, Jakarta - Penjahat dunia maya mulai memperdagangkan vaksin Covid-19 dan sertifikat palsu di darknet, pasar gelap yang tidak terlihat oleh mesin telusur dan memerlukan browser khusus untuk mengaksesnya.
Menurut perusahaan keamanan IT, Check Point Research (CPR), terlihat lonjakan 300 persen dalam iklan vaksin palsu selama tiga bulan terakhir. Penjual menyamar sebagai merek Johnson & Johnson, AstraZeneca, Sputnik, dan SinoPharm.
"Jelas bagi kami bahwa target audiens untuk vendor vaksin darknet sebenarnya adalah dealer, bukan cuma masyarakat luas," ujar Ekram Ahmed, juru bicara di Check Point, mengatakan kepada Fox News.
Advertisement
Vendor tampaknya tertarik untuk menjalin hubungan jangka panjang, di mana mereka mengirimkan vaksin berjumlah besar dalam jangka waktu lama. Harga vaksin berkisar antara US$ 500 atau Rp 7,2 jutaan dan US$ 600 atau Rp 8,7 jutaan.
"Vendor ingin karyawan di lapangan, di berbagai wilayah, untuk mendistribusikan spektrum penuh layanan virus corona: vaksin, sertifikasi vaksinasi, dan tes Covid-19 negatif," kata Ahmed.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pembayaran dengan Bitcoin
![Melihat Petugas Medis di Korea Selatan Latihan Suntik Vaksin COVID-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/thfI_TbIdQFIYVNFKEfQItuH8v4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3380030/original/091473600_1613619555-AP21048317658042.jpg)
Check Point mencoba membeli vaksin. Vendor pertama kali bersikeras menggunakan layanan terenkripsi end-to-end. Kemudian Check Point mulai mengobrol dengan vendor, yang meyakinkan bahwa mereka akan mendapatkan vaksin dan suhu akan diatur selama pengiriman.
Kemudian vendor tersebut meminta pembayaran melalui Bitcoin. Demikian sebagaimana dilansir New York Post, Rabu (31/3/2021).
"Kami membayar dan mereka memberi kami nomor pelacakan FedEx. Transaksi dilakukan minggu lalu dan kami belum mendapatkan vaksin yang kami pesan," ungkap Ahmed.
Aktivitas di darknet bahkan berkembang ke transaksi kartu vaksinasi palsu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit seharga US$ 200 atau Rp 2,9 jutaan per kartu.
Advertisement
Tes Covid-19 Negatif Palsu
![Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s07ncz47k9ZA7_Vk-_Jv99yNPa4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3308240/original/077509200_1606401810-injection-5722329_1920.jpg)
Aktivitas darknet lainnya termasuk tes Covid-19 negatif palsu yang dijual sebagai penawaran "beli dua dapatkan yang ketiga gratis" dan versi uji Covid-19 negatif yang dapat dibuat sendiri dalam waktu kurang dari 30 menit seharga US$ 25 atau Rp 360 ribuan.
Salah satu forum penjahat dunia maya meyakinkan bahwa pihaknya bisa melakukan tes Covid-19 negatif untuk pelancong di luar negeri dan untuk mendapatkan pekerjaan, bisa selesai dalam 24 jam.
Awal tahun ini, Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) mengeluarkan peringatan tentang penipuan vaksin Covid-19.
"Jangan membayar untuk mendaftar vaksin. Siapa pun yang meminta pembayaran untuk memasukkan kamu ke dalam daftar, membuat janji, atau memesan tempat adalah penipu," kata FTC.
Vaksin Covid-19 Dijual Ilegal di Darknet
![Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xV2lRULkyLGw2USHv8f8GbdQYsA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3307636/original/098116600_1606369261-who-and-experts-warn-misinformation-could-jeopardise-any-roll-out-of-immunisation-programmes-1606356950953-5.jpg)
Sebelumnya, peneliti Kaspersky memeriksa 15 pasar berbeda di darknet dan menemukan iklan untuk tiga vaksin Covid-19 utama, yakni Pfizer/BioNTech, AstraZaneca, dan Moderna.
Selain itu, ada juga penjual yang mengiklankan vaksin Covid-19 yang tidak terverifikasi.
Mayoritas penjual berasal dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Harga yang ditawarkan berkisar antara USD 250 (sekitar Rp 3,5 juta) hingga USD 1.200 (setara Rp 17 juta). Sementara, harga rata-rata sebesar USD 500 atau sekitar Rp 7,1 juta.
Mengutip keterangan resmi Kaspersky, Senin (8/3/2021), komunikasi antara penjual dilakukan melalui aplikasi pesan terenkripsi seperti Wickr dan Telegram. Sementara, pembayaran untuk vaksin yang dijual di darknet diminta dalam bentuk aset kripto, terutama Bitcoin.
Berdasarkan laporan, mayoritas penjual sudah melakukan antara 100-500 transaksi yang memperlihatkan bahwa mereka telah melakukan penjualan. Sementara, kejelasan vaksin masiih belum diketahui efektivitasnya.
Advertisement
Catatan Vaksinasi Juga Dijual di Darknet
![Dapat Giliran Vaksinasi Covid-19, Terapkan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Divaksin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LooOk5jUo8G5qKPjEcBAfu5bMQ8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3410340/original/019776200_1616590433-shutterstock_1898282671.jpg)
Dengan informasi yang tersedia, sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak dosis vaksin yang diiklankan secara online dan berapa iklan yang merupakan penipuan.
Kemungkin besar informasi yang diterima pun bukan merupakan dosis efektif dan valid. Selain itu transaksi tersebut juga ilegal.
Pakar Keamanan di Kaspersky Dmitry Galov mengatakan, pengguna bisa menemukan apa saja di darknet. Makanya, tidak mengherankan jika penjual di sana mencoba memanfaatkan momen vaksinasi Covid-19.
"Selama setahun terakhir, ada banyak penipuan yang mengeksploitasi topik Covid-19 dan banyak di antaranya berhasil. Saat ini tidak hanya orang menjual dosis vaksin, tetapi juga menjual 'catatan vaksinasi'," kata Galov.
Catatan vaksinasi adalah potongan kertas yang dapat membantu seseorang bepergian dengan bebas.
"Penting bagi pengguna untuk terus berhati-hati terhadap setiap kesepakatan yang terkait dengan pandemi. Tentu saja, membeli vaksin dari forum darknet bukanlah ide yang baik," katanya.
Rekomendasi Ahli Agar Tak Terhindar dari Scammer
![Hacker](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bDenN76xiZlmkmro0X3K8rHfWkk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1730862/original/003509300_1507263820-hacker-nsa.jpg)
Berikut adalah sejumlah rekomendasi ahli Kaspersky agar tetap aman dari ancaman scammer terkait Covid-19:
- Jangan pernah membeli produk, termasuk vaksin di darknet
- Jika pengguna internet melihat iklan tentang sesuatu yang terkait Covid-19, perhatikan baik-baik URL situs yang dikunjungi.
Jika ada satu huruf yang tidak pada tempatnya atau .com diganti dengan .com.tk dan lain-lain, kemungkinan itu adalah phishing. Jangan pernah memasukkan informasi pribadi ke situs semacam itu.
- Perhatikan tata bahasa dan tata letak situs yang dikunjungi dengan email yang diterima. Jika mencurigakan, jangan melanjutkan.
(Isk/Why)
Terkini Lainnya
Pembayaran dengan Bitcoin
Tes Covid-19 Negatif Palsu
Vaksin Covid-19 Dijual Ilegal di Darknet
Catatan Vaksinasi Juga Dijual di Darknet
Rekomendasi Ahli Agar Tak Terhindar dari Scammer
COVID-19
Vaksinasi
Vaksin Covid-19
Vaksin COVID-19 Palsu
virus corona
Johnson & Johnson
Hacker
Penjahat Dunia Maya
Penjahat Siber
Berita Terkini
Darknet
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Assassin's Creed Mirage di iPhone 15 Pro Max: Seperti Apa Pengalaman Main Game Konsol di Genggaman?
Data Diduga Milik Kominfo Bocor, Dijual Rp 1,9 Miliar di BreachForums
SnackVideo Gaet Kreator Konten Daerah untuk Menginspirasi Orang Indonesia
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Sambut Peluncuran Zenless Zone Zero, HoYoverse Rilis Lagu Bareng DJ Tiesto
Twilio: AI Etis Penting dalam Menciptakan Pengalaman Pelanggan Lebih Baik
Top 3 Tekno: Aksi Red Hat Hacker hingga Email Microsoft ke Pengguna Soal Serangan Siber
Oppo A3 Pro 5G: Smartphone AI Generatif Pertama di A Series, Harga Rp 3 Jutaan
Edan, Ukuran File Download Zenless Zone Zero di PC Capai 110GB! Berapa di Android dan iOS?
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang