, Jenewa - China akhirnya menyeret isu perang dagang ke meja World Trade Organization (WTO) di Jenewa, Swiss. Kementerian Perdagangan China telah mengajukan keluhan terhadap Amerika Serikat (AS) kepada WTO pada Senin, 2 September 2019, waktu setempat.
Dilaporkan Reuters, Selasa (3/9/2019) China mengeluhkan tarif baru Presiden Donald Trump terhadap produk mereka senilai total USD 300 miliar. Ini adalah aduan ketiga China terhadap tarif Presiden Trump.
Advertisement
Baca Juga
Tarif terbaru AS adalah penambahan tarif sebesar 15 persen kepada produk China yang mulai berlaku per 1 September. Total tarif baru Trump menyerang produk China senilai USD 300 miliar yang diterapkan bertahap dari September hingga Desember.
Pejabat AS berkata sedang menghukum China karena pencurian hak kekayaan intelektual. China pun membalas dengan menerapkan tarif serupa kepada AS.
"China telah mengambil keputusan speihak untuk mengadopsi tindak kebijakan industri yang agresif untuk mencuri atau merebut teknologi mitra dagang mereka; AS mengadopsi tindakan tarif dalam usaha menghapus kebijakan tranfer teknologi China yang tidak adil dan distortif," demikian pembelaan AS yang dirilis Jumat lalu.
Berdasarkan aturan WTO, pemerintah AS punya waktu 60 hari untuk menyelesaikan kasus ini. China pun bisa meminta WTO untuk mengadili kasus tarif ini yang dapat memakan waktu bertahun-tahun.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rupiah Tertekan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah melemah seiring masih besarnya sentimen ketegangan dagang Amerika Serikat dan China.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di angka 14.216 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.194 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.216 per dolar AS hingga 14.230 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melmasih mampu menguat 1,12 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.217 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.190 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah melemah seiring masih besarnya sentimen ketegangan dagang Amerika Serikat dan China.
"Mata uang negara berkembang cenderung melemah seiring masih besarnya sentimen hindar aset berisiko dibalik memburuknya ketegangan dagang AS-China pasca kedua negara tersebut menaikkan tarif impor," kata Kepala Riset Monex Investindo Future Ariston Tjendra dikutip dari Antara.
Ariston mengemukakan, ketegangan perang dagang kembali memanas setelah AS menaikkan barang-barang dari China sebesar 15 persen dan China juga membalas dengan menaikkan tarif minyak mentah AS.
Selain itu, lanjut dia, penguatan dolar AS juga ditopang oleh meningkatnya tekanan jual pada mata uang euro yang disebabkan tingginya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan melakukan pelonggaran moneter serta ketidakpastian kepergian Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Advertisement
Harga Emas Naik Usai AS dan China Saling Berbalas Tarif
Harga emas naik pada perdagangan Senin setelah Amerika Serikat (AS) dan China memberlakukan tarif baru. Namun penguatan dolar AS membatasi gerak logam mulia tersebut.
Mengutip CNBC, AS mulai memberlakukan tarif sebesar 15 persen untuk berbagai barang impor dari China pada hari Minggu kemarin. Barang-barang yang dikenakan antara lain alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar.
Hal tersebut dilakukan setelah sebelumnya China menerapkan kenaikan tarif impor 5 persen pada impor minyak mentah AS.
Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kedua belah pihak masih akan bertemu untuk membicaraan mengenai perang dagang ini pada akhir September.
Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level USD 1.522,17 per ounce setelah jatuh ke level terendah dalam satu pekan di angka USD 1.517,11 per ounce pada sesi sebelumnya.
Sedangkan harga emas berjangka naik 0,1 persen ke level USD 1.531 per ounce.
"Secara keseluruhan, tidak ada yang terjadi selain fakta bahwa dolar AS lebih kuat. Harga emastidak terlalu banyak bergejolak karena perang tarif ini sudah diantisipasi oleh pelaku pasar," jelas analis ABN Amro Georgette Boele.
"Kami sebenarnya berharap harga emas terkoreksi karena di awal logam mulia itu bergerak terlalu cepat," tambah dia.
Perang dagang, meningkatkan kekhawatiran atas penurunan ekonomi global. Bank Sentral di seluruh dunia harapan untuk penurunan suku bunga. Hal tersebut berkontribusi pada kenaikan harga emas lebih dari USD 100 pada bulan Agustus.
Terkini Lainnya
Penjualan Dolce & Gabbana di China Menurun Signifikan Pasca-Kontroversi Iklan Rasis
AS - ASEAN Latihan Militer Bersama di Laut China Selatan, Tiongkok Murka?
Kemlu RI Pulangkan 14 WNI Korban Kasus Pengantin Pesanan dari China
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rupiah Tertekan
Harga Emas Naik Usai AS dan China Saling Berbalas Tarif
China
Perang Dagang
WTO
Rekomendasi
Daging Babi Jadi Senjata China Balas Kenaikan Tarif Impor Kendaraan Listrik Uni Eropa
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Vasanta Group dan Anak Usaha Mitsubishi Mulai Bangun Cluster Laguna di Sawangan, Harga per Unit Mulai Rp 1,8 Miliar
Jurus KKP Jaga Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut, Pastikan Punya Backup Data
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
90% Perusahaan Global Belum Tegakkan HAM
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak
Review Film Daddio: Adu Akting Dakota Johnson Vs Sean Penn, Bahas Kehilangan, Cinta dan Selingkuhan
Sanksi Pemecatan Mengintai Prajurit TNI yang Terlibat Judi Online
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun