, Jakarta - Bjorka kembali beraksi dengan mengklaim telah memiliki 3,2 miliar data yang berasal dari aplikasi PeduliLindungi. Ia diketahui menjual data tersebut melalui situs Breached.to.
Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, data yang dibocorkan itu mencakup data pengguna, data vaksinasi, riwayat pelacakan, termasuk riwayat check-in pengguna aplikasi. Hal itu diketahui dari sampel data yang diberikan.
"Saat dicek apakah data ini valid menggunakan aplikasi pengecek nomor KTP, data ini benar valid terdata di data kependudukan. Dan, jika diperiksa lebih lanjut pada sampel datanya, ada banyak koordinat lokasi yang bertepatan dnegan fitur check-in PeduliLindungi di tempat-tempat publik," tutur Pratama dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (15/11/2022).
Advertisement
Kendati demikian, Pratama menuturkan, sumber datanya hingga saat ini belum jelas. Hanya mengenai keaslian atau tidaknya data ini, instansi yang terlibat dalam pembuatan aplikasi PeduliLindungi, seperti Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Telkom yang bisa memastikan.
"Dan juga sangat disayangkan data yang sangat sensitif ini tidak maksimal pengamanannya, misalnya dengan melakukan enkripsi datanya. Jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi digital forensic untuk memastikan kebocoran data ini dari mana," tutur Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center ini.
Menurut Pratama, salah satu yang bisa dilakukan adalah mengecek terlebih dulu sistem informasi dari PeduliLindungi yang datanya dibocorkan oleh Bjorka. Apabila ditemukan lubang keamanan, berarti kemungkinan besar memang terjadi peretasan dan pencurian data.
Sementara apabila setelah dilakukan pengecekan menyeluruh dan digital forensic tidak ditemukan celah keamanan maupun jejak digital peretasan, ada kemungkinan kebocoran data karena insider atau orang dalam.
Sempat menghilang bak ditelan bumi, hacker Bjorka yang beberapa waktu lalu sempat menggegerkan publik kini kembali membuat heboh dengan menjajakan 44 juta data akun MyPertamina.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Langgar UU PDP
![Aksi Peretasan Hacker Bjorka Serang Indonesia, Apa Motifnya?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AMYk_IotvXIvDS9Rt_KfHEsprWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155118/original/086222400_1662977421-pexels-sora-shimazaki-5935794.jpg)
"Hal ini memang bukan barang baru, karena dalam kebocoran data ada 3 penyebab utama, yaitu peretasan, karena human eror atau tindakan orang dalam, serta terakhir karena adanya kesalahan dalam sistem informasi tersebut," ujar Pratama menjelaskan.
Dengan kata lain, setiap kebocoran data tidak selalu disebabkan oleh serangan siber para peretas. Namun apabila memang terjadi serangan oleh peretas, hal itu tidak bisa langsung diidentifikasi para penyerangnya, karena tergantung dengan kemampuan si peretas.
Untuk itu, Pratama menuturkan, apabila ini benar data PeduliLindungi, berlaku Pasal 46 UU PDP ayat 1 dan 2 yang berisi dalam hal terjadi kegagalan perlindungan data pribadi, pengendali data pribadi wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis, paling lambat 3x24 jam.
"Pemberitahuan itu disampaikan kepada subyek data pribadi dan Lembaga Pelaksana Pelindungan Data Pribadi (LPPDP). Pemberitahuan minimal harus memuat data pribadi yang terungkap, kapan dan bagaimana data pribadi terungkap, serta upaya penanganan dan pemulihan atas terungkapnya oleh pengendali data pribadi," tuturnya.
Pratama pun menuturkan, pemerintah perlu segera membentuk lembaga pengawas PDP, semisal Komisi PDP. Sebab, ini sudah diamanatkan UU PDP agar presiden membentuk Komisi PDP setelah UU berlaku.
"Komisi PDP ini nanti tidak hanya mengawasi, tapi juga melakukan penegakan aturan serta menciptkaan standar keamanan tertentu dalam proses pengolahan pemrosesan data. Dalam kasus kebocoran data seperti aplikasi PeduliLindungi ini, bila ada masyarakat yang dirugikan nantinya bisa melakukan gugatan lewat Komisi PDP," ujar Pratama menutup pernyataannya.
Advertisement
Bjorka Klaim Punya 3,2 Miliar Data PeduliLindungi, Sebut Ada Luhut dan Deddy Corbuzier
![Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tvs2Ilk0X5eTr50Cc8KLnt-e-Ak=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3536695/original/080474100_1628588208-20210810-Pengunjung_Mal_Wajib_Scan_Barcode_Aplikasi_PeduliLindungi-4.jpg)
Perlu diketahui, Bjorka kembali lagi beraksi. Kali ini, ia mengklaim memiliki 3,2 miliar data dari aplikasi PeduliLindungi. Hal itu diungkapnya melalui situs breached.to pada Selasa (15/11/2022).
Dalam keterangannya, Bjorka menyebut bahwa PeduliLindungi adalah aplikasi pelacakan kontak resmi Covid-19, yang digunakan untuk melacak kontak secara digital di Indonesia.
Ia menyebut, aplikasi PeduliLindungi dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Telkom Indonesia.
"Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether tetapi diganti karena Singapura menggunakan aplikasi yang bernama sama," kata Bjorka.
Berdasarkan informasi file yang diunggah, data yang ada sebesar 48 GB dalam kondisi dikompres dan 157 GB saat uncompressed, dengan total 3.250.144.777 data berformat CSV.
Bjorka mengklaim, data yang tersedia antara lain nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, tanggal lahir, Device ID, status Covid-19, riwayat check-in, riwayat pelacakan kontak, hingga vaksinasi.
Bjorka bahkan mengklaim, data yang ada di sampel juga termasuk data pribadi milik Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan host Deddy Corbuzier.
Data-data pribadi ini sendiri ia jual dengan harga USD 100 ribu dan hanya menerima pembayaran berupa Bitcoin (BTC). Terkait dugaan kebocoran data ini, belum ada pernyataan dari Kemkominfo maupun Kemenkes.
Bjorka Klaim Kantongi Data MyPertamina
![Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Awj6abpWfQLiQS_ytE1tphjQQ9U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4068603/original/076094700_1656578880-UJI_COBA_APLIKASI_MYPERTAMINA-FANANI_5.jpg)
Ini merupakan aksi kedua Bjorka dalam beberapa waktu terakhir setelah sempat menghilang. Pembocor data ini sebelumnya mengklaim telah memiliki data dari layanan MyPertamina dan menjualnya melalui situs Breached Forum.
Lewat unggahan di situs Breached Forum, Bjorka membuat unggahan baru dengan topik MyPertamina Indonesia 44 Million. Berdasarkan informasi yang ditampilkan, informasi ini diunggah pada Kamis (10/11/2022).
Dalam unggahan ini, Bjorka mengklaim telah memiliki data sekitar 44 juta data yang berasal dari MyPertamina. Data yang dijual berukuran 30GB dengan hasil kompresi 6GB.
Dari informasi tersebut, data yang dibocorkan mencakup nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, bahkan penghasilan (harian, bulanan, tahunan).
(Dam/Isk)
Advertisement
Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (/Trieyasni)
![Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xvX57FAAP9N3uRQIakjj0E3Qhf4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4158093/original/095880900_1663156756-Infografis_SQ_Buntut_Aksi_Hacker_Bjorka___Prioritas_RUU_Perlindungan_Data_Pribadi.jpg)
Terkini Lainnya
www.pedulilindungi.id, Website untuk Cek Sertifikat Vaksin COVID-19 Tanpa Aplikasi
Langgar UU PDP
Bjorka Klaim Punya 3,2 Miliar Data PeduliLindungi, Sebut Ada Luhut dan Deddy Corbuzier
Bjorka Klaim Kantongi Data MyPertamina
Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)
PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi
Bjorka
Hacker Bjorka
Kebocoran Data
Berita Terkini
Data PeduliLindungi Bocor
Hacker
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS
Asosiasi Game Indonesia Susun Kurikulum Game untuk Perguruan Tinggi
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Top 3 Tekno: Spesifikasi Oppo Reno12 F hingga Klaim Hacker Bobol Data 4 Lembaga di Indonesia
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik