, Jakarta - NASA baru saja mengunggah foto terbaru planet Uranus dan Neptunus. Foto ini memperlihatkan atmosfer dari masing-masing planet
Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mengungkap, foto terbaru itu diabadikan dari kamera teleskop Hubble.
Dilansir Geek, Rabu (20/2/2019), atmosfer dari Uranus dan Neptunus tampak lebih detail dan dinamis.
Advertisement
Baca Juga
Atmosfer Neptunus, misalnya, memperlihatkan peristiwa badai gelap. Sementara, atmosfer di wilayah kutub utara Uranus memperlihatkan badai yang berputar-putar berwarna keputihan.
Dari foto tersebut, ilmuwan ingin mempelajari bagaimana karakteristik perubahan atmosfer ini bisa mempengaruhi cuaca planet.
During its routine yearly monitoring of the weather on our solar system's outer planets, Hubble uncovered a new mysterious dark storm on Neptune and provided a fresh look at a long-lived storm circling around the north polar region on Uranus: # pic.twitter.com/NzHhhxOK8n
— Hubble (@NASAHubble) February 7, 2019
Sama halnya dengan Bumi, Neptunus dan Uranus memiliki musim dengan perubahan kondisi atmosfir yang drastis.
Namun bedanya, kedua planet ini memiliki durasi musim yang panjang hingga beberapa dekade.
Secara lingkungan, Uranus dan Neptunus memiliki hidrogen dan helium yang di dikelilingi interior yang mengandung air dan es.
Atmosfer yang mengandung metana ini, memendarkan cahaya biru kehijau-hijauan sehingga jika dilihat dari jauh justru tampak berwarna biru.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Eksplorasi Dimulai 12 Tahun Lagi
![Sistem Tata Surya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rPX3PZe8tSOmkGcG1au5pdrAWrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2556683/original/042636600_1545881859-Uranus.jpg)
Setelah Mars, Jupiter, Saturnus, dan Pluto, NASA mulai fokus untuk menyiapkan proyek besar di mana mereka akan mengeksplorasi Uranus dan Neptunus.
Proyek yang sebetulnya sudah direncanakan sejak September 2015 itu baru bisa direalisasikan sekarang.
Bagaimana pun, NASA masih harus menggagas sejumlah inovasi teknologi mumpuni, agar pesawat luar angkasanya bisa terbang ke orbit planet berjuluk ‘Planet Kekasih’ tersebut.
Jadi, jika dihitung-hitung, ekspedisi Uranus dan Neptunus baru bisa dimulai pada 2030. Itu juga baru Uranus.
Sementara untuk Neptunus, kemungkinan besar dimulai pada pertengahan 2030 atau setelah 2040.
Menurut informasi yang Tekno kutip via laman BGR, Senin (3/9/2018), tujuan utama ekspedisi dilakukan tak lain adalah untuk memantau ekosistem kedua planet.
Tak cuma itu, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut juga ingin mencari tahu material planet terbuat dari apa, serta komposisi atmosfer yang melapisi planet.
Para ilmuwan NASA juga berharap, ekspedisi bisa meneliti iklim planet secara keseluruhan. Jika proses penelitian rampung, barulah mereka dapat menyimpulkan seperti apa bobot kontribusi kedua planet ini terhadap Tata Surya.
Secara mekanisme, NASA nantinya akan mengirim probe (pesawat kecil) untuk terjun ke dalam atmosfer planet dan mengambil sampel gas yang terkandung di dalamnya. Sama halnya dengan ekspedisi planet lain, probe akan mengirimkan data dari sampel yang diambil ke Bumi untuk diteliti secara mendalam.
Advertisement
Merancang Pesawat Antariksa
![Neptunus (NASA)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/29h_Khkw27fbO6B9HD7QY3KYKAw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1819486/original/049790100_1514984131-22_neptunus_nasa.jpg)
Terkait kesiapan wahana ekspedisi, NASA kini tengah melakukan penelitian di Jet Propulsion Laboratory (JPL) untuk merancang pesawat antariksa Uranus dan Neptunus, yang juga akan rampung setidaknya pada 2030.
Salah satu kendala utama proses pembuatan pesawat antariksa anyar ini adalah besarnya dana penelitian dan pengembangan, yang diprediksi bisa mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun.
Dibanding dengan misi-misi NASA sebelumnya, seperti Discovery atau New Frontier, misi ekspedisi Uranus dan Neptunus ini justru memakan biaya yang lebih besar.
"Yang menjadi persoalan besar bagi kami agar dapat menjalankan misi ke Neptunus dan Uranus adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan," kata Jim Green, kepala divisi Planetary Science NASA.
Rencana NASA menerbangkan pesawat antariksa untuk mempelajari secara mendalam planet Uranus dan Neptunus, sejatinya sudah direncanakan sejak 26 tahun lalu.
Namun, hal tersebut baru bisa direalisasikan sekarang. Pasalnya, NASA terbentur banyak masalah dan menantikan dukungan pendanaan besar.
Selain persoalan dana, misi ekspedisi menuju duo planet es tersebut juga terhalang persoalan persediaan Plutonium yang menjadi bahan bakar baku pesawat antariksa.
"Penerbangan ke Uranus dan Neptunus akan bergantung ke alat baterai nuklir yang akan ditenagai plutonium," jelas Green.
Sampai saat ini, para ilmuwan hanya bisa berspekulasi, bahwa Uranus dan Neptunus terdiri dari bebatuan, es, dan ammonia (kumpulan hidrogen dan nitrogen), sehingga kedua planet ini juga kerap mendapat julukan planet es raksasa.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkini Lainnya
NASA Bakal Jual Stasiun Luar Angkasa Internasional?
Setelah Pluto, Kini NASA Incar Uranus dan Neptunus
Mengintip Aurora Planet Uranus yang Mirip Awan
Eksplorasi Dimulai 12 Tahun Lagi
Merancang Pesawat Antariksa
Uranus
Neptunus
Teknosains
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Waspada Pilah Informasi, Konten Deepfake di Media Sosial Dapat Timbulkan Kerugian
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Kebocoran Data Instansi Pemerintah Mungkin Tak Terkait Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara
Sambut Peluncuran Zenless Zone Zero, HoYoverse Rilis Lagu Bareng DJ Tiesto
Pakar: Hati-Hati Janji Manis Hacker Brain Cipher yang Akan Rilis Kunci Ransomware PDNS 2
Pakar: PDN di Dalam Negeri Tak Jadi Jaminan Keamanan Data Terjaga
Brain Cipher Janji Kasih Kunci Dekripsi untuk Ransomware yang Serang PDNS 2 pada Rabu Ini
Ini Strategi Kominfo dan ASIOTI untuk Dorong Inovasi IoT di Indonesia
Data Diduga Milik Kominfo Bocor, Dijual Rp 1,9 Miliar di BreachForums
Oppo A3 Pro 5G: Smartphone AI Generatif Pertama di A Series, Harga Rp 3 Jutaan
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024