uefau17.com

Menjepret Momen Earth Hour di Jakarta dengan Samsung Galaxy S23 Series 5G - Tekno

, Jakarta - Samsung Galaxy S23 Series 5G menjadi salah satu smartphone yang bisa diandalkan untuk memotret di berbagai kondisi, termasuk malam hari. Berkat peningkatan teknologi Nightography dan fitur-fitur baru yang dihadirkan, pengguna bisa dengan leluasa hunting foto low light.

Keunggulan Samsung Galaxy S23 Series 5G ini didukung dengan inovasi kamera terbarukan dari Adaptive Pixel 200MP, pengaturan Pro Mode dan Expert RAW, kemampuan zoom yang begitu jauh dan jernih sampai 100X, hingga fitur editing lengkap dalam aplikasi Gallery.

Maka, pengguna pun bisa mendapatkan hasil foto yang lebih tajam dan minim noise tanpa perlu khawatir dengan keadaan kurangnya cahaya di malam hari.

Salah satu momen yang cocok untuk berburu foto low light adalah perayaan Earth Hour. Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap penanggulangan perubahan iklim yang dilakukan dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 60 menit.

Earth Hour berlangsung pada Sabtu (25/3/2023) kemarin, tepatnya pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Bersamaan dengan momen ini, dua fotografer profesional, yakni Anton Suseno dan Gesit Wisnu Prakoso, membagikan tips dan trik untuk memaksimalkan fitur di Galaxy S23 Series 5G agar menghasilkan foto yang epic.

Tertarik untuk abadikan momen di malam hari layaknya profesional? Simak dan ikuti tips berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaatkan Manual Focus pada Pro Mode

Menentukan fokus objek ketika memotret di malam hari memang jauh lebih sulit dan membutuhkan keterampilan dibandingkan pada siang hari.

Namun dengan fitur Pro Mode di kamera Galaxy S23 Series 5G, pengguna dapat menentukan titik fokus secara manual dengan mudah dan praktis.

Menurut Gesit, fungsi manual focus bisa digunakan untuk mengunci fokus yang diinginkan dengan lebih presisi. 

Manual focus di Pro Mode ini juga didukung fungsi focus peaking yang menawarkan rekomendasi focus area terbaik sehingga kita bisa mendapatkan fokus yang paling pas di setiap foto yang diambil, termasuk saat memotret di malam hari,” tutur Gesit dalam acara Samsung Galaxy S23 Series 5G Jakarta Epic Night, Jumat (24/3/2023).

Selain itu, fitur Focus Enhancer juga perlu dimaksimalkan untuk mendapatkan fokus yang lebih tepat, misalnya ketika mengambil foto macro yang membutuhkan detail.

Jadi, ketika perangkat mendeteksi bahwa posisi kamera dengan objek yang akan dipotret terlalu dekat, ikon Focus Enhancer akan muncul di bagian kiri bawah yang bisa langsung ditekan untuk diaktifkan. 

3 dari 4 halaman

Mainkan Zoom agar Foto Lebih Dramatis

Gesit mengungkapkan, terdapat berbagai teknik fotografi menarik dalam memanfaatkan sumber cahaya yang minim, seperti silhouette portrait ataupun low-key

Teknik silhouette portrait menangkap siluet dari objek, sementara low-key photography tak melulu harus menghasilkan gambar siluet.

Akan tetapi, kedua teknik ini memiliki tantangannya sendiri, mulai dari penentuan angle, intensitas cahaya yang digunakan untuk mendapatkan efek siluet, hingga kemampuan dari perangkat yang digunakan.

Untungnya, Galaxy S23 Series 5G punya fitur Super Resolution Zoom yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan komposisi gambar terbaik dengan latar belakang yang clear

“Saat kita ingin menangkap gambar maupun menciptakan efek siluet dari objek dengan jarak sedang, kita bisa pakai Optical Zoom hingga 3X hingga 10X untuk mempertahankan kualitas foto secara konsisten. Kalau mau bikin efek siluet dari gedung-gedung atau pohon-pohon yang jaraknya cukup jauh, kita bisa pakai Space Zoom hingga 100X dengan kemampuan reduksi noise yang maksimal sehingga efek siluet yang kita dapat tetap dramatis,” papar Gesit.

4 dari 4 halaman

Maksimalkan Nightography

Bagi Anton Suseno, resolusi 200MP di Galaxy S23 Ultra 5G menjadi setting kamera favoritnya saat mengambil gambar di kondisi low light.Menurutnya, resolusi ini cocok digunakan dalam keadaan yang tidak terlalu banyak distraksi. 

“Seperti ketika Earth Hour yang kondisi pencahayaannya cenderung warm tanpa ada paparan cahaya yang dominan seperti papan LED besar atau neon,” ujar Anton.

Tak hanya itu, hasil crop foto dari resolusi 200MP ini juga akan tetap jernih sehingga cocok untuk diunggah ke media sosial.

Untuk teknik yang lebih advanced, Anton kerap mengandalkan fungsi Expert RAW. Tanpa perlu memakai alat profesional, pengguna dapat mengabadikan langit penuh bintang yang epic dengan mode Astrophoto. 

Di samping itu, Anton juga suka bermain dengan exposure ketika menggunakan Expert RAW untuk mengambil gambar dengan multi-exposure maupun long exposure. Teknik ini akan memberikan efek dramatis dari lampu kendaraan, deburan ombak di pantai, aliran air di sungai, hingga pola langit yang unik ketika sunset.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat