, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya untuk mengembalikan kegiatan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satunya dengan penyaluran beragam bantuan agar masyarakat di wilayah tersebut bisa kembali beraktivitas.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pengiriman dan penyaluran bantuan sosial dari Kemensos terus bergulir bagi korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Sultra.
"Bantuan logistik tahap pertama sudah mengalir ke Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Kolaka Timur semoga dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir," ujar dia di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, bantuan tersebut dikirim dari Gudang Regional Timur di Makassar telah berada di Dinas Sosial Provinsi Sultra. Selanjutnya dinsos provinsi mengirimkan bantuan ke dinas sosial kabupaten sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masing-masing daerah.
Selain bantuan dalam bentuk logistik, lanjut Agus, Kemensos juga telah menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tim Layanan Dapur Umum di sejumlah titik terdampak banjir.
"Salah satunya di Posko Pengungsian di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Sebanyak 35 Tagana Provinsi Sultra dan dibantu Tagana Kabupaten Konawe Utara mendirikan dapur umum yang melekat dengan layanan dukungan psikososial," ungkap dia.
Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menambahkan, pengiriman bantuan logistik dilakukan oleh tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial bersama tim dari Dinas Sosial Provinsi Sultra dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Sultra.
"Sebanyak 10 orang tim gabungan telah bergerak mengawal dan mengirimkan bantuan logistik ke masing-masing dinas sosial terdampak bencana banjir. Untuk selanjutnya didistribusikan oleh dinsos kepada pengungsi," terangnya.
Harry mengungkapkan pengiriman logistik ke masing-masing kabupaten memiliki tantangan tersendiri mengingat kondisi banjir yang belum surut dan beberapa akses jalan serta jembatan terputus.
"Perjalanan dari Dinas sosial Provinsi Sultra ke Kabupaten Konawe ditempuh selama tiga sampai empat jam. Biasanya satu jam dalam kondisi tidak banjir. Tantangannya karena banjir masih menggenangi hingga setinggi pinggang orang dewasa," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Para pengungsi nekat mengadang karena sejak mengungsi sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Himpun Bantuan Rp 12 Miliar, Mentan Jamin Bangun Kembali Pertanian di Konawe Utara
![Himpun Bantuan Rp 12 Miliar, Mentan Jamin Bangun Kembali Pertanian di Konawe Utara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hw7S6TWvKvb1-uWW0ofi4wSKgs0=/0x54:1280x775/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2828105/original/055754600_1560483067-image1.jpg)
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjamin akan membangun kembali lahan pertanian dan peternakan warga korban banjir Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepastian ini ia sampaikan saat mengunjungi lokasi bencana banjir bandang, untuk memastikan bantuan bagi korban banjir terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
"Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Mitra telah berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 12 Miliar. Kemudian yang terpenting di belakang kita ini adalah sawah, yang tenggelam ada 600 ha, totalnya ada 10 ribu ha. Insyaa'Allah 600 ha ini, khusus sawah akan kami ganti berikan bibit dan pupuk gratis. Yang 600 ini akan kami bangun lagi dengan bantuan traktor roda dua dan roda empat,” ujar Amran.
Amran berjanji sebuah tim khusus akan langsung bergerak cepat membangun sawah dan lahan pertanian yang terkena dampak banjir bandang, segera setelah air surut.
“Sebentar air surut kita langsung bergerak membangun sawah dan lahan pertanian, agar petani langsung kembali mengolah sawah dan lahan pertanian. Kami meminta tim Kementan dan daerah bergerak cepat karena alat mesin, bibit dan pupuk telah tiba di Kendari,” tegas Amran.
Begitupula dengan ternak yang terkena dampak atau bahkan hanyut terbawa arus banjir.
“Sebelum bencana banjir kita sudah bantu ternak yaitu ayam sebanyak 46 ribu ekor ayam, dan kambing. Nanti akan kami tambah lagi bantuan ayam dan kambing, “ tutur Amran.
Meskipun kondisi pertanian di Sulawesi Tenggara sedang terdampak bencana, Amran meminta masyarakat tidak khawatir dan senantiasa menjaga kesehatan. Karena pangan, air bersih, obat-obatan, listrik dan kebutuhan lainnya saat ini sudah mulai tersedia menyusul bantuan yang sudah mulai masuk.
Mentan Amran Sulaiman datang didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Komandan Korem 143/HO Kendari Kolonel Infantri Yustinus Nono Yulianto menggunakan helikopter.
Helikopter mendarat dan disambut oleh Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kantor Bupati Konawe Utara, Kamis (13/6) siang. Amran dan rombongan langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Kecamatan Asera, Desa Wanggudu Raya. Ia juga langsung mendengarkan dengan seksama keluhan warga yang mengungsi di sepanjang jalan poros.
Advertisement
Rawan Dijarah, Konvoi Bantuan Banjir di Sultra Dikawal TNI
![Rawan Dijarah, Konvoi Bantuan Bencana Alam di Sultra Dikawal Anggota TNI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DS26PhH6PPmWLXccD2QwV7M0TRQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2828168/original/000010900_1560486195-bantuan2_h.jpg)
Bantuan untuk korban bencana banjir pada 4 kabupaten di wilayah Sulawesi Tenggara sudah disalurkan sejak Selasa (11/6/2019). Sejak disalurkan, ada sejumlah keluhan dari relawan terkait penjarahan dan sulitnya akses jalur jalan menuju lokasi bencana.
Empat kabupaten yang menjadi fokus penyaluran bantuan bencana yakni, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka Timur. Kabupaten terparah yakni, Konawe Utara dengan 5.300 lebih pengungsi.
Penyebab penjarahan, karena sejumlah warga yang dilewati iring-iringan konvoi bantuan belum sama sekali tersentuh. Sehingga, warga di lokasi bencana mendesak relawan untuk membongkar paket bantuan di tengah jalan.
Mengantisipasi hal ini, Korem 143 Halu Oleo menyiapkan personel khusus yang mengawal bantuan relawan atau pemerintah. Pihak Korem, sudah menyiapkan 6 orang personel khusus untuk mengawal iring-iringan bantuan.
"Tugas mereka, mengawal dan memediasi semua jajaran Danramil TNI yang dilewati untuk berkomunikasi kepada warga supaya memudahkan kendaraan relawan lewat," ujar Kepala Kepala Seksi Teritorial Korem 143 Halu Oleo, Letkol Edward, Kamis (13/6/2019).
Tidak hanya potensi penjarahan, untuk menuju lokasi bencana banjir di 4 kabupaten, relawan harus melalui jembatan dan rakit darurat buatan warga. Semua kendaraan yang melalui rakit, mesti membayar mulai dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu.
"Kami sudah pantau itu, mulai dari Kecamatan terujung di Kabupaten Konawe Utara, warga memang meminta upah dan bayaran kepada pengendara," tambah Edward.
Dengan adanya pengawalan, Edward mengharapkan warga bisa lebih tertib. Selain itu, diharapkan bantuan bisa sampai pada sejumlah wilayah terpencil.
"Korem 143 Halu Oleo juga merupakan posko terpusat penggalangan bantuan bencana alam di Sultra. Kami menginginkan bantuan ini bisa tiba tepat waktu dan tepat sasaran," jelas Edward.
Diketahui, Korem 143 Halu Oleo sudah melakukan pengawalan sebanyak 52 truk berisi bantuan. Bantuan itu, berasal dari Kementerian Pertanian RI yang didatangkan langsung dari Jakarta.
Bantuan untuk korban banjir ini berupa makanan instan, popok bayi, obat-obatan, pakaian anak-anak, dan orang dewasa. Kementerian Pertanian juga menurunkan bantuan peralatan pertanian dan pupuk.
Banjir Konawe Utara Surut, Belasan Rumah Hilang
![Banjir Konawe Utara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/AqZo97KYRCA1k3P5ZAmrci9sDDE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2824529/original/039614800_1560068385-FB_IMG_1560060191625.jpg)
Banjir yang menggenangi beberapa daerah di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terutama di Kecamatan Andowia, pada Rabu, mulai surut.
Antara di lokasi kejadian melaporkan, ketinggian genangan di daeeah tersebut tinggal 50 centimeter hingga satu meter, padahal pada awal diterjang banjir ketinggian air mencapai 3 meter. Akibatnya ada belasan rumah warga yang hanyut atau tenggelam.
Di Kecamatan Andowia ada empat desa yang paling parah terkena banjir yaitu Desa Labangga, Karonanga, Puuwanua, dan Puusuli. Ketinggian air di keempat desa tersebut hanya tinggal 50 sentimeter hingga satu meter.
Pada saat air surut seperti saat ini, dimanfaatkan warga unruk mengeluarkan dan mengamankan barang-barangnya, teemasuk membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah.
"Ini sudah surut Mas, dibanding awal banjir kemarin. Makanya kondisi seperti ini dimanfaatkan warga untuk mengamankan dan membersihkan barang dan rumah," kata Rizal (33) warga setempat.
Menurut dia, banjir Konawe Utara yang terjadi sekarang ini memang luar biasa karena banjir-banjir sebelumnya tidak separah sekaranf ini.
"Tahun 1977 juga banjir besar tetapi tidak separah sekarang ini demikian juga dengan tahun 1997," katanya.
Banjir Konawe Utara kali ini, kata dia, akibat curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Lasolo.
"Ada satu sungai lagi di sekitar wilayah ini yaitu Sungai Anggomate tetapi tidak sampai meluap," katanya.
Terkini Lainnya
BUMN Tempuh Perjalanan 20 Jam untuk Bantu Korban Banjir Konawe Utara
Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Banjir Konawe
Konawe Masih Banjir, Warga Pinggir Sungai Konaweha Mengungsi ke Jalan
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Himpun Bantuan Rp 12 Miliar, Mentan Jamin Bangun Kembali Pertanian di Konawe Utara
Rawan Dijarah, Konvoi Bantuan Banjir di Sultra Dikawal TNI
Banjir Konawe Utara Surut, Belasan Rumah Hilang
Banjir Konawe
Banjir Konawe Utara
bantuan sosial
Rekomendasi
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Bansos dan Perlindungan Sosial Perlu Ditingkatkan Untuk Pengentasan Kemiskinan ekstrem
Wapres Usul Cabut Bansos jika Penerima Ketahuan Main Judi Online
Keluarga Penjudi Online Berhak Terima Bansos, Ini Penjelasannya
Aneh, Eselon I Kementerian PPN/Bappenas Masih Terima Bansos
Fraksi PKS DPR RI Tegaskan Tolak Bansos Diberikan untuk Korban Judi Online
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Totalitas Kerja Pro Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Maju Cabup Majalengka
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Cara BNI Konsisten Kolaborasikan Program UMKM Go Global
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Di Cikarang Ada Pabrik Susu Raksasa, Luasnya Capai 35 Lapangan Bola
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kapolda Sumbar Usai Dilaporkan Ke Propam: Saya Bukan Pelaku Kejahatan, Saya Pembela Kebenaran
Pj Gubernur Jateng Kunker ke Sido Muncul dan PT SCI, Tinjau Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Sanksi Belum Padankan NPWP dengan NIK, Hati-hati Bisnis Terganggu
Potret Teuku Atha Kakak Beby Tsabina Bareng Dua Adiknya, Penyayang Keluarga
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Ayah Meghan Markle Sentil Anaknya dan Pangeran Harry, Prihatin soal Nasib Cucu-cucunya
6 Pernyataan Ayu Ting Ting Akui Sudah Putus Pertunangan dengan Muhammad Fardhana
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
Kemenperin Tunjuk LTLS Group jadi National Lighthouse Industry 4.0
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Disrupsi Adalah Apa? Ini Pengertian, Teori, Penyebab, Dampak dan Contohnya
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Paman Tusuk Keris Keponakan hingga Tewas di Bangkalan, Begini Kronologinya