, Jakarta - Temboro, salah satu desa di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan menjadi klaster baru penyebaran virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) atau virus COVID-19.
Desa yang berjarak kurang dari 12 km dari pusat Kota Magetan ini menjadi perbincangan hangat setelah 43 warga Malaysia positif virus corona COVID-19.
Mereka adalah santri, dinyatakan positif usai pulang dari Pondok Pesantren Alfatah, Temboro. Pemerintah Daerah pun bertindak cepat, Bupati Magetan, Suprawoto memutuskan untuk mengkarantina wilayah Temboro.
Advertisement
"Temboro kami nyatakan merah. Ada 120 kepala keluarga di sana. Jalan kita tutup untuk pemberlakuan physical distancing ketat. Tidak boleh orang keluar masuk. Semua kebutuhan kami cukupi," ujar Suprawoto melalui video conference dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 20 April 2020.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit COVID-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Baca Juga
"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," tutur Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur.
"Masih terdapat beberapa kasus yang masih menunggu keputusan," katanya, Minggu 19 April 2020, mengutip Antara.
Dia mengatakan sebanyak 34 orang dari keseluruhan 43 kasus tersebut telah dikarantina di Negara Bagian Melaka dan sembilan orang di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.
"Ini menunjukkan bahwa tindakan pemerintah untuk mengambil langkah karantina dan menyaring semua warga Malaysia yang pulang dari luar negeri adalah tepat," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, KKM menyampaikan terdapat 95 orang yang telah pulih dan diizinkan pulang pada Minggu sehingga menjadikan jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya dari COVID-19 adalah sebanyak 3.197 atau 59,32 persen dari jumlah keseluruhan kasus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wabah virus Corona di Indonesia membuat tim medis harus bekerja lebih ekstra. Adanya Rapid Test Covid-19 membuat tim medis dan dokter dapat melakukan pengecekan terhadap masyarakat dengan lebih mudah dan efisien.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Koordinasi dengan Pemprov Jatim dan Malaysia
![Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MmTu6v3QO6XKJue09jEK5KmHxMM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3085151/original/043775700_1585120503-20200325-Rapid-Test-Corona-di-Bekasi-Digelar-HERMAN-8.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) Jatim dan Kedutaan Malaysia mengenai penanganan terhadap ratusan santri asal Malaysia yang masih bertahan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan.
Pemkab Magetan pun segera menggelar “rapid test” atau tes cepat deteksi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 kepada 227 santri Ponpes Al-Fatah asal Malaysia.
Bupati Magetan, Suprawoto menuturkan, rapid test tersebut dilakukan menyusul ada pemberitaan dari Otoritas Kesehatan Malaysia yang menyatakan 43 mahasiswa/santri Malaysia terkonfirmasi positif COVID-19 setelah pulang dari Ponpes Al-Fatah di Temboro Magetan.
"Saat ini masih ada 227 santri asal Malaysia yang bertahan di Ponpes Temboro. Yang bersangkutan saat ini memutuskan untuk tidak pulang (Malaysia). Dan terhadap mereka, kami segera melakukan rapid test," ujar Bupati Suprawoto di Magetan, Senin (20/4/2020) seperti dikutip dari Antara.
Pihaknya juga telah mengklarifikasi terkait pemberitaan 43 santri Malaysia positif COVID-19 setelah pulang dari Temboro. Klarifikasi dilakukan dengan memintai keterangan rekan perwakilan Kantor Berita Indonesia ANTARA di Kuala Lumpur yang menyatakan pemberitaan tersebut merupakan rilis resmi yang diterima dari Otoritas Kesehatan Malaysia.
Suprawoto juga berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jatim dan Kedutaan Malaysia terkait penanganan ratusan santri Malaysia yang masih bertahan di Temboro.
"Hasil koordinasi saya dengan Kedutaan Malaysia, mereka mau memfasilitasi jika ratusan santrinya tersebut ingin pulang," tutur dia.
Advertisement
Pemprov Jatim Kirim Paket Rapid Test
![FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HjOPaRdJx5vcligKnkNbSldUiOU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3107993/original/066145700_1587452560-20200421-Rapid-Test-Corona-di-Tangsel-6.jpg)
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, telah mengirimkan 1.000 alat rapid tes dan 2.000 paket masker bersama tim tracing gugus tugas Jawa Timur. Seluruh alat tersebut dikirim sesuai dengan permintaan Bupati Suprawoto.
"Tenaga medis dan APD (Alat Pelindung Diri) di RSUD dr Soedono (Madiun) mencukupi untuk mensuport penanganan covid-19 di Temboro," kata Khofifah.
Meski demikian, Suprawoto menyatakan hanya ada satu warga Temboro yang positif terinfeksi corona. Penyebabnya belum bisa dipastikan apakah berkaitan dengan 43 santri asal Malaysia atau tidak.
Namun, hasil tracing yang pernah dilakukan, satu pasien positif di Magetan itu sempat berhubungan dengan 26 orang. Akan tetapi, hasil rapid tes terhadap 26 orang itu dinyatakan negatif.
"Memang yang sakit ini tinggal di luar pondok, dan yang bersangkutan jarang berinteraksi dengan orang luar. Tetapi beliau ini punya pondokan santri yang di Temboro," ujar dia.
Santri Jalani Rapid Test
![FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ah0rWlUZhXe6L47PjPC4oZB-I4g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3107998/original/076397000_1587452562-20200421-Rapid-Test-Corona-di-Tangsel-9.jpg)
Mengutip Antara, para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan menjalani "rapid test" (tes cepat) deteksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama degan pemkab setempat.
Kepala Posko Darurat Bencana Non-Alam COVID 19 Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sebanyak 1.000 alat tes cepat dalam kesempatan tersebut.
"Tes cepat ini diprioritaskan bagi 227 santri asal Malaysia yang masih berada di Ponpes Temboro. Sisanya diperuntukkan bagi santri atau ustadz yang teridentifikasi pernah kontak erat dengan santri asal Malaysia yang sudah pulang ke negaranya," ujar dia, Selasa, 21 April 2020.
Menurut dia tes cepat tersebut dilakukan menyusul adanya pemberitaan dari Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan 43 mahasiswa/santri Malaysia terkonfirmasi positif COVID-19 setelah pulang dari Ponpes Al-Fatah di Temboro Magetan. Ia mengatakan saat ini belum diketahui hasil dari tes cepat tersebut.
Namun, apabila ada santri yang positif, maka akan dilakukan tes "swab". "Sejak pagi tadi sudah berlangsung tesnya dan diperirakan selesai sampai malam hari karena jumlah santri yang dites banyak. Hasilnya belum diumumkan dan jika ada yang positif akan dilanjutkan ke tes selanjutnya," kata dia.
Selain melakukan tes cepat, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magetan dan Pemprov Jatim juga melakukan penyemprotan disinfektan dan membagi ribuan masker di lokasi pondok setempat.
Pemkab Magetan juga melacak terhadap para santri dan ustad di Pondok Pesantren Al-Fatah terkait keberadaan 43 santri ponpes setempat asal Malaysia yang dinyatakan positif COVID-19 setelah pulang dari ponpes tersebut. Pemkab akan melacak orang-orang yang pernah berinteraksi dengan puluhan santri atau mahasiswa dari Malaysia tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya meminta keterbukaan para santri untuk memudahkan upaya pelacakan tersebut agar kasus penyebaran COVID-19 di Magetan dapat diketahui dan dikendalikan. Hingga kini Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Magetan terus melakukan upaya untuk menyelidiki klaster atau penularan yang diinformasikan berasal dari Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, tersebut.
Terkini Lainnya
Bupati Magetan Perketat Akses Masuk di Temboro
Pemkab Magetan Bakal Gelar Rapid Test kepada 227 Santri Malaysia
43 Santri Malaysia Positif COVID-19 Usai Pulang dari Pesantren di Magetan
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Koordinasi dengan Pemprov Jatim dan Malaysia
Pemprov Jatim Kirim Paket Rapid Test
Santri Jalani Rapid Test
Surabaya
COVID-19
Corona
Berita Surabaya
corona virus
Corona Jatim
Magetan
virus corona
Rekomendasi
Kasus COVID Indonesia Naik, Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Perkuat Prokes
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat DKPP
Komisi VII DPR Sarankan Dibuat Aturan Waktu Jalan untuk Kendaraan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran dan Nataru
Pelatihan Toffin Masterclass Sasar 13 Kota dari Batam hingga Malang, Jadikan Bisnis Lokal Mengglobal
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
KemenPPPA Minta Pengasuh Ponpes di Lumajang yang Nikahi Santri tanpa Izin Orangtua Dihukum Kebiri
Jatim Digoyang 564 Gempa Sepanjang Juni 2024, Didominasi Magnitudo Kecil
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar