uefau17.com

Kegiatan Mudik Masih Terjadi Jelang Puncak Arus Balik - Bisnis

, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan untuk menghadapi arus balik Lebaran.

Meskipun demikian, dia mengakui pantauan terakhir di lapangan, hingga hari Lebaran, arus mudik masih cukup besar.

"Jadi arus balik malah ada satu anomali ya. Kemarin itu justru arus balik masih banyak sehingga yang tadinya kita sudah mempersiapkan arus balik tiba-tiba ada load dari jakarta bogor dari jakarta ke arah cikampek yang banyak," kata dia, di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Jumat (7/6/2019).

"Sampai kemarin kita praktis mengelola arus mudik, tapi tidak sampai one way tapi kita lakukan dengan contra flow. Kita perkirakan arus balik mulai tanggal ini memang menganjurkan hari ini balik," sambungnya.

Terkait pengaturan arus balik Lebaran, Budi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri. Berbagai rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan.

"Kakorlantas sudah mempersiapkan skenario rekayasa lalu lintas kita sudah siapkan kali kangkung ke cikampek lebih dari 200 meter dari km 414 sampai 70 itu satu arah. Setelah itu dari km 70-29 mungkin pake contra flow sesuai kebutuhan nanti mudah-mudahan sesuai rencana jam 12," imbuhnya.

Budi menegaskan dalam perkembangan ke depan tidak tertutup kemungkinan, rekayasa lalu lintas akan berada sepenuhnya dalam diskresi pihak kepolisian.

"Tapi just in case dalam hal di Kali Kangkung mungkin akan terjadi penumpukan buka lah jam 10 nanti akan jadi jam 11 itu kewenangan Kakorlantas," ujar dia.

"Saya makasih di lapangan kami lakukan koordinasi intensif baik melakukan evaluasi dengan keputusan-keputusan itu sangat cepat ya. Mudah-mudahan teman-teman konsisten bisa melaksanakan," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menhub: Sistem Satu Arah Tetap Diberlakukan Saat Arus Balik

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, sistem satu arah (one way) tetap diberlakukan saat arus balik.

Diketahui, one way diterapkan selama tiga hari mulai dari 7 hingga 9 Juni 2019 pada lintas tol Trans Jawa.

"Untuk arus balik satu kita tetep konsisten lakukan one way tiga hari. Dari Km 70 sampai Km 29 contraflow," kata Menhub Budi usai meninjau Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (6/6/2019).

Selain satu arah, sistem contra flow juga diberlakukan pasca ruas satu arah berakhir. Dimulai dari Km 70 hingga Km 29 di ruas Jakarta-Bandung.

"Rencana dari jam 12 siang sampai 24 malam, one way, tapi bisa berubah. Karena kalau tiba-tiba banyak mungkin sebelum jam 12 sudah jadi oneway," jelas dia.

Menhub Budi mengimbau para pengendara yang akan arus balik untuk menjaga kesehatan agar prima dalam perjalanan. Jika merasa lelah dan mengantuk, Budi mendorong untuk bisa segera beristirahat di tempat rest area.

"Kalau letih tidur dulu karena keletihan itu menimbulkan suatu bahaya. Jangan berhenti di bahu, bahaya sekali dan bikin kemacetan. Batang, Tegal, Pekalongan, Brebes, Cirebon tempat berhenti enak mau makan salat enak semua. Jangan di bahu jalan," Budi Karya menandasi.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Puncak Arus Balik

Sebelumnya, puncak arus balik kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Sistem satu arah juga akan diberlakukan pada arus balik nanti.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek dari pada saat arus mudik. Untuk itu, Budi Karya mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik untuk melakukan perjalanan pada arus balik, agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.

“Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2019.

Saat ini Kemenhub bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.

Sementara itu pada hari ini, Senin, 3 Juni 2019 atau H-2 jelang Lebaran, rekayasa arus lalu lintas dengan penerapan one way di ruas tol Jakarta-Cikampek mulai KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung masih diberlakukan hingga Senin 3 Juni 2019 ini, yang semula hanya diberlakukan hingga Minggu, 2 Juni 2019.

Budi Karya menyebut sistem ini efektif guna mengurai kepadatan lalu lintas yang masih terjadi hingga H-2 Lebaran. Akan tetapi menurutnya, penerapan one way ini akan bersifat situasional dan dinamis. Jika arus lalu lintas lancar maka rencananya sistem ini tidak berlaku hingga pukul 21.00 seperti biasanya.

“One way sejauh ini sampai tadi pagi itu berlangsung baik, dan ini menyelesaikan masalah. Hari ini kita akan mengurangi jumlah dari one way yang tadinya sampai jam 9 malam. Kemungkinan kalau tidak ada suatu load yang terlalu banyak, kita akan jadikan 2 arah (contra flow). Hari ini kita excercise,” jelasnya.

Rencananya pada arus balik ini juga akan diberlakuan sistem one way mulai 8 sampai dengan 10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat