, Jakarta - Prediksi lalu lintas (traffic prediction) dan perkiraan waktu kedatangan (estimated time of arrival) merupakan dua hal penting bagi orang-orang saat mereka hendak merencanakan perjalanan.
Selain itu, perusahaan ride-hailing seperti Gojek, Grab, Uber, Lyft, dan lainnya juga bertumpu pada teknologi ini. Demikian pula dengan layanan pesan-antar makanan dan pengiriman barang.
Salah satu layanan navigasi yang menawarkan kedua fitur itu adalah Google Maps. Bagi perusahaan, mereka dapat menggunakan API dari Google Maps untuk menyematkan layanan navigasi itu ke aplikasi atau layanan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Para peneliti di DeepMind, sebagaimana dikutip dari keterangan perusahaan, telah berkolaborasi dengan tim di Google Maps untuk meningkatkan akurasi dari perkiraan waktu kedatangan di beberapa kota besar di dunia, seperti Berlin, Jakarta, Sao Paulo, Sydney, Tokyo, dan Washington D.C.
Pada praktiknya, mereka menggunakan Machine Learning, termasuk Graph Neural Networks. Hasilnya, akurasi perkiraan waktu kedatangan di kota-kota tersebut di atas meningkat seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
Akurasi di Taichung City meningkat paling tinggi, yakni 51 persen, diikuti oleh Sydney dengan 43 persen, Osaka (37 persen), Orlando (34 persen), dan Singapura (31 persen). Sementara akurasi di Jakarta meningkat 22 persen saja, sama dengan peningkatan akurasi di San Jose dan Las Vegas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bagaimana Google Maps Bantu Lebih dari 1 Miliar Kilometer Perjalanan Setiap Hari?
Sementara itu, Google mengklaim lebih dari 1 miliar kilometer perjalanan di lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia ditempuh dengan Google Maps setiap harinya.
Aplikasi navigasi tersebut memiliki beberapa fitur, seperti rekomendasi rute mana yang mesti dilalui, bagaimana kepadatan lalu lintas di itu, perkiraan waktu perjalanan, dan perkiraan waktu kedatangan.
"Meskipun semua ini tampak sederhana, ada banyak hal yang terjadi di balik layar untuk menyampaikan informasi ini dalam hitungan detik," ujar Johann Lau, Product Manager di Google Maps dikutip dari keterangan perusahaan.
Johann menyebut model lalu lintas prediktif merupakan bagian penting dari cara bagaimana Google Maps menentukan rute mengemudi.
"Jika kami memperkirakan bahwa lalu lintas cenderung padat di satu arah, kami akan secara otomatis menemukan alternatif lalu lintas yang lebih rendah," tutur Johann.
Selain itu, menurut dia, perusahaan juga melihat sejumlah faktor lain, seperti kualitas jalan raya.
"Apakah jalan beraspal atau tidak beraspal, atau tertutup kerikil, tanah atau lumpur? Elemen seperti ini dapat membuat jalan sulit dilalui, dan kami cenderung tidak merekomendasikan jalan ini sebagai bagian dari rute Anda," kata Johann.
Dalam kasus seperti itu, mengemudi di jalan raya sering kali lebih efisien daripada di jalan lebih kecil dengan banyak perhentian.
Advertisement
Sumber Data
Johann juga menegaskan ada dua sumber informasi lain yang membantu memastikan Google Maps memberi rekomendasi rute terbaik: data otoritatif dari pemerintah setempat dan umpan balik real-time dari pengguna.
"Data resmi memberi tahu Google Maps tentang batas kecepatan, tol, atau jika jalan tertentu dibatasi karena hal-hal tertentu seperti Covid-19," kata Johann.
Sementara umpan balik real-time dari pengemudi memungkinkan Google Maps dengan cepat menunjukkan apakah suatu jalan atau jalur ditutup, apakah ada konstruksi di dekatnya, dan hal lainya.
"Kedua sumber tersebut juga digunakan untuk membantu kita memahami kapan kondisi jalan berubah secara tidak terduga akibat tanah longsor, badai salju, atau kekuatan alam lainnya," tutur Johann.
Menyatukan Data
Lantas, bagaimana semua ini bekerja di dalam kehidupan nyata?
"Dengan model prediksi lalu lintas Google Maps yang dipadukan dengan kondisi lalu lintas real-time, kami dapat memberi rekomendasi apa yang akan hadapi jika Anda terus menyusuri rute Anda saat ini," tutur Johann.
Hasilnya, secara otomatis Google Maps mengubah rute Anda menggunakan pengetahuannya tentang kondisi dan insiden di jalan terdekat. Ini dinilai akan membantu pengguna menghindari kemacetan dan mencapai tujuan sesuai ekspektasi pengguna.
"Memprediksi lalu lintas dan menentukan rute sangatlah kompleks. Kami akan terus mengerjakan alat dan teknologi untuk mencegah Anda terjebak di dalam kemacetan, dan pada rute yang seaman dan seefisien mungkin," ujar Johann.
Terkini Lainnya
Google Bagikan Dataset Tren Penelusuran Gejala Covid-19
Facebook Batasi Forward Pesan di Messenger untuk Tekan Peredaran Hoaks
Tips Penting dalam Memilih Kartu Memori microSD untuk Ponsel
Bagaimana Google Maps Bantu Lebih dari 1 Miliar Kilometer Perjalanan Setiap Hari?
Sumber Data
Menyatukan Data
Google Maps
Graph Neural Network
Neural Network
DeepMind
Tech News
Rekomendasi
Twilio Luncurkan Dua Fitur Baru untuk Dorong Pemasaran dengan AI
Lenovo Luncurkan Yoga Slim 7x dan ThinkPad T14s Gen 6: Laptop AI untuk Kreator dan Profesional
Intel Umumkan Prosesor AI Lunar Lake, Siap Rilis Akhir Tahun 2024
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Sambut Peluncuran Zenless Zone Zero, HoYoverse Rilis Lagu Bareng DJ Tiesto
Edan, Ukuran File Download Zenless Zone Zero di PC Capai 110GB! Berapa di Android dan iOS?
Pakar: PDN di Dalam Negeri Tak Jadi Jaminan Keamanan Data Terjaga
Kebocoran Data Instansi Pemerintah Mungkin Tak Terkait Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara
Ini Pentingnya Backup Data Agar Insiden PDNS 2 Tidak Terulang
SnackVideo Gaet Kreator Konten Daerah untuk Menginspirasi Orang Indonesia
Ini Strategi Kominfo dan ASIOTI untuk Dorong Inovasi IoT di Indonesia
Oppo A3 Pro 5G: Smartphone AI Generatif Pertama di A Series, Harga Rp 3 Jutaan
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor