, Jakarta - Sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi risiko virus Corona (COVID-19), Halodoc platform kesehatan terintegrasi menjalankan protokol resmi penanganan risiko virus Corona kepada para dokter yang tergabung di ekosistem Halodoc.
Selain itu, lewat aplikasi Halodoc, masyarakat juga dapat membeli masker melalui layanan pharmacy delivery, dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasaran saat ini.
Sebagai gambaran untuk masker dengan merek Nexcare Daily tersedia di harga Rp 6.500 per sachet (isi dua buah) dan Diapro (Skrineer) di harga Rp 162.500 per kotak (isi 50 buah).
Advertisement
"Pasca temuan 2 kasus positif Corona pada 2 Maret lalu, permintaan terhadap produk pencegahan virus Corona seperti masker dan suplemen daya tahan tubuh juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kami terus mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan pengguna dalam mengantisipasi risiko virus Corona dari hulu ke hilir," kata VP of Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/6/2020).
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkes RI telah menyediakan kontak hotline yang bisa dihubungi masyarakat selama 24 jam, menyusul temuan 2 kasus positif di Indonesia. Sementara itu, data World Health Organization (WHO) menyebutkan, total kasus yang telah dikonfirmasi COVID-19 global per 2 Maret 2020 adalah sebanyak 88.948 kasus.
Sebagai langkah preventif, Halodoc juga telah menyiapkan edukasi mengenai virus Corona yang dapat diakses masyarakat di platform Halodoc.
Masyarakat dapat mengenali gejala klinis umum dari yang biasanya ditandai dengan demam > 38 derajat celcius, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, hidung tersumbat, dahak kental, sesak nafas, infeksi paru, diare, mual/ muntah, hingga nyeri otot.
Apabila ada kekhawatiran lebih lanjut, masyarakat juga bisa berkomunikasi dengan lebih dari 20 ribu dokter berlisensi dan berpengalaman yang ada di ekosistem Halodoc.
Seluruh dokter umum di ekosistem Halodoc sudah dibekali dengan kemampuan yang mumpuni dalam memberikan diagnosis awal maupun diagnosis banding.
"Sejak Corona mulai ramai dibahas pada awal tahun, jumlah penelusuran kata kunci virus corona di platform Halodoc mengalami peningkatan hingga enam kali lipat. Dalam situasi saat ini, kami bekerja secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berkomunikasi dengan dokter secara cepat dan mudah, serta memastikan ketersediaan produk pencegahan Corona yang berkualitas tetap tersedia di platform Halodoc," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masker dan cairan pembersih tangan tiba-tiba langka di pasaran sejak merebaknya kabar tentang virus corona. Kalau pun ada sebagian barang ini dijual dengan harga sangat tinggi. Apa penjelasan pedagang?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sidak KPPU Temukan Kenaikan Harga Masker Capai 1.000 Persen
![Penimbun Masker Ditangkap di Semarang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_s7qbn7C5P9auBg3WUJqaph4oiM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3067694/original/063582800_1583302584-20200304-Penimbun-Masker-Ditangkap-di-Semarang-4.jpg)
Temuan mengejutkan saat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) I melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu gudang distributor masker di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Dalam sidak yang dilakukan KPPU di gudang distributor masker Jalan Mojopahit, Kecamatan Medan Baru, ditemukan adanya kenaikan harga masker yang signifikan, yaitu mencapai 1.000 persen.
Kenaikan harga masker tersebut terjadi pasca Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) berstatus ibu dan anak positif virus corona COVID-19.
"Kita sidak, cek monitoring ketersediaan pasokan dan harga masker di Sumut. Kita tahu, hari ini harga masker naik sampai 1.000 persen," kata Kepala KPPU Kanwil I, Ramli Simanjuntak, Kamis (5/3/2020).
KPPU dalam dua bulan terakhir melakukan penelitian apakah ada pelanggaran atau tidak. Dalam sidak kali ini KPPU menemukan adanya lonjakan harga. Dalam pengecekan juga diketahui pasokan memang sangat berkurang dari pabrikan yang ada di Surabaya dan Bandung.
"Sementara ini, penelitian kita, pembuatan masker ada beberapa bahan baku yang harus impor, salah satunya dari China. Mungkin itu penyebabnya, sehingga pasokan berkurang sedangkan permintaannya sangat tinggi," sebutnya.
KPPU mengingatkan kepada distributor masker untuk tidak memaafkan harga jual masker terkait virus corona. Pihaknya memastikan saat ini harga masker di tingkat pabrikan ke distributor berada di angka Rp 100 ribu per kotak. Di tingkat distributor ke pengecer dijual di angka tertinggi Rp 150 ribu.
"Distributor jangan sampai bermain harga. Jangan sampai mengambil keuntungan berlebih. KPPU siap mengambil tindakan hukum jika ada pengusaha melakukan pelanggaran, dan diancam denda maksimal Rp 25 miliar, hingga pencabutan izin usaha," tegasnya Ramli.
Terkini Lainnya
Erick Thohir Pastikan Apotek Kimia Farma Tak Gelembungkan Harga Masker
Produsen dan Distributor yang Mainkan Harga Masker Terancam Sanksi Rp 25 Miliar
KPPU Pastikan Tak Ada Produsen Nakal yang Bikin Harga Masker Melambung
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sidak KPPU Temukan Kenaikan Harga Masker Capai 1.000 Persen
Corona
Masker
Harga Masker
corona virus
corona virus indonesia
virus corona
Virus Corona Baru
Virus Corona di Indonesia
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Perusahaan Properti Kemenkeu Minta Modal Negara Rp 1,2 Triliun, Buat Apa?
Pertamina Gas Raih Penghargaan Internasional Terkait Penerapan Praktik Bisnis Berkelanjutan
Frisian Flag Buka Pabrik Terbesar di Cikarang, Kemenperin: Langkah Tepat Dukung Program Susu Gratis
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan Suntikan Modal Rp 68 miliar
BRI Bikin Harum Nama Indonesia di Kancah Internasional, Ini Sederet Penghargaan yang Diraih di Juni 2024
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Bos Hutama Karya Sebut Jalan Tol Trans Sumatera Belum Cocok Pakai Sistem Gerbang Tol Nirsentuh
MyRepublic dan TMD Lippo Karawaci Kolaborasi Kembangkan Jaringan FTTH
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
PMN Non Tunai Setara Rp 1,9 Triliun Mandek, Hutama Karya Kembali Minta Restu DPR
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay