YouTube Down, Ini Penjelasan dari YouTube

, Jakarta - YouTube down pagi ini, Kamis (12/11/2020). Masalah ini menyebabkan pengguna tak bisa memutar video.

Saat Tekno mencoba untuk memutar video YouTube melalui desktop, muncul pemberitahuan "An Error occured. Please try again later."

Terkait masalah YouTube down, akhirnya perusahaan buka suara melalui akun Twitter resmi @TeamYouTube.

"Jika saat ini kamu mengalami masalah saat menonton video di YouTube, kamu tidak sendirian," tulis YouTube.

"Tim kami telah mengetahui masalah tersebut dan berupaya memperbaikinya. Kami akan menindaklanjuti dengan pembaruan apa pun," lanjut YouTube.

If you’re having trouble watching videos on YouTube right now, you’re not alone – our team is aware of the issue and working on a fix. We’ll follow up here with any updates.
— TeamYouTube (@TeamYouTube) November 12, 2020

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Warganet di seluruh dunia mengeluhkan sulitnya mengakses layanan streaming Youtube pada 15/5 pagi. Tagar #YoutubeDown menjadi trending karena kicauan warganet.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi YouTube, Aplikasi YouTube. /Mochamad Wahyu Hidayat

Hari ini, Kamis (12/11/2020), banyak pengguna mengeluhkan YouTube Down. Kebanyakan dari mereka mengatakan tidak bisa memutar konten yang ada di platform tersebut.

Pantauan di situs Down Detector, laporan mengenai masalah di YouTube down ini muncul sekitar pukul 06.49. Hingga berita ini diturunkan, layanan video milik Google itu masih belum bisa diakses.

Masalah soal YouTube down ini pun menjadi ramai diperbincangkan di Twitter. Bahkan, tagar YouTube Down ada di Trending Topic Twitter pagi ini.

Melihat dari kicauan warganet, masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain.

Adapun kicauan warganet banyak berisi laporan YouTube tidak dapat diakses dan ada yang mengira masalah terjadi karena internet mereka.

Untuk mengetahui seperti apa kicauan warganet soal YouTube Down, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah dihimpun dari Twitter.

Mau rerun enhypen hi lgi mlah down, ak kira koneksi ku yg ngadi ngadi ㅠㅠㅠㅠㅠ #YouTubeDOWN
— 아이프린 아루니카 💙 ENGENE 💙 (@AiprinArunika) November 12, 2020

Aku kira harus update lagi supaya bisa ngeplay, eh taunyaa lagi ngedown #YouTubeDOWN
— Dimas (@Kangdim_) November 12, 2020

nah bener aja kan jadi trending, tadi pagi mau nonton yutub kok tiba tiba gabisa mulu ternyata😭😭 [] #YouTubeDOWN
— ᴛꜱ ꜱᴀɴᴀ ᵃʳᵖⁱ ᵐᵃᵍᵉʳ ᵈⁱᵖⁱⁿᵍ🐰 (@MV99WIN) November 12, 2020

#YouTubeDOWN pantesandaritadi buka gabisa, kirain gada kuotanya hm
— adeekecilmu (@adeekecilmu) November 12, 2020

Youtube lagi error yaaa? Ada yang tau?#YouTubeDOWN
— Dian Fitriani (@FitrianiDee) November 12, 2020

Kukira koneksi bermasalah. ternyata #YoutubeDown
— Bina Setyawan (@BinaSetyawan) November 12, 2020

3 dari 4 halaman

YouTube Down, Pengguna Tak Bisa Putar Video

Sebagai informasi, hingga sekitar pukul 08.00, ada lebih dari 280 ribu laporan mengenai masalah ini di laman Down Detector.

"Ga bisa nonton," keluh seorang pengguna.

"Kenapa nih youtube ngedown," timpal pengguna lainnya.

Selain di Indonesia, YouTube terpantau down di sejumlah negara Eropa, Amerika, Asia Tenggara, dan Australia.

Belum diketahui penyebab dari YouTube down. Pihak YouTube sendiri belum memberikan penjelasan.

4 dari 4 halaman

YouTube Down Bareng Gmail dan Google Drive

Perbesar

Logo baru Gmail (Foto: The Verge)

Sebelumnya, YouTube juga sempat down pada Agustus 2020. Berdasarkan informasi situs pendeteksi laman down, DownDetector pada Kamis (20/8/2020), sebagian keluhan pengguna YouTube adalah mereka tidak bisa menonton video, diikuti dengan kesulitan mengunggah video, dan sulit mengakses website YouTube.

Beberapa pengguna YouTube mengeluh di DownDetector, mereka tak bisa mengunggah video, padahal proses pengunggahan sudah dilakukan sejak satu jam lalu.

Laman DownDetector mendeteksi, keluhan pengguna berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Misalnya di Eropa, YouTube down di Inggris, Jerman, Prancis, Norwegia, Yunani, Spanyol, Turki, hingga kawasan Belarusia dan Finlandia.

Sementara di Asia, YouTube tumbang di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Indonesia, Jepang, Korea, hingga Filipina. Begitu juga dengan sebagian negara bagian di Amerika Serikat.

(Dam/Isk)