, Jakarta - Battlegrounds Mobile India (BGMI) alias PUBG Mobile versi India diblokir oleh pemerintah India. Game ini pun tak bisa dicabut dari Google Play Store dan App Store sejak 28 Juli yang lalu.
Sebagai informasi, BGMI merupakan game yang dikembangkan oleh Krafton secara khusus untuk para gamers di negara itu, setelah PUBG Mobile dilarang oleh pemerintah setempat.
Mengutip News18, Selasa (2/8/2022), Google dalam pernyataan resminya mengonfirmasi mereka telah menerima perintah resmi dari pemerintah India untuk mencabut game tersebut.
Advertisement
"Setelah menerima pesanan, mengikuti proses yang ditetapkan, kami telah memberi tahu pengembang yang terpengaruh dan telah memblokir akses ke aplikasi yang masih tersedia di Play Store di India," kata Google.
Pelarangan Battlegrounds Mobile India terjadi hanya sekitar satu tahun semenjak game itu diluncurkan. Sejak itu, sebanyak 100 juta pengguna sudah memainkan game battle-royale tersebut.
Mengutip Tech Crunch, juru bicara Krafton sementara itu sedang mencari tahu alasan game buatannya diblokir.
India dan Tiongkok, negara asal Tencent yang merupakan publisher untuk PUBG Mobile, diketahui bersitegang karena konflik di perbatasan Himalaya pada tahun 2020.
India pun bereaksi dengan melarang lebih dari 300 aplikasi dari Tiongkok termasuk PUBG Mobile dan TikTok, di mana keduanya menganggap India sebagai pasar luar negeri terbesar berdasarkan pengguna.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi antara PUBG mobile dan Blackpink dalam "Blackpink x PUBG Mobile 2022 In-Game Concert: The Virtual" akhirnya secara resmi dibuka.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemain Temukan Masalah dalam Game
![Ilustrasi Game Mobile, PUBG](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7jZLmZEcUQZZJ5ApQF8_kh-scOk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3447195/original/085592600_1620098765-screen-post-hIXmJH9xhoo-unsplash.jpg)
Krafton akhirnya secara mandiri membuat PUBG Mobile-nya sendiri agar bisa kembali ke India, serta mengganti judul game itu. Mereka juga menyatakan tak terikat dengan Tencent, yang juga investor utama perusahaan.
Krafton juga berulang kali menegaskan bahwa BGMI dan PUBG adalah game yang berbeda. Mereka juga menerapkan berbagai aturan seperti pemberlakuan batas waktu bermain dan autentikasi login, demi menghindari penyalahgunaan.
Pelarangan ini sendiri berdasarkan Pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi di negara tersebut. Sebelumya, pelarangan aplikasi di negara itu diklaim karena masalah keamanan nasional.
Dilansir News18, setelah pencabutan itu, BGMI memang masih dapat dimainkan, tapi sepertinya tidak untuk waktu yang lama.
Laporan 91Mobiles menyebutkan, pemain melaporkan bahwa mereka tidak bisa mengakses game karena adanya kesalahan server. "Server tidak merespon. Silahkan kembali ke halaman login dan coba lagi," tulis pesan tersebut yang diungkap oleh beberapa pemain.
Selain itu, beberapa pengguna juga tidak dapat melakukan pembelian selama permainan. Beberapa juga mengalami masalah server dalam mode Classic, dan tak sedikit yang menyebutkan aplikasi tiba-tiba mengalami crash.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Twitter Gugat Pemerintah India
![Twitter](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ti4NUqD1n1fGQfqvpmUe_F6uwbQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2383458/original/063346200_1539583018-twitter.jpg)
Sebelumnya, Twitter dikabarkan menggugat pemerintah India sebagai bentuk protes atas perintah sensor konten di negara itu. Ini meningkatkan ketegangan atas undang-undang teknologi informasi yang diterapkan negara itu di 2021.
The New York Times melaporkan, seperti dikutip dari Engadget, Kamis (7/7/2022), gugatan itu diajukan pada Selasa waktu setempat, ke Pengadilan Tinggi Karnataka di Bengaluru.
Dalam gugatannya, perusahaan Amerika Serikat itu menuding pemerintah telah menyalahgunakan kekuasaan dengan memerintahkan secara sewenang-wenang dan tidak proporsional, penghapusan beberapa cuitan dari platformnya.
Selain itu, beberapa perintah pemblokiran disebut terkait dengan konten politik di Twitter yang diunggah oleh pegangan resmi partai politik.
"Pemblokiran informasi semacam itu merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berbicara yang dijamin oleh warga negara-pengguna platform," tulis gugatan Twitter seperti dikutip dari Tech Crunch.
"Selanjutnya, konten yang dipermasalahkan tidak memiliki hubungan langsung yang jelas dengan alasan di bawah Bagian 69A," tambah mereka.
Twitter juga menyebut, New Delhi mengancam akan membuka proses pidana terhadap chief compliance officer di India, apabila perusahaan tidak mematuhi perintah.
Hubungan Twitter dan Pemerintah India
![Ilustrasi Twitter](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gRFA1lJBS2qYhrlxB2gLE7JLsPg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3000514/original/096148000_1576730694-images.jpg)
Sebelumnya, hubungan Twitter dengan pemerintah India dikabarkan menegang sepanjang tahun 2021.
Pada bulan Februari 2021, pemerintah India mengancam akan memenjarakan karyawan Twitter kecuali perusahaan menghapus konten yang terkait dengan protes petani yang diadakan tahun 2021.
Dua bulan kemudian, India memerintahkan Twitter untuk menarik cuitan yang mengkritik tanggapan negara itu terhadap pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, pemerintah memerintahkan Twitter untuk memblokir cuitan dari Freedom House, sebuah organisasi nirlaba yang menyebut India adalah contoh negara dengan kebebasan pers yang merosot.
Selain itu, banyak di antara ratusan akun dan tweet yang dihapus, dinilai mencela kebijakan pemerintah India dan Perdana Menteri Narendra Modi. Twitter telah memenuhi sebagian permintaan selama satu setengah tahun terakhir, meski tetap berusaha melawan.
Namun di bawah aturan TI baru, mereka hanya punya sedikit ruang tersisa untuk secara individu menentang perintah penghapusan. Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan tindakan hukum terhadap compliance officer di negara itu
(Dio/Ysl)
![Infografis Desakan Pembatalan Permenkominfo PSE Lingkup Privat. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/q_DBHmMXEYhqDy2IJRTMg-NjR0U=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4097780/original/049805900_1658492991-Infografis_SQ_Desakan_Pembatalan_Permenkominfo_PSE_Lingkup_Privat.jpg)
Terkini Lainnya
Pemain Temukan Masalah dalam Game
Twitter Gugat Pemerintah India
Hubungan Twitter dan Pemerintah India
India
Battlegrounds Mobile India
PUBG Mobile
PUBG
pemerintah india
Google Play Store
App Store
Krafton
BGMI
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Begini Nih Cara Raline Shah Jalani Work-Life Balance Pakai Vivo X Fold3 Pro
Jadwal MSC 2024 7 Juli: Empat Tim Esports MLBB Berebut Slot Playoff Tersisa, Siapa yang Lolos?
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
Hasil MSC 2024: Harapan Terakhir Indonesia Pupus, Fnatic Onic Tersingkir di Group Stage!
Apple bakal Luncurkan 3 iPad Baru, Salah Satunya Pakai Chipset Gahar M5
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Top 3 Tekno: 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia Dihapus, Kenapa?
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas