uefau17.com

Musim Alami Habis, Petani Buah Naga di Banyuwangi Mulai Gunakan Lampu untuk Percepat Pembuahan - Surabaya

, Banyuwangi - Musim pembuahan buah naga secara alami telah usai. Sebagai alternatif agar tanaman terus berbuah, petani mulai menyalakan lampu. 

Dalam pertanian buah naga, lampu berfungsi untuk mendorong peningkatan produksi buah di luar musimnya.

Salah satu petani yang memulai musim lampu itu berada di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Petani itu bernama Peni Himawan (41). Dia menyebut April ini memang sudah memasuki musim lampu. Musim lampu berlangsung hingga November.

"November hingga April itu musim alami, tanpa lampu tanaman buah naga akan terus berbuah," kata dia, Jumat (7/4/2023).

Untuk operasional per 3 minggu dengan luasan setengah hektar, ia mengeluarkan biaya listrik mencapai Rp 600 ribu. Biaya itu lebih hemat sebab ia menggunakan lampu LED.

"Kalau lampu biasa dengan luasan setengah hektar biaya listriknya bisa mencapai Rp 2,5 juta per tiga minggu," ujarnya.

Saat musim lampu harga jual buah naga jelas lebih mahal. Saat musim alami, harga normal hanya Rp 5 ribu per kilogramnya.  Saat musim lampu harganya bisa meningkat hingga 2 kali lipat.  Begitupun dengan durasi panen. Saat musim alami hanya bisa 10 kali panen. Total buah yang bisa didapat kurang lebih hanya 6 ton.

Tetapi saat musim lampu, durasi panen bisa lebih banyak. Semakin sering di lampu, maka pembuahan juga akan lebih intens. Otomatis buah yang dihasilkan juga lebih banyak. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Buah Naga Naik, Berkah Bagi Petani

Di momen Ramadan ini harga buah naga mencapai Rp 15 ribu. Kenaikan harga buah naga tidak luput dari tingginya permintaan dan kurangnya stok di petani.

Hal ini dipicu karena perpindahan atau transisi musim normal panen buah naga ke musim lampu.

"Sebab panen raya secara alami sudah berakhir. Sekarang petani buah naga sudah beralih ke musim lampu. Sehingga stok berkurang dan menjadikan harga terus melambung," ujarnya.

Tentu saja kenaikan harga ini memberikan keberkahan tersendiri bagi para petani buah naga. 

"Alhamdulilah, saat ini kami dapat menikmati hasil panen di tengah harga yang cukup tinggi," ujarnya.

Dia menyebut, sebelum Ramadan harga buah naga masih berkisar di Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu. Kemudian perlahan naik ke Rp 7 ribu, Rp 9 ribu, Rp 10 ribu dan terakhir menjadi Rp 15 ribu.

"Harga buah naga naik sampai Rp 15 ribu per kilogramnya sudah lima hari terakhir ini," ungkapnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat