, Jakarta - Setiap 10 November, Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan tercantum pada Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Tercetus Hari Pahlawan seiring pada 10 November 1945 terjadi pertempuran yang melibatkan arek-arek Surabaya dengan tentara sekutu yang diboncengi Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.
Peperangan ini bermula karena kedatangan tentara sekutu ke Surabaya, Jawa Timur pada 23-25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby.
Advertisement
Baca Juga
Pada 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya melalui selebaran kertas berisikan tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan seluruh senjata mereka kepada tentara Sekutu sebelum jam 06.00 keesokan harinya, yaitu pada tanggal 10 November 1945.
Namun, warga Surabaya menolak menuruti ultimatum tersebut. Akibatnya, pertempuran antara kedua belah pihak pun tak terelakkan. Pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga minggu, menelan ribuan korban jiwa di pihak Indonesia.
Pertempuran yang berlokasi di Surabaya ini menjadikan Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan. Sehingga di kota ini banyak ragam peninggalan sejarah yang dapat dijumpai. Khususnya tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu peperangan pada 10 November 1945, seperti dikutip dari berbagai sumber, ditulis Rabu (4/11/2020).
Jembatan Merah
Jembatan Merah menjadi salah satu lokasi terjadinya pertempuran 10 November 1945. Jembatan ini digunakan arek-arek Surabaya sebagai tempat bertahan ketika terjadi peperangan.
Kawasan itu di sebelah barat jembatan merupakan kawasan pemerintahan kolonial Belanda. Tepatnya berada di Jalan Kembang Jepun No.192, Nyamplungan, Pabean Cantian, Surabaya.
Jembatan Merah ini juga menjadi inspirasi Gesang untuk menciptakan lagu berjudul Jembatan Merah. “Jembatan Merah..sungguh gagah..berpagar gedung indah..sepanjang hari yang melintasi silih berganti.
Mengutip berbagai sumber, Jembatan Merah dibangun atas kesepakatan Pakubuwono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan, beberapa daerah pantai utara termasuk Surabaya diserahkan ke VOC, yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Sejak itu, kawasan Jembatan Merah menjadi kawasan perdagangan sekaligus menjadi jalan satu-satunya yang menhubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Saat ini, kawasan ini menjadi area pecinan dan di sebelahnya terdapat kawasan Arab.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pidato Bung Tomo, membakar semangat segenap arek Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan, mengawali aksi teatrikal pertempuran heroik 10 November yang diselenggarakan dalam rangkaian, acara parade Surabaya Juang 2019.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gedung Internatio Surabaya
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IF4Gd92yMnNH_Xwq3fjc713wgR4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3049823/original/000318600_1581597740-13_Februari_2020-4_ok.jpg)
Lokasi Gedung Internatio atau Internationale Crediten Handelvereeniging berdekatan dengan Jembatan Merah. Pada 25 Oktober 1945, gedung ini sempat dikuasai oleh pasukan sekutu dan dijadikan markas.
Diperkirakan Brigjen Mallaby terbunuh di Taman Jayengrono, yang sekarang menjadi Taman Sejarah yang terletak berdekatan dengan gedung ini.
Tewasnya Mallaby merupakan penyebab awal meletusnya peperangan 10 November 1945. Gedung Internatio terletak di daerah kawasan Krembangan, Surabaya.
Advertisement
Benteng Kedung Cowek
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MQNGuBli0EZGr67x7uc3FcjHAVM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2891093/original/089257000_1566563703-23_Agustus_2019-5-ok.jpg)
Ketika terjadi pertempuran 10 November, benteng Kedung Cowek dijadikan basis pertahanan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pasukan Sriwijaya.
Mereka bertempur melawan Belanda dan sekutu menggunakan meriam bekas peninggalan para penjajah karena benteng ini dulunya pernah digunakan Belanda sebagai gudang peluru dan markas pertahanan Belanda.
Di Benteng Kedung Cowek masih dapat dijumpai beraneka ragam benda peninggalan bersejarah peperangan 10 November 1945. Benteng ini terletak di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya dan tidak terlalu jauh dari pintu gerbang tol jembatan Suramadu.
Hotel Majapahit
![Hotel Yamato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4WVc6obFcjMZ-M5qizhgZ1EM20s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1766599/original/014806400_1510316401-IMG_20171109_145221.jpg)
Hotel Yamato atau Hotel Oranje dikenal saat ini dengan nama Hotel Majapahit merupakan sebuah hotel yang berdiri pada era kolonial Belanda pada 1910. Letak hotel berada di Jalan Tunjungan No.65. Awalnya, hotel ini menjadi salah satu hotel bagi kaum elit Belanda yang tinggal di Surabaya atau yang sedang berkunjung di Kota Pahlawan.
Hotel ini merupakan tempat terjadinya salah satu momen tak terlupakan yaitu perobekan bendera Belanda merah, putih, biru menjadi merah putih yaitu bendera Indonesia pada 19 September 1945. Peristiwa ini dikenal juga dengan sebutan het vlag incident.
Advertisement
Kompleks Kantor Gubernur
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FfXehTbpQsdKSSy4MjEGuXHnZh0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3272710/original/089086400_1603182843-20_Oktober_2020-5_ok.jpg)
Kompleks Kantor Gubernur terletak berseberangan dengan lokasi Tugu Pahlawan. Salah satu gedung bersejarah yaitu Gedung Negara Grahadi dibangun 1795. Sejak dulu sudah menjadi pusat pemerintahan mulai era Hindia Belanda, Jepang, hingga saat ini.
Gedung ini juga menjadi saksi bisu ketika Gubernur Suryo menolak ultimatum menyerah tanpa syarat kepada sekutu, yang dilakukan pada 9 November 1945.
Tugu Pahlawan
![(Foto: Dok Pemkot Surabaya)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CfoazmVFoAHh9ZlJrcUuKW9VjWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2950406/original/037744200_1572086341-Tugu_Pahlawan_Merah_Putih_2_ok.jpg)
Lokasi dibangunnya Tugu Pahlawan adalah karena menjadi saksi banyak mayat pahlawan yang gugur dalam pertempuran Surabaya.
Tugu Pahlawan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 1952. Tugu ini berdiri di Jalan Pahlawan, Surabaya, dekat Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
(Ihsan Risniawan-FIS UNY)
Terkini Lainnya
Saat Pejabat Pemkab Gresik Jalani Drama Kolosal Hari Pahlawan
Lagu Yaa Lal Wathan Dapat Apresiasi di Peringatan Hari Pahlawan Surabaya
Hari Pahlawan, APBD Surabaya 2020 Sebesar Rp 10,3 Triliun Disahkan
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gedung Internatio Surabaya
Benteng Kedung Cowek
Hotel Majapahit
Kompleks Kantor Gubernur
Tugu Pahlawan
Surabaya
Berita Surabaya
Hari Pahlawan
Pertempuran 10 November 1945
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha