, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur termasuk salah satu kota dengan beragam kebudayaan, agama, suku dan lainnya. Keragaman tersebut juga terlihat dari berbagai bangunan di Surabaya mulai dari tempat ibadah seperti gereja hingga bangunan bersejarah.
Gereja di Surabaya menyimpan cerita sejarah dan bangunan yang unik. Bangunan gereja itu bahkan termasuk cagar budaya. Salah satunya Gereja Kepanjen atau juga disebut Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria.
Bicara soal gereja, jika sebelum pandemi COVID-19, ibadah dilakukan di gereja mulai dari ibadah minggu hingga Natal, dan Tahun Baru. Kali ini perayaan Natal saat pandemi COVID-19 dilakukan secara berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian jemaat beribadah Natal melalui online. Hal ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Meski demikian, ibadah secara online tidak mengurangi sakralnya ibadah tersebut. Ibadah secara online juga dapat dilakukan secara khidmat.
Pada momen Natal ini, merangkum sejumlah gereja yang sudah berdiri lama dan memiliki keunikan, seperti dirangkum dari instagram resmi Dinas Pariwisata @surabayasparkling, Jumat, (25/12/2020):
1.GPIB Maranatha
Gereja ini dibangun pada 5 Januari 1959. Gereja yang terletak dekat Balai Kota Surabaya ini memiliki gaya bangunan art deco dan juga jengki yang sedang marak pada 1950-an. Gereja ini terletak di Jalan Yos Sudarso Nomor 2-4.
2.Gereja Katolik Hati Kudus Yesus
Gereja Hati Kudus Yesus merupakan Gereja Katolik kedua di Surabaya yang dibangun setelah berdirinya Gereja Kepanjen. Peletakan batu pertama pada 11 Agustus 1920. Gereja Hati Kudus Yesus diresmikan dan diberkati oleh Mgr.Luypen pada 21 Juli 1921.
Rancangan desain gereja dilakukan oleh Ed Cypress Bureau. Rangka denah memiliki bentuk persegi panjang. Sedangkan konstruksi bentuk basilica dilakukan oleh biro arsitek Huswit-Fermont. Pembangunan gereja ini mengeluarkan biaya 216.000 Gulden Belanda, demikian dilansir dari wikipedia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Suasana pandemi ini tidak menyurutkan semangat pengurus Gereja Kristus Raja di Tambaksari, Surabaya. Mereka membuat pohon natal yang dihiasi dengan masker, handsanitizer, dan sabun cuci tangan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3.Gereja Kepanjen
![Peringati Setahun Tragedi Bom Surabaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/aoJk4YfCEXmX5_96uSqJbr7qiGc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2804518/original/047557500_1557799063-20190513-Peringati-Setahun-Tragedi-Bom-Surabaya-AFP-6.jpg)
Gereja Kepanjen didirikan pada 1822. Gereja dengan arsitektur gotik ini merupakan gereja katedral tertua di Surabaya, dan juga salah satu bangunan cagar budaya. Gereja ini terletak di Jalan Kepanjen 4-6.
Melansir dari buku Jalan-jalan Surabaya Enaknya ke Mana? karya Yusak Anshori dan Adi Kusriantom, Awalnya, dua orag pastor dari Belanda datang ke Surabaya, yaitu Hendricus Waander dan Phillipus Wedding pada 12 Juli 1810. Kemudian, Pastor Wedding bertugas ke Batavia, sedangkan Pastor Waanders menetap di Surabaya.
Ketika Pastor Waanders menetap di Surabaya, ia sering mengadakan misa untuk umat Katolik. Karenanya, dari hari ke hari, jumlah umat Katolik makin bertambah. Kemudian mereka berencana untuk membangun rumah ibadah berupa gereja dan terealisasi pada 1822.
Pertamanya, gereja pertama terdapat di pojok Roomsche Kerkstraat/Komedie weg (Kepanjen/Kebonrojo). Lalu, gereja Katolik pertama ini dipindah ke gedung baru di sebelah utara bangunan lama, yaitu di Jalan Kepanjen No.4 – 6 (lokasi sekarang) karena gereja yang lama sudah rusak.
Gereja ini dibuat oleh Westmaes, seseorang yang berkewarganegaraan Belanda. Selain itu, gereja ini juga mempunyai kemiripan dengan gereja Jean Baptiste Antoine, Lassus, St. Jean Baptiste de Belleville Paris.
Gereja Katolik Kepanjen di Surabaya ini mempunyai gaya arsitektur bercorak gotik yang tertuang pada bentuk jendela, pintu, dan langit-langit yang melengkung ke atas dan membetuk sudut, dan atap runcing yang berfungsi untuk mempercepat jatuhnya air hujan.
Warna merah dari Gereja Katolik Kepanjen ini juga menarik perhatian setiap mata yang memandangnya. Tak jarang juga gereja ini menjadikan Surabaya mempunyai "rasa" Eropa
Gereja Katolik Kepanjen di Surabaya ini juga menjadi salah satu spot foto yang instagramable karena bentuk bangunannya yang unik dan mengandung unsur estetika. Banyak warga yang berkunjung ke sini hanya untuk sekadar berfoto.
Advertisement
Gereja Kristus Tuhan
4.Gereja Kristus Tuhan
Gereja Kristus Tuhan ini dahulu didaftarkan ke Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Stiching Chineesche Christelijeke Kerk Tiong Hwa Kie Tok Kauw Hwee (yayasan gereja tionghoa) pada 1931. Gereja ini berada di Jalan Samudra nomor 51.
5. Gereja Katolik Kristus Raja
Pada 31 Agustus 1930 bertepatan dengan HUT Ratu Wilhelmina, Mgr Dr Th de Backere, CM mengadakan misa syukur yang dihadiri kaum muda dari segala penjuru Surabaya di lapangan terbuka di komplek paroki Kristus Raja.
Dalam misa syukur ini, ditetapkan berdirinya paroki ke-3 di Surabaya. Pada 1930 dipakai sebagai tahun lahirnya paroki ini. Gereja ini berlokasi di Jalan Residen Sudirman Nomor 3, Surabaya.
Terkini Lainnya
Menilik Sejarah Gereja Tertua di Surabaya
Deretan Gereja Bersejarah di Surabaya
Satpol PP Surabaya Bakal Batasi Jam Malam Saat Pergantian Tahun
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
3.Gereja Kepanjen
Gereja Kristus Tuhan
Surabaya
Berita Surabaya
Natal
natal 2020
gereja di surabaya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai di Meja Saya
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Live Translate, Fitur Penerjemah dari Samsung Bakal Terintegrasi dengan WhatsApp
Hadiri Pameran Interior di Mal Bareng Selvi Ananda, Kenapa Gibran Rakabuming Disorot Warganet?
Top 3 Islami: Sebutan Bulan Muharram itu Keliru Kata UAH, Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Hari Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
Harga Kripto Hari Ini 9 Juli 2024: Bitcoin Dkk Menguat Terbatas
NMax "Turbo" Dominasi Penjualan Yamaha di Jakarta Fair, Banyak yang Beli Cash!
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub