, California - Tim astronom NASA di Bumi, tidak bisa menahan tangis haru sesaat setelah pesawat eksplorasinya--Cassini--terjun dan 'mati' di atmosfer Planet Saturnus.
Beberapa detik sebelum Cassini meledakkan dirinya, ia mengirim data dan sinyal terakhir ke NASA. Berdasarkan informasi yang dilansir CNN, Sabtu (16/9/2017), pesawat tersebut menenggelamkan dirinya di bagian atmosfer planet dalam kecepatan cepat.
Proses "Death Dive" terjadi pukul 6.30 pagi waktu Amerika Serikat. Adapun data terakhir diterima oleh tim astronom Deep Space Network di Canberra, Australia satu jam setengah setelah Cassini meledak. Data terakhir Cassini berisikan transkrip terkait komposisi planet.
Advertisement
Baca Juga
Menurut penjelasan tim astronom NASA, saat Cassini hendak meledakkan diri, antena pesawat bergerak ke arah Bumi. Hal tersebut dilakukan agar proses pengiriman data berlangsung lancar tanpa hambatan.
Setelah itu, barulah Cassini meledak. Komponennya tersebar ke seluruh penjuru atmosfer. Proses peledakkan dramatis ini, seolah membuat Cassini telah menjadi bagian dari Saturnus.
"Cassini adalah pesawat luar angkasa yang sempurna," ujar Julie Webster, Chief Operations Cassini. "Ia telah melakukan semua tugasnya dengan baik, sesuai dengan yang kita rencanakan" tambahnya.
Cassini sendiri telah mencetak rekor karena belum pernah ada pesawat luar angkasa NASA yang sedekat itu dengan Saturnus. Karena itu, pencapaian ini diklaim harus diapresiasi dunia.
Pesawat luar angkasa tersebut diketahui telah mengorbit di Planet Cincin selama 13 tahun lamanya. Dalam rangka 'merayakan' akhir masa tugas Cassini, NASA juga merilis video terbaru yang memperlihatkan hari-hari terakhir pesawat itu.
Secara keseluruhan, video mengulas pencapaian besar Cassini hingga masa akhir pesawat yang disebut NASA dengan istilah "Grand Finale". Sebelum mendekati atmosfer planet, Cassini sendiri sudah melewati bulan Saturnus, Titan, pada April 2017. Fase ini dinilai memiliki risiko cukup berbahaya.
Pasalnya, Cassini harus bergerak cepat di antara atmosfer cincin dan Planet Saturnus demi mengumpulkan data penting terkait berapa usia cincin dan komposisi dari atmosfer planet.
"Meski ini merupakan tugas terakhir Cassini, kami anggap ini sebagai misi baru," kata Project Scientist Lead di NASA Jet Propulsion Laboratory Linda Spilker.
"Kami menerbangkan sebuah pesawat eksplorasi ke tempat yang belum pernah dijamah. Ketika ia terbang ke tempat yang baru, sudah jadi kewajiban baginya untuk menemukan hal yang menakjubkan," ia melanjutkan.
Puncak eksplorasi Cassini sudah terjadi pada 29 November 2016. Ia mengorbit sebuah wilayah yang disebut "F-Ring" usai mengorbit Saturnus sebanyak 22 kali pada saat itu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sekilas Cassini dan Saturnus
Saturnus boleh dibilang adalah planet yang penuh dengan pesona dan kemisteriusan. Ia merupakan 1 dari 5 planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang, dalam rupa sebagai bintang paling terang di langit malam.
Pada tahun 1610, Galileo Galilei menjadi yang pertama mengamatinya menggunakan teleskop. Namun, alat optik itu begitu keruh, kualitas lensanya kurang, resolusinya pun terbatas.
Dengan perangkat yang masih sederhana ini Galileo mengamati adanya 'pendamping' yang selalu berada di samping Saturnus.
Sang ilmuwan pun lantas menyebut Saturnus sebagai planet kembar tiga, yang hampir bersinggungan. Di mana yang di tengah memiliki ukuran sekitar 3 kali lebih besar dibandingkan yang lainnya. Padahal pendamping itu sejatinya adalah objek mirip cincin yang melingkari planet keenam dari Matahari itu.
Pada 1659, astronom asal Belanda Christiaan Huygens yang juga mengamati Saturnus, menemukan planet tersebut ternyata memiliki cincin.
Huygens juga menjadi yang pertama menemukan Titan, satelit Saturnus yang disebut-sebut punya potensi menopang kehidupan karena punya kemiripan dengan planet manusia.
Dengan makin canggihnya teleskop, manusia mengetahui cincin Saturnus sejatinya adalah sistem partikel.
Rasa penasaran manusia tentang 'planet cincin' itu tak pernah kanas. Sejarah mencatat, pada tanggal 1 Juli 2004, pesawat luar angkasa Cassini-Huygens, dalam misi kolaborasi antara Amerika dan Uni Eropa berhasil masuk dalam orbit Saturnus.
Advertisement
Pertama Paling Dekat Saturnus
Cassini pun menjadi yang pertama berhasil mengambil gambar jarak dekat Saturnus. Untuk mencapainya, Cassini harus melakukan perjalanan selama 6 tahun dengan jarak 3 miliar kilometer menuju Saturnus.
Menurut BBC History, misi proyek sebesar US$ 3,3 ini diperuntukan untuk mempelajari Saturnus selama 4 tahun.
Dalam jangka waktu tersebut, Cassini harus mengelilingi orbit Saturnus sebanyak 75 kali dalam 31 bulan untuk mempelajari cincin tersebut.
Pada saat pertama kali berhasil masuk ke dalam orbit, ruangan kontrol di NASA Jet Propulsion Laboratory di California, dipenuhi oleh teriakan bahagia dan tepuk tangan.
Petualangan Cassini adalah salah satu misi yang dianggap paling berbahaya. Pesawat tanpa awak tersebut harus melakukan berbagai macam manuver untuk masuk ke dalam posisi yang tepat.
Para ilmuwan dan teknisi terpaksa pasrah. Sebab, mereka tidak bisa melakukan apapun apabila ada kerusakan yang terjadi. Hal ini dikarenakan adanya jeda waktu komunikasi 80 menit antara Cassini dan misi kontrol di Bumi.
"Ini adalah momen di mana semua orang menggigit jarinya, namun ketika dia berhasil memberi gambar, semua perasaan was-was terbayarkan," ujar Bob Mitchell, Program Manager Cassini.
Cassini dalam misinya harus berjalan di antara ruang kosong di cincin Saturnus demi mendapatkan foto paling close up. "Saya sampai menangis, ini begitu indah," kata ketua tim pengambilan gambar, Carolyn Porco.
Selain berhasil mengambil foto close up cincin Saturnus, Cassini berhasil mengambil foto bulan-bulan planet itu.
Di antaranya adalah Titan, bulan paling besar milik Saturnus. Para ahli percaya, partikel seputar Titan mirip seperti partikel Bumi sebelum kehidupan dimulai.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkini Lainnya
Pesawat Cassini Siap Terjun ke Saturnus Minggu Depan
NASA Danai 22 Proyek Luar Angkasa Tahun Ini
13 Tahun Mengorbit Saturnus, Pesawat Cassini Pensiun Tahun Ini
Sekilas Cassini dan Saturnus
Pertama Paling Dekat Saturnus
Saturnus
Planet Saturnus
NASA
Cassini
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Poco Pad jadi Tablet Pertama Poco yang Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Galaxy Ring bakal Bawa Fitur Pelacakan Kesehatan Terkoneksi Samsung Health
Devoteam G Cloud Unjuk Kemampuan AI, Solusi Tingkatkan Produktivitas
Poco M6, HP Android Rp 1 Jutaan dengan Bodi Kaca dan Kamera 108MP
Meta Setop Sensor Kata Syahid Atas Rekomendasi Dewan Pengawas
Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!
File PDNS yang Dikunci Ransomware Brain Cipher Berhasil Dibuka, Pemulihan Data Terus Berlanjut
Serangan DDoS dan Bot Jahat Meningkat, Cloudflare Menguak Fakta Mengejutkan Keamanan Digital
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Cipta Perdana Lancar Listing Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Harga Emas Dunia Hari Ini Makin Mahal, Tembus Level Segini
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Review Bose Ultra Open Earbuds, TWS Open-ear Premium dengan Suara Renyah!
Dibuka Hari Ini 5 Juli 2024, Cek Panduan Daftar Beasiswa S1 Al Azhar Mesir dari PBNU di Sini
Puan Maharani Soroti Kelalaian Menkominfo Budi Arie: Menteri yang Tak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden
KY Sudah Periksa Saksi soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MA Terkait Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial