, Singapura Kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau AI generatif, tak hanya dapat membantu seseorang dalam pekerjaan, tetapi juga bisa mendukung keamanan siber bagi sebuah perusahaan.
Google Cloud mengungkapkan, berbagai data dan riset menyebut, di tengah berkembangnya digitalisasi di Asia Pasifik, wilayah ini dinilai masih jadi yang paling rentan terhadap serangan siber.
Baca Juga
Mark Johnston, Director, Office of the Chief Information Security Officer, Asia Pacific, Google Cloud pun mengatakan, ada tiga tantangan besar bagi keamanan siber dalam satu dekade terakhir.
Advertisement
Tiga tantangan ini adalah ancaman yang semakin meningkat, endless toil atau pekerjaan yang terus menerus, dan terbatasnya talenta di bidang keamanan siber.
Google menyebut, terdapat peningkatan hingga 7 kali lipat kebocoran data dari tahun 2012 sampai 2022. Di sini, tahun lalu ada 6.000 insiden di akhir tahun, naik pesat dari hanya 781 di 2012.
Belum lagi diperlukan sekitar 33 hari bagi aktor jahat yang mengancam keamanan siber, untuk dideteksi.
Lebih lanjut, pekerjaan yang terus berlanjut juga membuat jumlah perusahaan keamanan siber meningkat 13 kali lipat, dari 2.000 di tahun 2012, menjadi 26.000 saat ini, menurut data yang dirangkum Google.
Selain itu, dibutuhkan lebih dari 200 ribu jam dalam satu tahun, untuk merespons serangan siber.
Dari segi sumber daya, kebutuhan orang yang mumpuni di bidang keamanan siber juga semakin dibutuhkan. Pada tahun 2012, dibutuhkan hingga 1,5 juta posisi di bidang ini, namun angkanya naik sampai 3,5 juta saat ini.
Dalam Google Cloud Gen AI Southeast Asia Press Summit 2023 di kantor Google Singapura, Johnston pun mengatakan, AI di sini bisa jadi solusi untuk membantu tiga permasalahan tadi.
"Soal ancaman, kami percaya AI bisa untuk mengidentifikasi ancaman, yang di sisi lain dibutuhkan manusia untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasinya," kata kata Johnston, Selasa (17/10/2023).
Ulah Bjorka bikin heboh, namun kasus peretasan hingga kebocoran data ini bukan yang pertama. Situs sejumlah instansi besar, seperti KPU, BSSN, hingga database Polri pernah diretas. Sebegitu lemahkah keamanan siber di Indonesia?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
AI Bisa Bantu Tim Keamanan Organisasi
![Ilustrasi Google (/Giovani Dio Prasasti)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ODof9fm2sH-LOMzMYDf0lJn5x08=/0x0:4080x2296/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4614254/original/047778400_1697551425-20231017_175853.jpg)
AI juga dapat mengurangi pekerjaan rutin dan terus menerus terkait keamanan siber, di mana mereka dapat merangkum data untuk membantu tim keamanan organisasi, sehingga bisa mengetahui respon apa yang tepat dilakukan.
"Bayangkan jika kita bisa punya penasehat siber yang bisa mengotomatisasi atau memberitahu Anda langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya," kata Johnston.
Kemudian, kecerdasan buatan dapat membantu memperluas akses ke solusi atau informasi mengenai keamanan siber yang solid dan baik, sehingga dapat membantu seseorang untuk bisa menjadi lebih ahli di bidang ini.
Dalam kesempatan yang sama, Google juga menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi AI tak cuma sebatas pada pengguna individu saja, tetapi sudah sampai ke tingkat industri atau perusahaan.
Advertisement
AI Generatif Bisa Tingkatkan Produktivitas Perusahaan
![Darryl McKinnon, Director, Asia Pacific, Google Workspace di kantor Google Singapura, Selasa (17/10/2023). (/Giovani Dio Prasasti)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ITfZHIHisnVvqgLXEo4tNBH9cN8=/0x0:4080x2296/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4614252/original/014400300_1697551348-20231017_102001.jpg)
"Kami percaya AI generatif punya kemampuan untuk mengurangi tugas-tugas rutin yang dilakukan orang-orang," kata Darryl McKinnon, Director, Asia Pacific, Google Workspace di kantor Google Singapura.
Menurut McKinnon, tugas-tugas rutin seperti membuat jadwal, mengatur data, menulis dokumen dari nol, bisa dikurangi hingga 60 sampai 70 persen dari waktu pekerja setiap harinya.
"Kami tidak ingin menggantikan manusia, yang kami lakukan sebenarnya adalah membantu manusia mengganti tugas-tugas rutin mereka, membuat mereka jadi lebih fokus pada pekerjaan yang kreatif atau lebih penting," ujarnya di Google Cloud Gen AI SEA Media Summit.
"Membuat jadwal itu menghabiskan banyak waktu kan? Membuat tujuan, buat catatan, tulis ulang catatan, berpikir mulai dari mana, menulis email terima kasih, semua menghabiskan waktu," pungkasnya.
Google pun mengungkapkan layanan seperti Google Workspace pun juga telah memiliki alat-alat AI generatif yang ditujukan untuk membantu industri menjalankan bisnisnya dan meningkatkan produktivitas.
Alat seperti Duet AI pun dinilai dapat mengurangi masalah semacam ini. Dirilis melalui layanan Google Workspace for Enterprise pada Agustus lalu, teknologi ini diklaim sudah dipakai satu juta pengguna.
Duet AI dan Vertex AI
![Ilustrasi kantor Google di Singapura (/Giovani Dio Prasasti)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hJX0erRUVkk1yYSQbixPYsScfqw=/0x0:4000x2250/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4616034/original/015896300_1697682219-20231017_090122.jpg)
Duet AI di Google Workspace sendiri dapat membantu pengguna menulis di Gmail dan Docs, melakukan proofreading, melakukan merapikan Sheets, memvisualisasikan Slides, hingga dukungan untuk Google Meet.
Di Google Meet, pengguna Duet AI dapat meningkatkan kualitas suara dan tampilan, menggunakan terjemahan langsung, hingga membuat gambar latar, yang semuanya memakai bantuan kecerdasan buatan generatif.
Selain itu, Google juga menyediakan Vertex AI, di mana developer dapat membuat model mereka sendiri dan aplikasi yang ditenagai oleh kecerdasan buatan dengan data perusahaan.
Google sendiri juga memiliki lebih dari 100 large foundation models, yang sesuai dengan fungsinya masing-masing, termasuk di antaranya merupakan model first party mereka.
Sebut saja Imagen, yang merupakan foundation model teks ke gambar, yang membuat perusahaan dapat membuat dan menyesuaikan gambar tingkat studio dalam skala besar untuk kebutuhan bisnis.
Kemudian ada Chirp, yang dapat membantu organisasi lebih terlibat secara inklusif dengan pelanggan, dalam bahasa lokal dengan teks dan bantuan suara.
Lalu yang cukup naik daun beberapa waktu lalu adalah Med-PaLM 2 untuk tenaga atau perusahaan kesehatan, serta Sec-PaLM 2 untuk keamanan siber.
(Dio/Isk)
![Infografis 34 Juta Data Paspor Indonesia Diduga Bocor, Ulah Hacker Bjorka? (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lUvLb6Jv14xbe0wyHCqAzCwRQU0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4492890/original/055420200_1688626865-Infografis_SQ_34_Juta_Data_Paspor_Indonesia_Diduga_Bocor__Ulah_Hacker_Bjorka.jpg)
Terkini Lainnya
Devoteam G Cloud Unjuk Kemampuan AI, Solusi Tingkatkan Produktivitas
Vidio Raih Posisi 10 Besar di GenAI Hackathon Asia Pasifik, Hadirkan Layanan Chatbot yang Bisa Deteksi Bahasa Daerah
Kemenkes Kolaborasi dengan Google Cloud Kembangkan AI Generatif di Bidang Kesehatan
AI Bisa Bantu Tim Keamanan Organisasi
AI Generatif Bisa Tingkatkan Produktivitas Perusahaan
Duet AI dan Vertex AI
Google
Google Cloud
Keamanan Siber
AI
Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence
AI generatif
Generative AI
Serangan Siber
Rekomendasi
Vidio Raih Posisi 10 Besar di GenAI Hackathon Asia Pasifik, Hadirkan Layanan Chatbot yang Bisa Deteksi Bahasa Daerah
Kemenkes Kolaborasi dengan Google Cloud Kembangkan AI Generatif di Bidang Kesehatan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Threads Raih 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan dalam Setahun
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
Poco M6, HP Android Rp 1 Jutaan dengan Bodi Kaca dan Kamera 108MP
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
Galaxy Ring bakal Bawa Fitur Pelacakan Kesehatan Terkoneksi Samsung Health
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Serangan DDoS dan Bot Jahat Meningkat, Cloudflare Menguak Fakta Mengejutkan Keamanan Digital
Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1
Selain Bali, Family Office Juga Bakal Diterapkan di IKN
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka! Ini Cara dan Link Daftarnya
Bantu Nasabah Kelola Keuangan, BBNI Luncurkan wondr by BNI
Istri Kerja Suami Nganggur, Bagaimana Hukum Wanita Menafkahi Suaminya?
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Novia Bachmid Kini Nyaman di Dunia Seni Peran, Padahal Cuma Berawal dari Rasa Penasaran
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk