, Jakarta - Menyambut Bulan Ramadan, biasanya ada sejumlah tradisi yang dilakukan. Di tiap daerah memiliki tradisi sendiri-sendiri seiring bangsa Indonesia juga terdiri dari beragam suku, bahasa, agama dan budaya. Namun, pelaksanaan tradisi menyambut Ramadan itu akan berubah seiring ada pandemi Corona COVID-19.
Di Surabaya, Jawa Timur, ada megengan, salah satu tradisi menyambut Ramadan. Memang tradisi ini tidak hanya dilakukan di Surabaya saja tetapi juga umumnya di Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Mengutip Merdeka, Kamis (23/4/2020), Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Prof Dr Nur Syam mendefinisikan Megengan sebagai upacara selamatan ala kadarnya untuk menyambut bulan suci dan khusus, seperti tertuang dalam artikel Tradisi Megengan di Jawa.
Advertisement
Baca Juga
Megengan ini berarti menahan. Jadi menahan hawa nafsu terkait makan, minum dan lainnya. Nur Syam menuturkan, tradisi Megengan ini dapat menjadi penanda bagi umat Islam untuk mempersiapkan khusus menjelang datangnya bulan suci Ramadan.
Dalam tradisi Megengan ini, selamatan juga diikuti dengan kegiatan doa bersama.Hal ini menunjukkan Megengan merupakan contoh nyata dari akulturasi antara budaya Jawa dengan ajaran agama Islam.
Nah, saat berlangsungnya tradisi ini, ada makanan yang tidak pernah ketinggalan untuk disajikan yaitu kue apem. Mengutip tebuireng.online, apem berasal dari kata dalam Bahasa Arab yaitu afwan yang berarti ampunan dan maaf.
Kue berbahan dasar tepung beras ini menjadi kue wajib dalam tradisi Megengan. Kue Apem menjadi simbol untuk memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala perbuatan yang dilakukan selama setahun.
Nah, di tengah pandemi Corona COVID-19 ini mengubah kebiasaan. Termasuk juga saat tradisi menyambut Ramadan. Hal ini mengingat anjuran untuk beraktivitas dari rumah, menghindari kerumunan, menjaga jaga jarak fisik, mencuci tangan dan jalani pola hidup bersih dan sehat. Ini sebagai langkah memutus rantai penyebaran Corona COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Komunitas Mural Surabaya melangsungkan aksinya di kawasan Wonokromo, Surabaya. Para seniman melukis wajah Menteri Kesehatan bersama seorang ibu yang sedang menggunakan masker, hal ini diharapkan mampu menyampaikan pesan moral kepada masyarakat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Digelar Secara Online
![Memangku Laptop](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KNjoIdLN-EhA7u9OYZ7XKrYaNDA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1571317/original/054703800_1492590526-Memangkul-Laptop2.jpg)
Di tengah pandemi Corona COVID-19 tersebut, sejumlah warga pun masih menggelar tradisi Megengan. Akan tetapi, kali ini secara online atau daring dengan memakai aplikasi zoom. Ini untuk mematuhi aturan jarak sosial selama masa Pandemi COVID-19.
Megengan online itu diikuti lebih dari 30 warga dari total 48 kepala keluarga di lingkungan Perum Puri Jepun Permai II, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Jawa Timur.
"Dengan ada pandemi COVID-19 ini ya kami harus jaga jarak sosial dan fisik maka semua kegiatan, terutama kegiataan keagamaan yang mengumpulkan banyak orang harus dihindari,” ujar Ustadz Ahmad Syauqi, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 19 April 2020.
Dia menuturkan, terobosan acara keagamaan dengan metode online ini baik sehingga tradisi keagamaan, jalinan ukhuwah, dan syiar keagamaan dari pemuka agama kepada umat, dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi megengan dapat dijalani baik.
Tradisi pun tetap terjaga, ibadah dan doa bersama dengan kelompok jamaah maupun lingkungan tetap terlaksana. Anjuran pemerintah untuk menjaga jarak sosial dan fisik tetap dipatuhi.
Syauqi menuturkan, megengan diambil dari bahasa Jawa "megeng" yang artinya menahan. Ini merupakan suatu peringatan sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, bulan bagi umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut.
"(Megengan) ini merupakan ciptaan para ulama dulu Jawa dulu, sebagai bentuk akulturasi dan asimilasi budaya Jawa dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam. Budaya Jawa merupakan nilai-nilai yang diserap sisi positifnya, yaitu dalam bentuk kegiatan berkumpul bersama dalam menjaga kerukunan, kerja sama, komunikasi terjalin baik. Itu yang sekarang terus kita lestarikan," kata ustadz Syauqi.
Megengan secara daring itu diikuti puluhan keluarga yang sudah terkonfirmasi bergabung dalam aplikasi zoom. Mereka mengikuti rangkaian acara dan doa melalui perangkat android ataupun perangkat laptop yang sudah terpasang di rumah.
Usai doa, acara dilanjutkan dengan seremoni potong tumpeng dan pembagian seratusan nasi kotak kepada warga perumahan maupun warga kampung di sekitarnya.
Suwarno Harso Diyoso, tokoh RT 05/RW 05 Perum Puri Jepun Permai II mengatakan, megengan daring dilaksanakan sesuai kesepakatan warga untuk menjalankan tradisi menjelang Ramadan dengan tetap menjaga kebersihan dan mencegah risiko penularan wabah corona di lingkungan mereka.
Apalagi semangat jaga jarak sosial dan berbagai upaya pencegahan dini wabah COVID-19 telah mereka galakkan sejak awal pandemi, dengan mendirikan gerbang disinfektan/disinfeksi di pintu masuk perumahan pada awal-awal merebaknya kasus corona di Indonesia, hingga penunjukan lingkungan perumahan itu sebagai percontohan bagi pelaksanaan program jaga ja rak sosial yang digalakkan pemerintah.
"Intinya kami tetap ingin menyalurkan sedekah makanan antarwarga maupun kepada warga sekitar perumahan sebagai bentuk penghormatan kita sebagai umat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan," kata dia.
Terkini Lainnya
Update Corona COVID-19 pada 22 April 2020 di Jatim: Pasien Sembuh Jadi 112 Orang
Update Corona COVID-19 pada 22 April 2020 di Jatim: Total Pasien Positif 637 Orang
Pemkot Surabaya Sudah Rilis Ragam Protokol Kesehatan Sebelum Penerapan PSBB
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Digelar Secara Online
Surabaya
Corona
COVID-19
Berita Surabaya
Tradisi Megengan
virus corona
Merdeka.com
Kue Apem
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
4 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Pabrik Narkoba di Kota Malang
Profil Budi Santoso, Dekan Unair yang Dicopot karena Menolak Program Dokter Asing di Indonesia
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat DKPP
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
5 Destinasi Wisata di Lamongan yang Menarik Dikunjungi Saat Liburan Sekolah
Disebut Intervensi Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Menkes: Saya Tidak Ada Kontak Apapun dengan Unair
Gerindra Dukung Maidi Duet dengan Ketua PSI Bagus Panuntun pada Pilkada Kota Madiun 2024
Sabet 84 Emas, Indonesia Makin Dekat Juara Umum AUG 2024
Jakarta Tertinggi dan Jateng Terendah, Daftar Lengkap UMP 2024 di 38 Provinsi di Indonesia
Gapasdap: Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Butuh 10 Dermaga Cegah Kemacetan
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Adopsi Kripto di Kanada Melambat, Ada Apa?
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Tengku Dewi Tak Sudi Ditemani Andrew Andika Saat Bersalin, Pengacara: Memang Tidak Mau Didampingi
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya