, Jakarta - Banyak hal yang terjadi di planet yang kita huni, Bumi. Salah satu peristiwa fenomenal adalah saat asteroid besar menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus pada 66 juta tahun lalu.
Ketika itu, temperatur Bumi berada di bawah 0 derajat selama 3 tahun, ekosistem laut kandas, dan butuh waktu 30 tahun bagi Bumi untuk pulih.
Wabah juga beberapa kali menghantam Bumi, seperti Wabah Hitam yang dibawa oleh Yersinia pestis dari kutu. Wabah ini menghabiskan sepertiga warga Eropa dan Eurasia pada tahun 1347 hingga 1351.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada juga wabah flu yang yang membunuh hampir 100 juta pemuda di tahun 1918.
Namun, menurut arkeolog dari Harvard University Michael McCormick yang dikutip dari Science Mag oleh Merdeka, masa terburuk bagi Bumi adalah pada tahun 536.
Di tahun tersebut, terdapat kabut misterius yang menerjang Eropa, Timur Tengah, serta sebagian Asia. Karena kabut ini daerah tersebut mengalami kegelapan di siang maupun malam, dan ini terjadi selama 18 bulan. Tentu karena hal ini, banyak dampak yang terjadi.
Pertama, suhu global turun sebanyak 1,5 derajat Celcius hingga 2,5 derajat Celcius. Hal ini menjadikan masa tersebut sebagai dekade terdingin dalam 2300 tahun terakhir.
Karena temperatur ini, salju jadi turun di musim panas dan mengganggu pertanian. Akibatnya, kelaparan di mana-mana.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Negara yang Terkena Dampak
Negara yang paling parah terkena dampak pertaniannya adalah Irlandia, Skandinavia, Mesopotamia (Iraq, Suriah, Kuwait, Arab Saudi, Turki), Peru, dan China.
Tak cuma kelaparan, terdapat juga wabah penyakit pes yang menjangkit Mesir. Akhirnya, daerah mediterania yang dikuasai Romawi pun terkena wabah Justinian yang akhirnya dikonfirmasi merupakan wabah yang sama dengan wabah hitam di Eropa.
Hampir setengah populasi kekaisaran Romawi musnah, dan akhirnya kerajaan tersebut runtuh. Karena ini, sang arkeolog menyebut bahwa tahun tersebut adalah tahun terburuk yang pernah melanda Bumi.
Advertisement
Apa Penyebabnya?
Para ilmuwan mencoba mencari tahu dari mana datangnya kabut dan awan yang yang memperburuk keadaan Bumi di tahun tersebut. Akhirnya tim ilmuwan yang dipimpin McCormick serta glasiolog Paul Mayewski, menemukan penyebabnya.
Tim ilmuwan menemukan bahwa terjadi letusan gunung berapi di Islandia yang abunya menutupi belahan Bumi bagian utara pada tahun 536.
Letusan kembali muncul pada tahun 540 dan juga 547. Bencana alam yang dibuntuti oleh wabah dan stagnasi ekonomi akhirnya membuat Bumi seakan-akan bangkrut dan nampak seperti dunia setelah kiamat.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Terkini Lainnya
PBB Desak China Pimpin Upaya Penyelamatan Kelestarian Bumi
Delapan Taman Bumi Nasional Terima Sertifikat Sebagai Geopark Nasional
Inikah 6 Klan Keluarga yang Bisa Mengontrol Dunia dan Kehidupan Manusia di Bumi?
Negara yang Terkena Dampak
Apa Penyebabnya?
bumi
Masa Tergelap Bumi
536
Merdeka.com
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Begini Nih Cara Raline Shah Jalani Work-Life Balance Pakai Vivo X Fold3 Pro
Jadwal MSC 2024 7 Juli: Empat Tim Esports MLBB Berebut Slot Playoff Tersisa, Siapa yang Lolos?
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
Hasil MSC 2024: Harapan Terakhir Indonesia Pupus, Fnatic Onic Tersingkir di Group Stage!
Apple bakal Luncurkan 3 iPad Baru, Salah Satunya Pakai Chipset Gahar M5
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Top 3 Tekno: 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia Dihapus, Kenapa?
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas