, Jakarta - Play Store telah memiliki fitur instalasi jarak jauh memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi di perangkat lain terhubung dengan satu akun Google sama.
Jika kamu memiliki beberapa perangkat masuk ke akun Google sama, tombol "instal" di Play Store akan memungkinkan kamu memilih salah satu perangkat tersebut sebagai target instalasi.
Baca Juga
Dan kini, selain bisa memasang aplikasi, pengguna juga bisa mencopot pemasangan tersebut dari jarak jauh di perangkat apa pun.
Advertisement
Dilansir Ars Technica, Minggu (24/12/2023), tanda pertama dari fitur ini ada di catatan patch Android terbaru dengan teks bertuliskan "Fitur baru untuk membantu Anda menghapus instalan aplikasi di perangkat yang terhubung".
Untuk diketahui, fitur ini belum diaktifkan di Play Store secara global atau ke semua pengguna Android di seluruh negara di dunia.
Meski demikian, berdasarkan laporan TheSpAndroid, tampilan dari fitur ini hampir mirip dengan fitur instalasi jarak jauh. Dengan membuka fitur ini, akan muncul daftar perangkat terhubung dalam satu akun Google.
Sementara itu, semua pemasangan dari Play Store terjadi melalui sistem pemberitahuan push Android.
Secara default, apabila pengguna menekan tombol pemasangan Play Store, maka secara otomatis akan meminta Google untuk mengirimkan notifikasi aplikasi ke perangkat pengguna saat ini.
Namun, perangkat target pemasangan aplikasi jarak jauh tidak perlu diaktifkan dan dibuka kuncinya.
Demikian pula dengan fitur pencopotan pemasangan jarak jauh. Cara kerja fitur ini adalah dengan melalui sistem pemberitahuan push.
Namun, lain halnya dengan pemasangan jarak jauh, Google dapat memicu fitur pencopotan pemasangan jarak jauh tanpa izin pengguna.
Terkadang Google menggunakan fitur ini untuk mencopot pemasangan malware secara massal dari semua perangkat Play Store.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Google Siapkan UI Baru Play Store untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna Android
![5 Aplikasi Kontrovesial yang Diblokir Google Playstore](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fAqkqo7lGwKaW8vCbegQwywuP70=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/884255/original/000536600_1432523526-250502015-googleplay.jpg)
Sebelumnya, Google dikabarkan sedang mengembangkan UI baru untuk Play Store sebagai respons dari adanya bahaya malware dan ancaman keamanan lainnya.
Diwartakan Android Police, dikutip Sabtu (18/11/2023), perubahan ini berfokus pada verifikasi identitas dan metode pembayaran pengguna saat mengunduh aplikasi.
Pengguna akan diminta untuk mengatur pengaturan ini, mengurangi kemungkinan pengunduhan tidak sengaja aplikasi berbayar atau berpotensi mengandung malware.
Meskipun UI baru ini masih dalam tahap pengujian dan belum ada tanggal peluncuran resmi, langkah-langkah keamanan lainnya telah diimplementasikan.
Google Play Protect, misalnya, sedang diperbarui untuk melindungi perangkat dari malware dengan melakukan pemindaian APK secara real-time. Pengguna juga dapat mengaktifkan Safe Browsing Android, sebuah fitur yang memberi peringatan tentang ancaman saat menjelajahi web.
Saat ini, tidak ada jadwal pasti untuk peluncuran UI baru Play Store, namun, pengguna dapat mengambil langkah-langkah pencegahan. Di pengaturan Play Store, pastikan bahwa semua pembelian memerlukan autentikasi.
Versi terbaru Google Play Protect juga dapat memindai aplikasi di perangkat secara berkala. Dengan upaya ini, Google berusaha membuat pengaturan keamanan lebih mudah diakses, memungkinkan pengguna Android untuk melindungi data dan perangkat mereka dengan lebih baik.
Advertisement
Google Play Store Kebanjiran Aplikasi Berbahaya, Pengguna Perlu Waspada
![6 Aplikasi Iseng yang Jadi Terkenal di Google Playstore](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gq6bEjluWiwKIPCUhKVwsvKTJk0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1273731/original/003574600_1466768072-appsstore.jpg)
Kabar soal lonjakan aplikasi berbahaya di Play Store tengah menjadi perhatian serius. Menurut catatan Kaspersky, secara keseluruhan, aplikasi berbahaya yang telah diunduh ini mencapai 600 juta kali.
Dilansir Phone Arena, Rabu (15/11/2023), Kaspersky menemukan, para pelaku kejahatan aplikasi berbahaya ini telah menggunakan teknik baru dan lebih licik untuk mengelabui pemindaian keamanan Google.
Salah satu studi kasus yang dicatat oleh Kaspersky melibatkan aplikasi iRecorder. Aplikasi ini awalnya terlihat seperti aplikasi biasa ketika ditambahkan ke Play Store pada September 2021.
Namun, setelah 11 bulan, pembaruan diterapkan yang menambahkan kode Trojan AhMyth. Kode ini memungkinkan aplikasi merekam audio setiap 15 menit dari mikrofon ponsel dan mengirimkannya ke server pembuat aplikasi.
Meskipun iRecorder dianggap sebagai malware pada Mei 2023, aplikasi ini telah diunduh sebanyak 50.000 kali sebelum terdeteksi.
Penjahat siber juga menggunakan strategi dengan membuka beberapa akun pengembang di Google. Lewat cara ini, jika Google menghapus satu aplikasi berbahaya, aplikasi serupa dapat diunggah kembali ke Play Store dengan akun pengembang yang berbeda.
Contohnya adalah tiga aplikasi Android, seperti Beauty Slimming Photo Editor, Photo Effect Editor, dan GIF Camera Editor Pro, yang mencatat 620.000 penginstalan dan ternyata menyimpan Trojan langganan Fleckpe.
Aplikasi ini secara diam-diam menyalin informasi pribadi pengguna untuk kemudian mereka gunakan dalam membeli langganan aplikasi yang mahal. Alhasil, pengguna akan menerima beberapa tagihan pembayaran tanpa mereka ketahui.
Lalu, ada pula aplikasi dengan muatan berbahaya yang bisa membuka tab browser tanpa ketahuan pemilik perangkat. Tab tersebut kemudian mengarahkan pengguna ke situs-situs dengan langganan berbayar, mendaftarkan pemilik perangkat untuk langganan tersebut, dan mencegat kode konfirmasi.
Kondisi ini jelas menjadi tantangan bagi Google, mengingat banyaknya aplikasi yang disediakan.
Google Play Protect Perkuat Keamanan Real-Time
![Google Play Protect](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lP30DARG4vnaqAKcx-__3-TRMnQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3038154/original/078131200_1580469283-New_Project__6_.jpg)
Sebelumnya, Google mengumumkan pembaruan Play Protect dengan dukungan pemindaian real-time code-level untuk mencegah aplikasi baru berbahaya diunduh dan dipasang di perangkat Android.
"Google Play Protect sekarang akan merekomendasikan pemindaian aplikasi secara real-time ketika menginstal aplikasi yang belum pernah dipindai sebelumnya, untuk membantu mendeteksi ancaman yang muncul," ujar Google, dikutip The Hacker News, Selasa (24/10/2023).
Google Play Protect adalah layanan pendeteksi malware bawaan Android untuk mencari aplikasi yang berpotensi berbahaya, serta dapat mencegahnya dipasang di perangkat Android. Sistem ini mampu mendeteksi aplikasi yang berasal dari Play Store maupun sumber lainnya.
Dengan perlindungan terbaru ini, sinyal khusus dari aplikasi akan dievalusi Play Protect di tingkat pengkodean secara real-time. Metode ini dilakukan guna menentukan apakah aplikasi Android tersebut aman untuk diinstal atau bersifat berbahaya.
"Peningkatan ini akan membantu melindungi pengguna dengan lebih baik dari aplikasi polimorfik berbahaya yang memanfaatkan berbagai metode, seperti AI, untuk diubah agar tidak terdeteksi," kata Google, seraya menambahkan bahwa fitur ini diluncurkan di negara-negara tertentu, dimulai dari India.
Peningkatan keamanan ini dilakukan karena para pembuat aplikasi nakal terus menemukan berbagai cara untuk menyebarkan malware di Android. Sering kali, hal ini ditemukan melalui tautan ke aplikasi palsu atau file APK yang dikirim di aplikasi chatting.
Penting untuk dicatat, pembaruan ini juga mengikuti revisi pada Android Security Paper, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang keamanan proaktif bawaan platform di seluruh perangkat keras, anti-eksploitasi, Layanan Keamanan Google, dan berbagai API manajemen yang dapat diakses oleh bisnis dan pemerintah.
![Infografis Tekno Google Twitter revisi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/El0Aw0ifM1WQcWsDCD4jDmBJIlg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1095638/original/071445400_1451290811-Infografis_Tekno_Google_Twitter_revisi.png)
Terkini Lainnya
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
YouTube Premium Siap Luncurkan Paket Berlangganan Baru
Gemini Hadir di Google Workspace, Akses Langsung ke Layanan AI di Gmail hingga Google Docs
Google Siapkan UI Baru Play Store untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna Android
Google Play Store Kebanjiran Aplikasi Berbahaya, Pengguna Perlu Waspada
Google Play Protect Perkuat Keamanan Real-Time
Google
Android
Play Store
fitur instalasi jarak jauh
aplikasi
Malware
Rekomendasi
YouTube Premium Siap Luncurkan Paket Berlangganan Baru
Gemini Hadir di Google Workspace, Akses Langsung ke Layanan AI di Gmail hingga Google Docs
Cara Tingkatkan Kemampuan Navigasi Google Maps, Bebas Drama Nyasar di Jalan
Sederet Bahasa Daerah dari Indonesia Ditambahkan ke Google Translate, Batak Karo sampai Madura
YouTube Premium Makin Menarik dengan 5 Fitur Baru, Ada Fitur AI Canggih
Google Gelar Kejutan, Pixel 9 Series dan Pixel Watch 3 Debut Agustus?
YouTube Negosiasi Lisensi Musik dengan Label Rekaman untuk Latih Tool AI
Google Siapkan Chatbot AI Selebriti dan Influencer, Tawarkan Percakapan Lebih Pribadi
Akun Pribadi Kena Hack, Ning Lia Datangi Langsung Kantor Google di Jakarta
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8 Sub Indo Sudah Tayang! Link Nonton dan Sinopsis Singkat
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Samsung Rilis Bespoke AI Washer & Dryer, Tawarkan Pengalaman Mencuci Lebih Cerdas
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Kode Redeem FF Hari Ini 1 Juli 2024: Dapatkan Item Menarik dan Gratis di Free Fire!
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Mengenal Cedera Otot dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Penyebabnya
ASN Pemda sekitar IKN Bisa Ajukan Pindah ke Nusantara
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Cara Bakar Sate yang Enak dan Empuk, Ternyata Tekniknya Gampang
Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Bertanding di GOR Amongrogo Yogya
Isuzu ELF NMR Adopsi Sistem Filter Bahan Bakar Baru
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Baru 40 Persen Tenaga Teknis Museum Tersertifikasi, IHA Gandeng Prancis Latih Kurator
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi