, Jakarta - 10 kementerian dan lembaga negara Indonesia diduga dibobol kelompok hacker Tiongkok, salah satunya adalah Badan Intelijen Negara (BIN). Dugaan ini berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman siber dari Record Future.
Menurut Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, serangan ini memanfaatkan malware (cara konvensional) yang dilakukan untuk melakukan penyerangan level tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, serangan ini kemungkinan besar sudah terjadi. Akan tetapi, perlu dilihat lebih dalam lagi di mana titik infeksinya.
"Kalau melihat laporan yang diberikan memang hal ini sudah terjadi. Namun perlu dilihat lebih dalam lagi di mana titik terjadinya infeksi malware dan aktivitas kontak ke command center yang dilakukan oleh malware yang dikirimkan oleh kelompok peretas ini," kata Alfons kepada Tekno , Minggu (12/9/2021).
Alfons menambahkan, kalau BIN saja bisa disusupi malware, kemungkinan besar kementerian lain yang tidak bergerak di bidang intelijen, sistem perlindungannya lebih lemah sehingga lebih mudah menjadi korban penyusupan.
Menggunakan WiFi publik tidak selalu aman. Sebab sangat rentan disusupi hacker untuk mengambil alih perangkat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Baru Klaim Sepihak?
![Hacker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/b4UBHg84zvoa5lJqUP10tB5fBDM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/940807/original/035320700_1438226741-hack_2.jpg)
Sementara menurut Pakar Kemanan Siber, Pratama Persadha, serangan itu hanya klaim sepihak dan belum ada buktinya.
"Itu sepertinya klaim sepihak, kita belum tau buktinya. Kalau mereka sudah share bukti-bukti peretasannya, baru kita bisa simpulkan memang benar terjadi peretasan. 10 kementerian yang mana pun juga masih belum jelas," ujar Pratama.
Pun demikian, ia menilai hal ini bagus untuk trigger, bukan hanya untuk BIN, tapi untuk semua kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia untuk mulai cek-cek sistemnya.
"Lakukan security assesment di sistemnya masing-masing. Perkuat pertahanannya, upgrade SDM, dan buat tata kelola pengamanan siber yang baik di institusinya masing-masing," ucap Pratama memberikan saran kepada pemerintah.
Dalam kesempatan terpisah, Alfons mengimbau agar pemerintah atau lembaga yang memiliki data sensitif harus memiliki sistem security yang baik.
"Kami berulang-ulang mengingatkan kepada semua pihak terkait yang memiliki data sensitif agar selalu berhati-hati dan mengedepankan security dalam menjaga keamanan data," Alfons menegaskan.
Advertisement
Dua Penguasa Jaringan Sedang Berperang
![Hacker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a-CSsdtetyYHXk-0H5EO5CQzTqw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/712306/original/hacker-2-140722.jpg)
Alfons mengungkapkan saat ini penguasa jaringan internet dan data itu didominasi oleh dua pihak besar. Pertama adalah pihak yang menguasai jaringan yang notabene merupakan Amerika Serikat (AS) dan perusahaan-perusahaan besar penyedia layanan di AS.
"Mereka secara de facto yang menguasai data dunia dan memiliki akses terhadap data tersebut. Titik lalu lintas internet juga melalui negara itu sehingga dengan mudah jika ingin dilakukan penyadapan dan kunci pengamanan bisa diakses maka informasi akan bisa diakses," tuturnya menjelaskan.
Negara kedua, kata Alfons, yang kemungkinan memiliki kekuatan untuk menandingi AS adalah negara yang menguasai pembuatan perangkat keras, seperti Tiongkok.
"Karena itulah kedua negara itu sedang 'berperang' dan kita sebagai 'kancil' yang melihat dua gajah berperang harus pintar menempatkan diri. Jangan sampai menjadi korban dari dua gajah yang sedang bertempur ini," ucapnya memungkaskan.
Nama Pelaku Serangan
![banner serangan Ransomware WannaCry](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LWY2-4-nxbx3Y6kxWn0fdhk1P7o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1595739/original/082735100_1494936502-Banner.jpg)
Dikutip dari situs The Record, Minggu (12/9/2021), aksi penyusupan ini diperkirakan dilakukan oleh Mustang Panda.
Untuk diketahui, Mustang Panda merupakan kelompok peretas asal Tiongkok yang dikenal kerap melakukan aksi mata-mata siber dan memiliki target operasi di wilayah Asia Tenggara.
Para peneliti Insikt Group mengatakan mereka menemukan aksi penyusupan ini pertama kali pada April 2021.
Ketika itu, mereka mendeteksi ada malware command and control (C&C) yang dioperasikan oleh kelompok Mustang Panda dan berkomunikasi dengan host yang ada di jaringan pemerintah Indonesia.
Setelah ditelusuri aktivitas tersebut ternyata sudah terjadi sejak Maret 2021. Namun belum diketahui sasaran dan metode pengiriman malware yang dilakukan.
Selain BIN, para peneliti tidak mengungkap kementerian atau lembaga lain yang menjadi target aktivitas ini.
Advertisement
Laporkan Temuan
![Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gKrZVn_6f3RNeYQsHJTBFLcXwbM=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3363106/original/087286500_1611910974-New_Project__7_.jpg)
Lebih lanjut disebutkan peneliti dari Insikt Group sebenarnya sudah memberi tahu pihak berwenang Indonesia mengenai adanya penyusupan pada Juni tahun ini, dan disusul pada Juli. Namun, tidak ada umpan balik.
Kendati demikian, salah satu sumber yang familiar mengatakan kepada The Records, otoritas setempat sudah melakukan identifikasi dan membersihkan sistem yang terinfeksi pada akhir bulan lalu.
Namun, para peneliti Insikt masih menemukan host yang ada di dalam jaringan internal institusi pemerintah Indonesia masih berkomunikasi dengan server malware Mustang Panda setelah dilakukan pembersihan tersebut.
Terkait laporan ini, Tekno tengah meminta penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), tetapi belum ada tanggapan.
Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
![Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i1_UdhCPc9V__WE42Nd950VZHJY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2807573/original/025138900_1558000538-INFOGRAFIS_WASPADA_WHATSAPP_RENTAN_DIBOBOL_HACKER.jpg)
Terkini Lainnya
Hacker Belarusia Menyusup ke Situs Pemerintah demi Gulingkan Alexander Lukashenko
Hacker Akhirnya Kembalikan Seluruh Aset Kripto yang Dibobol Senilai Rp 8,77 Triliun
10 Kementerian dan Lembaga Negara Indonesia Diduga Disusupi Hacker Tiongkok
Baru Klaim Sepihak?
Dua Penguasa Jaringan Sedang Berperang
Nama Pelaku Serangan
Laporkan Temuan
Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
Kementerian
Lembaga Negara
Hacker
Hacker Tiongkok
Hacker China
Berita Terkini
Mustang Panda
Insikt Group
Record Future
Malware
Infeksi Malware
Rekomendasi
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Tiap Kementerian Punya Data Pertanahan Berbeda, Apa Solusinya?
Draf Revisi UU TNI, Batas Usia Pensiun Prajurit Naik hingga 65 Tahun
Jokowi Minta Kementerian/Lembaga Berhenti Buat Aplikasi: Sudah Ada 27.000 Platform
Ada 40 Kementerian Era Prabowo-Gibran Bisa Kurangi Kepercayaan Rakyat?
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS dan Inggris, Siapa Terbanyak?
Bakal Ada 40 Kementerian di Era Prabowo-Gibran? Ekonom: APBN Keteteran
Bandingkan dengan Negara Lain, PDIP: Jumlah Kementerian di China Hanya 21, Amerika 15
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Begini Nih Cara Raline Shah Jalani Work-Life Balance Pakai Vivo X Fold3 Pro
Apple bakal Luncurkan 3 iPad Baru, Salah Satunya Pakai Chipset Gahar M5
Top 3 Tekno: 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia Dihapus, Kenapa?
Jadwal MSC 2024 7 Juli: Empat Tim Esports MLBB Berebut Slot Playoff Tersisa, Siapa yang Lolos?
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
Hasil MSC 2024: Harapan Terakhir Indonesia Pupus, Fnatic Onic Tersingkir di Group Stage!
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini