Penyerapan Anggaran Kementerian PUPR Capai Rp 10,6 Triliun hingga 1 Februari 2021

Penyerapan Anggaran Kementerian PUPR Capai Rp 10,6 Triliun hingga 1 Februari 2021 - Bisnis

, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mendapat alokasi APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp 149,8 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,08 persen atau Rp 10,6 triliun telah berhasil terserap hingga 1 Februari 2021.

"Penyerapan keuangan di Kementerian PUPR harus dipercepat dalam rangka percepatan ekonomi nasional dan memperbaiki pola belanja di kementerian. Percepatan realisasi pembangunan infrastruktur 2021 kami lakukan melalui lelang dini mulai Oktober 2020," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (2/2/2021).

Hingga awal Februari 2021, Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini sebanyak 4.632 paket dari total 5.439 paket. Tercatat sesuai data emonitoring, jumlah paket yang telah ditetapkan pemenangnya sebanyak 2.001 dengan nilai Rp 17,5 triliun.

Secara keseluruhan, pagu Kementerian PUPR tahun anggaran 2021 salah satunya dimanfaatkan untuk pembangunan bidang sumber daya air senilai Rp 58,5 triliun. Anggaran ini di antaranya digunakan untuk pembangunan 48 bendungan (5 baru dan 43 ongoing), 42 embung, 25.000 ha pembangunan daerah irigasi dan 250 ribu ha rehabilitasi jaringan irigasi.

Di bidang konektivitas di antaranya pembangunan 410 km jalan tol dan 831 km jalan nasional senilai Rp 53,9 triliun. Di bidang permukiman di antaranya pengembangan 3 kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu dan pengelolaan air limbah untuk 131.342 KK senilai Rp 26,5 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Usut punya usut, ada satu resep yang bisa membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono terus fit untuk aktif bergerak, yakni berkat wejangan dari Jokowi untuk minum jamu Jawa.

2 dari 2 halaman

Padat Karya Tunai

Kemudian di bidang perumahan yakni pembangunan 9.705 unit rumah susun dan 114.900 unit rumah swadaya senilai Rp 8 triliun.

Dari total anggaran tahun 2021 tersebut juga termasuk dari program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program tersebut diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.

Alokasi anggaran PKT pada 2021 ini disiapkan untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 796.807. Tercatat realisasi Program PKT yang sudah tersalurkan sebesar Rp 24,13 miliar dan telah menyerap 380 tenaga kerja.