalah mengikuti program vaksin gratis dan cara kedua adalah dengan ikut ambil bagian dalam program vaksinasi gotong royong.
Ia menjelaskan, untuk program vaksin gratis diberikan kepada semua penduduk Indonesia. Distribusi dan vaksinasi sekarang sudah diberikan kepada masyarakat luas umur 12 tahun ke atas.
"Sasaran vaksin gratis ini dimulai dari Nakes, Lansia, kemudian masyarakat umum," jelas dia seperti dikutip Senin (12/7/2021).
Advertisement
Pasokan vaksin gratis hingga akhir 2021 diperkirakan mencapai 440 juta dosis berbagai merek seperti, Sinovac, astraZenega, Novavax, Phizer, Moderna.
Untuk itu, pemerintah mengajak penduduk Indonesia untuk mencapai imun komunitas atau Herd Immunity pada 2021 dengan mengikuti program vaksinasi gratis ini.
Sedangkan cara kedua yaitu dengan vaksinasi gotong royong. Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin produksi Sinopharm.
"Saat ini supply masih terbatas namun diperkirakan, ketersediaan vaksin sekitar 15-20 juta dosis," Kata Raden. Program ini berbayar dan telah ditetapkan dengan harga Rp 321.660.
Vaksin Gotong Royong diperuntukkan kepada karyawan perusahaan yang mampu membayar.
Adapun sasaran lainnya program vaksinasi gotong royong adalah individu yang mau, termasuk di airport atau pemegang paspor asing yang bertujuan supaya semua orang yang berada di Indonesia divaksinasi.
Khusus bagi Warga Negara Asing (WNA), pilihannya hanya vaksin gotong royong yang berbayar.
Sedangkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), vaksin program gratis tetap tersedia. Namun bila pilihan masyarakat ingin vaksin berbayar, maka dipersilahkan untuk ikut vaksin gotong royong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Seperti Indonesia, Singapura hingga Taiwan Juga Sediakan Vaksin COVID-19 Berbayar
Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau bagi Kimia Farma untuk menyediakan vaksin COVID-19 berbayar. Total harganya relatif mahal, yakni Rp 879 ribu.
Vaksin berbayar di Indonesia berasal dari program Vaksin Gotong Royong. Klinik milik Kimia Farma rencananya akan menyalurkan vaksin tersebut, namun ditunda setelah muncul protes keras, termasuk dari ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri.
"Tujuannya pelaksanaan vaksinasi semakin cepat. Masyarakat semakin banyak pilihan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Sebelum Indonesia, ada India dan Singapura yang mengizinkan vaksin COVID-19 berbayar. Bedanya, vaksin berbayar itu dilakukan swasta, bukan dijual perusahaan negara seperti Kimia Farma.
Selain dua negara itu, ada juga wilayah Taiwan yang menyediakan vaksin berbayar khusus warga yang ingin keluar negeri. Program ini disuspens pada Mei lalu.
Warga Singapura bahkan bisa mendapat uang mereka kembali usai divaksin. Berikut penjelasan untuk Singapura dan India:
1. Singapura
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Singapura, vaksin yang digunakan klinik swasta itu adalah dari Sinovac. Vaksinnya gratis, namun klinik swasta mematok harga administrasi dengan biaya berbeda.
Yang termurah adalah 10 dolar Singapura (Rp 107 ribu), dan yang termahal 25 dolar Singapura (Rp 267 ribu). Biaya itu sudah termasuk biaya konsultasi.
Vaksin Sinovac terutama diizinkan bagi yang alergi vaksin mRNA. Mereka yang alergi bisa dapat reimbursement dari pemerintah setelah membayar.
Selain itu, warga yang ikut vaksin berbayar tidak dihitung ke dalam vaksinasi nasional.
(1 dolar Singapura: Rp 10.719)
Rumah sakit-rumah sakit swasta di India juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 pribadi. Perdana Menteri Narendra Modi mengizinkan swasta menggelar vaksin berbayar, namun harganya dibatasi pemerintah.
Menurut laporan The Indian Express, harga vaksin termahal adalah Covaxin seharga 1.410 rupee (Rp 274 ribu. Biaya itu sudah termasuk pajak dan administrasi. Sementara, harga Sputnik V adalah 1.145 rupee (Rp 222 ribu).
Per 8 Juni 2021, pemerintah mengatur agar rumah sakit hanya boleh menambah biaya hingga 150 rupee (Rp 29 ribu).
Program vaksin berbayar sempat dikritik Mahkamah Agung di India. PM Modi lantas berjanji bahwa warga usia 18 tahun ke atas tetap dapat vaksin gratis.
(1 rupee: Rp 194)
Pada April 2021, Taiwan juga sempat menyediakan vaksin berbayar bagi warga yang ingin ke luar negeri, seperti untuk urusan bisnis atau pendidikan.
Berdasarkan laporan Focus Taiwan, batas harga vaksin per dosis adalah 600 dolar Taiwan (Rp 310 ribu). Biaya administrasi paling mahal yakni 200 dolar Taiwan (Rp 103 ribu).
Program ini disuspens pada Mei lalu.
Advertisement
Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seperti Indonesia, Singapura hingga Taiwan Juga Sediakan Vaksin COVID-19 Berbayar
Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis
vaksin
Vaksinasi
Vaksinasi Berbayar
vaksinasi covid
Vaksinasi Gotong Royong
Vaksin Gotong Royong
vaksin gratis
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Prancis: Serangan Tajam Bertemu Pertahanan Kokoh
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Masa Kerja Pantarlih Pilkada 2024, Cek Juga Tugas dan Gajinya
Presiden PKS Ralat Dukungan kepada Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Marshel Widianto Ungkap Alasan Maju Jadi Bakal Calon Wakil Walikota Tangsel di Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Sederet Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Kredit Perbankan Indonesia Tumbuh 12,15% pada Mei 2024
Berburu Promo Menarik di HUT KB Bank ke-54, Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Pegi Setiawan
Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Kubu Pegi Setiawan Bakal Ajukan Ganti Rugi
Kapolri Buka Suara soal Putusan Praperadilan yang Kabulkan Gugatan Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Cerita Mobil Patroli Polisi Antar Jenazah ke Pemakaman, Demi Tolong Warga
Dasar Hukum Pilkada Serentak 2024, Ini Tahapan dan Jadwalnya
Bursa Asia Dibuka Cerah Usai Wall Street Cetak Rekor
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 900 Meter
6 Cara Mengembalikan Chat WA yang Terhapus Permanen Tanpa Dicadangkan
Gayeng Sarapan dan Merpati Kolong Warnai Hari Bhayangkara ke-78 di Pemalang
BPBD Ingatkan Warga Jakarta Waspadai Bencana Saat Cuaca Ekstrem
Gus Baha Tegaskan Tahlilan Bukan Tradisi Lokal, Ini Landasan yang Diakui di Skala Dunia
Jasa Marga Akuisisi 10% Saham SQIL di Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran
Xiaomi Siap Luncurkan Mix Fold 4 dan Mix Flip Bulan Ini, Saingi Samsung Galaxy Z Fold6?
6 Fakta Menarik Gunung Tondong Karambu di Sulawesi, Dianggap Mistis karena Jadi Tempat Tinggal Orang Albino
Tompi Sorot Beragamnya Emosi Masyarakat yang Seharusnya Dirayakan Penuh Kebahagiaan dengan Goyang Berdendang
Gunanusa Eramandiri Listing Hari Ini, Selasa 9 Juli 2024
Boeing Mengaku Salah Soal Kecelakaan Pesawat 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia, Bakal Bayar Denda Lagi Rp3,9 Triliun
Masa Kerja Pantarlih Pilkada 2024, Cek Juga Tugas dan Gajinya