, Jakarta Surabaya tak hanya dikenal dengan kuliner rujak cingurnya. Salah satu kuliner yang wajib dicoba di Surabaya adalah olahan lautnya. Surabaya yang memiliki batas pesisir pantai Timur memiliki ragam kuliner laut yang unik dan khas.
Baca Juga
Advertisement
Kuliner laut ini bahkan menjadi kuliner tradisional yang sudah dikenal dari generasi ke generasi. Sejumlah olahan laut ini bahkan cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Surabaya. Di Surabaya, Anda dapat dengan mudah menemukan olahan laut khas ini.
Olahan laut khas Surabaya memiliki rasa dan sensasi yang tidak akan ditemukan di daerah lainnya. Berikut 5 olahan laut tradisional khas Surabaya, dirangkum dari berbagai sumber, Senin(8/6/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sate Kerang
![Liputan 6 default 3](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TlFOxeyBo6fuJEUEa1I0VgyEzAg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174926/original/030259800_1594279054-backfill-HL3.jpg)
Keunikan sate ini adalah daging kerang tidak dibakar melainkan di rebus lalu ditusuk menyerupai sate pada umumnya. Kerang yang sudah dibersihkan direndam lalu dirubus hingga kecokelatan. Kerang kemudian ditusuk dan disajikan bersama siraman bumbu kecap dan sambal.
Sate ini biasanya disajikan bersama dengan Lontong Kupang, lontong balap, kecap dan sambal. Sate kerang memiliki tekstur kenyal di mulut dengan rasa gurih yang khas.
Advertisement
Lontong Kupang
![wisata kuliner surabaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zt8-LmrWzwnuJmDEXtVtGcttztI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2383816/original/058840600_1539598559-5.jpg)
Lontong Kupang merupakan olahan laut populer di Jawa Timur khususnya daerah Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. Lontong kupang menjadi kuliner tradisional pesisir timur pulau Jawa. Kupang merupakan jenis kerang putih kecil berukuran sebesar biji kedelai.
Kupang diolah dengan cara dikupas dan dimasak dan kemudian disajikan bersama lontong dan lentho. Kupang dan lontong kemudian diberi kuah petis dan sedikit perasan jeruk nipis.
Lorjuk
![Lorjuk](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aHzrMZ-a2d_U9dD_LXcOaa2XKac=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3146711/original/026933500_1591604525-1555578873_Ragam_Olahan_Lorjuk.jpg)
Lorjuk merupakan jenis kerang laut yang hidup di habitat pantai berlumpur. Kerang ini hanya dapat ditemui di pesisir pulau Madura. Di Surabaya, Lorjuk menjadi olahan laut khas yang digemari banyak orang. Untuk mendapatkannya, pencari lorjuk harus menunggu air surut dan menggali lumpur pantai. Cara lain yang digunakan untuk mendapatkan Lorjuk ini adalah dengan menggunakan garam, atau batu gamping yang membuat Lorjuk akan muncul ke permukaan.
Lorjuk memiliki cita rasa gurih dan tinggi protein. Lorjuk di Surabaya banyak diolah menjadi tumis. Restoran yang terkenal akan olahan lorjuknya adalah Ria Galeria, Rumah Makan Handayani, dan Frangipani.
Advertisement
Petis
![Lip 6 default image](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ETaDplo5VELLWyQLBXMZTQSpuz0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174920/original/026441500_1594278936-backfill-HL1.jpg)
Jawa Timur dikenal dengan olahan petisnya. Petis merupakan olahan kuah ikan, kupang, atau udang yang dipanaskan hingga mengental dan berwarna hitam pekat. Petis biasa digunakan sebagai campuran makanan khas Surabaya lainnya seperti tahu petis, rujak petis, dan lontong balap.
Petis Surabaya memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan petis Madura dan petis lainnya. Umumnya petis Surabaya dibuat dari kepala ikan yang dihaluskan bersama dengan air. Warna petis Surabaya juga lebih pekat dibanding petis Madura yang cokelat cerah. Petis Surabaya memiliki rasa manis sementara petis Madura memiliki rasa yang cenderung asin.
Kerupuk Terung
Terung pada jenis makanan ini bukanlah buah terung yang selama ini dikenal. Terung di sini merupakan sejenis teripang kecil berbentuk menyerupai bola tenis. Kerupuk terung dapat dengan mudah ditemukan di daerah Kenjeran. Daerah Kenjeran merupakan daerah pesisir yang terkenal dengan hasil tangkapan lautnya.
Proses pengolahan kerupuk terung masih dilakukan dengan cara tradisional. Terung yang ditangkap nelayan terlebih dahulu dibersihkan, dibelah, dan dikeringkan kurang lebih 2-3 hari. Terung yang telah dikeringkan kemudian direndam dan dikeringkan sebelum digoreng menjadi kerupuk.
Terkini Lainnya
7 Jajanan Pasar Khas Surabaya Legendaris, Jadi Camilan Lezat
3 Jajanan Murah di Surabaya yang Wajib Dicoba
6 Makanan Khas Surabaya yang Goyang Lidah
Sate Kerang
Lontong Kupang
Lorjuk
Petis
Kerupuk Terung
Surabaya
Kuliner Surabaya
Olahan Laut Khas Surabaya
Olahan Laut
Kuliner Khas Surabaya
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng