, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan perempuan mengalami dampak paling parah pada masa krisis. Oleh sebab itu, pemberian bantuan kepada perempuan harus menjadi prioritas.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut merupakan bagian dari tulisannya pada buku "Kita Bukan Sekadar Angka". Buku ini merupakan kumpulan tulisan perempuan di masa pandemi yang diinisiasi oleh Mardiyah Chamim.
Menurut Sri Mulyani, perempuan memiliki kelebihan dalam hal perencanaan detail dan rasa empati. "Modal tersebut membuat para pembuat kebijakan perempuan dapat melihat permasalahan dan solusi secara lebih holistik. Letakkan lensa kebijakan pada perempuan maka efektivitas dan manfaat akan menjadi lebih baik," tulis Sri Mulyani di akun Instagram miliknya, seperti dikutip pada Senin (15/3/2021).
Advertisement
Ia pun menyebutkan perempuan mengalami dampak paling parah pada masa krisis. Dalam hal ini seperti menanggung banyak biaya merawat keluarga, anak, suami, serta keluarga besar.
"Itu sebabnya pemberian bantuan kepada perempuan harus menjadi prioritas," jelasnya.
Kebijakan berbasis gender, katanya, dapat dilihat pada Program Keluarga Harapan, bantuan langsung tunai, serta kredit Ultra Mikro yang penerimanya didominasi perempuan. Hal ini karena perempuan membelanjakan uang bantuan untuk kepentingan keluarga, anak-anak, dan keluarga besar.
Sri Mulyani pun mengungkapkan, upaya mewujudkan kesetaraan yang ideal masih panjang. Perjuangan perspektif gender dalam semua bidang harus terus dilakukan.
"Harapan saya semakin banyak perempuan yang duduk di posisi strategis, maka mereka akan membuat kebijakan yang saling mendukung dan menguatkan sesama perempuan," ungkap Sri Mulyani.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penerimaan pajak 2019 disebut loyo. Tahun ini Sri Mulyani akan keluarkan jurus untuk genjot pajak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sri Mulyani Sebut Covid-19 Jadi Beban Berat Ibu Rumah Tangga
![Menteri Keuangan Sri Mulyani.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ujuB7wW7J3bFLphtVZTdBxGSjlk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2952515/original/077352400_1572329376-FOTO_000.jpg)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui, dampak pandemi Covid-19 benar-benar mempengaruhi kehidupan perempuan khususnya ibu rumah tangga.
Sebab, Covid-19 sangat berkaitan dengan aktivitas perekonomian yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan rumah tangga, di mana perempuan banyak yang menjadi penggerak maupun bekerja di bidang tersebut.
“Jadi kami memberikan dukungan bantuan dari pemerintah karena kami tahu bahwa virus corona tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi, namun juga menciptakan beban yang sangat besar di tingkat rumah tangga dan itu berarti perempuan akan memikul sebagian besar beban itu,” jelas Menkeu dalam Diskusi Panel Women's World Banking Virtual Conference “Call to Action: Reaching Financial Equality For Women", ditulis Selasa (9/3).
Bendahara Negara itu mengatakan, sebelum Covid-19, perempuan juga memiliki kondisi yang tidak mudah dalam hal akses keuangan. Mereka jauh lebih sulit untuk mengakses permodalan baik terutama dari perbankan atau lembaga keuangan formal. Mereka juga kurang melek finansial apalagi jika digabungkan dengan teknologi digital .
“Jadi ketika kita semua mengerti bahwa dengan covid dan kendala untuk berinteraksi secara fisik, maka Anda harus go digital maka ini menjadi tantangan yang semakin meningkat bagi seorang wanita. Jadi bagaimana kita akan benar-benar kemudian membantu perempuan agar mereka dapat memiliki akses permodalan, pemahaman literasi keuangan dan memiliki keterampilan untuk memahami aplikasi digital dan kemudian mereka akan dapat menggunakannya. Saya pikir ini semua adalah tantangan yang kami hadapi,” ungkapnya.
Atas dasar itu, pemerintah berupaya sebaik mungkin untuk memulihkan perekonomian. Diantaranya dengan cara mempermudah akses kepada perbankan, memberikan akses modal atau restrukturisasi pinjaman termasuk subsidi bunga, memberikan bantuan kepada usaha ultra-mikro dan usaha kecil menengah, serta memperkenalkan literasi keuangan serta pemahaman tentang aplikasi digital.
“Begitu pula dengan aktivitas ekonomi, sehingga banyak aktivitas yang harus berubah kepada platform digital. Jadi bagi kami ini adalah kesempatan yang sangat penting bagaimana mengonversi beberapa program sosial, yang masih konvensional menjadi digitalisasi. Teknologi digital berlaku tidak hanya untuk perlindungan sosial. Namun kami juga mendukung langsung banyak usaha kecil menengah, yang banyak dimiliki oleh perempuan dan justru mayoritas tenaga kerja mereka adalah perempuan. Jadi ini sangat penting,” bebernya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Sri Mulyani Ungkap Upaya Pemerintah Ringankan Beban Perempuan di Tengah Pandemi
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Indonesia akan belajar dari Malaysia dalam mengelola ekonomi syariah. Merdeka.com/Yayu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qXROxnP5zEdhxyQ-t4ZrL03PcRw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2967681/original/054753000_1573726594-Sri_Mulyani.jpg)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan pemerintah memberikan berbagai bantuan dan dukungan kepada masyarakat serta pelaku usaha dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam hal ini juga termasuk bantuan untuk para perempuan.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 secara khusus berkaitan dengan kesehatan, dan berdampak pada banyak sektor termasuk pendidikan yang tenaga kerjanya didominasi perempuan.
"Terkait Covid-19 di Indonesia, ini tentu membutuhkan banyak dukungan di sektor kesehatan, khususnya untuk memastikan ada testing, tracing, dan treatment, dan saat ini kita sedang melaksanakan vaksin," tutur Sri Mulyani dalam Reaching Financial Equality - A Call to Action pada Senin (8/3/2021).
Salah satu bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah dukungan sosial. Dalam hal ini termasuk memberikan bansos untuk keluarga tidak mampu seperti subsidi listrik, hingga bantuan internet untuk para pelajar dan guru.
"Ini semua yang kita sebut sebagai bantuan dari pemerintah karena Covid-19 bukan hanya berdampak pada aktivitas ekonomi, tapi juga menciptakan beban di level rumah tangga. Hal ini artinya perempuan akan menanggung sebagian beban tersebut," ungkap Sri Mulyani.
Bantuan lain juga diberikan untuk sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Sri Mulyani mengatakan, sekira 52 persen UKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan, dan 63 persen tenaga kerjanya adalah perempuan.
"Bukan hanya perlindungan sosial, kita juga memberikan dukungan langsung untuk banyak UKM. Jadi ini adalah hal yang sangat penting," tuturnya.
Bantuan terhadap UKM ini, katanya, akan lebih mudah menargetkan para pelaku yang sudah menggunakan layanan digital atau sistem perbankan. Pemerintah sendiri terus mendorong pelaku UKM untuk menggunakan layanan digital.
"Di UKM, pertama yang mudah di targetkan untuk dukungan dari pemerintah adalah yang sudah ada di sistem perbankan. Oleh sebab itu, pemerintah fokus bagaimana bisa mendukung UKM ini," sambungnya.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sri Mulyani Sebut Covid-19 Jadi Beban Berat Ibu Rumah Tangga
Sri Mulyani Ungkap Upaya Pemerintah Ringankan Beban Perempuan di Tengah Pandemi
Sri Mulyani
Pandemi COVID-19
krisis
Bantuan
pandemi corona
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penuhi Permintaan Listrik, Apa Itu?
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik Imbas Pengelolaan Risiko ESG Kuat
Citi Ditunjuk Jadi Joint Bookrunner di Penerbitan Sukuk Global Indonesia
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Simak Jadwal Seleksi CPNS 2024 Penempatan IKN, Ada 40.000 Formasi
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi
Kantongi Izin CEOR Minas, Pertamina Tancap Gas Dongkrak Produksi Blok Rokan
Viral Video Firli Bahuri Main Bulutangkis Bareng The Minions, Ini Kata Pengacara
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
Mazda CX-3 Terbaru Siap Ramaikan GIIAS 2024 dengan Penawaran Menarik
Juni Tercatat sebagai Bulan Terpanas, Lampaui Rekor 2023
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru