uefau17.com

Elon Musk Komentari Serangan Hamas ke Israel: Semoga Ada Perdamaian - Tekno

, Jakarta- Konflik bersenjata yang kembali memanas antara Israel dengan Hamas turut menjadi sorotan salah satu orang terkaya di dunia yang juga pemilik X (sebelumnya Twitter), Elon Musk.

Melalui akun X resminya pada Sabtu waktu setempat, CEO Tesla itu menyampaikan keprihatinannya terhadap apa yang terjadi di Israel, dan mengharapkan perdamaian.

"Turut prihatin melihat apa yang terjadi di Israel. Saya berharap akan ada perdamaian suatu hari nanti," kata Elon Musk, dikutip Minggu (8/10/2023).

Di X sendiri, topik mengenai perang Israel melawan Hamas juga menjadi perhatian warganet. Sederet kata kunci atau keyword terkait seperti "Israel", "Hamas", dan "Netanyahu", saat artikel ini ditulis, menduduki jajaran trending di media sosial tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu pagi, dilaporkan sejumlah roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel, seperti sebelumnya dilansir Global .

Roket-roket tersebut, yang disaksikan oleh produser CNN di Gaza, memicu sirene hingga wilayah Tel Aviv di utara, di timur hingga Beer Sheva, dan banyak lokasi lain di antaranya.

Roket-roket tersebut ditembakkan sekitar pukul 06.30 Sabtu pagi waktu setempat (23.30 ET), ketika sebagian besar warga Israel kemungkinan besar sedang tidur.

Mengutip Times Now, serangan ini terjadi sehari setelah Israel dan negara-negara Arab memperingati 50 tahun serangan mendadak Mesir dan Suriah yang melancarkan Perang Yom Kippur.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bergegas ke Tel Aviv untuk berkonsultasi dengan kepala keamanan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga kabarnya akan ambil bagian.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Israel Nyatakan Perang

Sirene peringatan Red Alert diaktifkan di Tel Aviv, sekitar 70 kilometer dari Jalur Gaza, serta Sde Boker, Arad, dan Dimona di selatan, yang juga berjarak lebih dari 70 kilometer.

Ledakan terdengar oleh penduduk di seluruh wilayah ini dan serangan langsung roket terhadap bangunan dilaporkan terjadi di Ashkelon, wilayah Gedrot, dan Tel Aviv. Sirene dilaporkan terdengar di seluruh Israel, termasuk di Yerusalem.

Israel pun menyatakan keadaan perang setelah mengklaim Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Menanggapi serangan tersebut, yang sepertinya mengejutkan Israel Defence Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel, Israel menyatakan keadaan perang.

"Sejumlah teroris telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (7/10/2023).

3 dari 4 halaman

Penduduk Jalur Gaza Diminta Tetap di Rumah

Pihak militer juga menambahkan bahwa penduduk di daerah sekitar Jalur Gaza telah diminta untuk tetap tinggal di rumah mereka.

"Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan organisasi teroris Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” sambung pihak militer.

Komandan senior militer Hamas Mohammad Deif mengatakan 5.000 roket telah diluncurkan. Dia menyerukan warga Palestina di mana pun untuk berperang.

"Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi," katan Komandan senior militer Hamas Mohammad Deif.

4 dari 4 halaman

Israel Sebut Hamas Lakukan Kesalahan Besar

Menurut informasi yang beredar, orang-orang bersenjata Palestina menyusup ke wilayah Israel selatan dan serangan roket diluncurkan dari Jalur Gaza dalam serangan tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengumumkan kelompok militan Hamas telah memulai perang melawan Israel dan berjanji bahwa "Israel akan menang", demikian yang dilaporkan Associated Press.

Setelah rapat kabinet keamanan di markas militer Israel di Tel Aviv, Gallant memperingatkan bahwa Hamas "melakukan kesalahan besar" dengan meluncurkan roket ke Israel selatan dan tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat