, Jakarta - Surabaya memiliki berbagai macam tempat bersejarah. Sebagian besar tempat bersejarah itu terbuka untuk umum dan tanpa biaya. Salah satunya ialah Museum House Of Sampoerna.
Museum tersebut berada di Jalan Taman Sampoerna No.6, Surabaya dan buka setiap hari pukul 09.00 – 18.00 WIB. Masuk ke museum tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun, parkir juga gratis. Bangunannya bergaya arsitektur kolonial Belanda yang dibangun pada 1862. Ada empat pilar yang berdiri dengan tegaknya yang menyangga gedung utama.
Dahulu sebelum menjadi museum, bangunan ini merupakan sebuah panti asuhan yang dikelola pemerintah Belanda. Setelah lokasi dan gedung dibeli oleh pendiri Sampoerna Liem Seeng Tee, gedung dijadikan tempat produksi rokok pertama Sampoerna. Kemudian gedung tersebut menjadi sebuah museum.
Advertisement
Baca Juga
Di sini pengunjung bisa mengetahui sejarah rokok di Indonesia. Di lantai pertama museum, pengunjung akan melihat pameran yang berhubungan dengan produksi rokok.
Ada cengkeh yang digunakan untuk membuat rokok, pemantik rokok, replika warung rokok, alat pembuat deretan foto, dan sebuah sepeda tua milik pendiri Sampoerna. Di lantai 2, pengunjung dapat melihat proses pembuatan rokok.
Di sini juga terdapat fasilitas bus untuk pengunjung yang ingin berkeliling Surabaya, naik bus keliling itu juga gratis. Selama perjalanan, pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata yang bertugas di bus tersebut.
Di sekitar area museum, ada sebuah cafe yang bisa menjadi pilihan ketika pengunjung sedang lelah. Cafe itu menyediakan berbagai varian kopi khas Indonesia dan menu lainnya.
Selain berjalan-jalan, ke museum juga bisa memperluas wawasan Anda termasuk sejarak rokok yang ada di House of Sampoerna.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kebun Binatang Sydney perkenalkan secara resmi kepada publik tiga ekor anak Harimau Sumatera.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Yuk, Kunjungi Kebun Binatang Surabaya
![Pawai Penghuni Kebun Binatang Surabaya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IL64KgE9w4IO66PLd_hdPXPvs70=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1761121/original/066045500_1509945581-pawai3.jpg)
Sebelumnya, Surabaya, Jawa Timur memiliki objek wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terkenal. Hal ini karena disebutkan KBS itu memiliki lebih dari 300 species hewan termasuk hewan langka di Indonesia. Tak heran kalau KBS ini dikenal sebagai kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) sempat heboh pada akhir 2013 hingga pertengahan 2014, karena tiba-tiba saja banyak hewan-hewan yang mati secara berturut-turut. Berdasarkan penelusuran, hal itu disebabkan oleh konflik kepengurusan yang berkepanjangan. Namun, secara perlahan pihak KBS telah melakukan berbagai perbaikan.
Berada di Jalan Setail No.1, Surabaya, Jawa Timur dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Kebun Binatang Surabaya (KBS) berdiri sejak Agustus 1916.
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Belanda, awalnya kebun binatang ini bernama "Soerabiasche Plantenen Dierentuin" yang artinya Kebun Botani dan Binatang dengan lokasinya di Kaliondo. Kebun binatang ini ternyata termasuk tua dan melewati jalan yang panjang.
Ketika 1917, Kebun Binatang Surabaya (KBS) lokasinya dipindahkan ke Jalan Groedo. Kemudian, untuk pertama kalinya KBS dibuka untuk umum pada April 1918 dan pengunjung diharuskan membayar tiket masuk dengan harga yang telah ditentukan pihak pengelola.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) pernah menerima sumbangan besar dari Walikota di Jerman dan anggota dewan A Van Gennep yang membujuk agar Kota Surabaya lebih memperhatikan Kebun Binatang Surabaya pada 1927 lalu. Pada Juli, KBS membeli tanah seluas 32.000 meter persegi atas sumbangan Maskapai Kereta Api.
Pada 1940, KBS telah selesai membangun taman seluas 85.000 meter persegi. Seiring berjalannya waktu, KBS selalu berupaya meningkatkan dan mengembangkan kelestarian koleksi satwa yang ada di dalamnya.
Setelah mengalami beberapa pergantian kepengurusan, KBS resmi berubah menjadi Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya sampai sekarang. Pengelola KBS menyediakan fasilitas paket edukasi untuk sekolah yang melakukan kunjungan.
Pengelola KBS juga menyediakan beberapa wahana diantaranya tunggang gajah, kereta onta, tunggang onta, kid’s zoo, aquarium, flying fox, wisata perahu, outbond, animal edutainment, breakfast with elephant, kolam renang anak, bungee trampoline, bom-bom car, dan taman selfie. Pengunjung bisa sekalian mengabadikan foto dengan latar belakang Patung Sura dan Baya, karena letak patung tersebut ada di depan KBS.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa banget jadi pilihan untuk berwisata bersama keluarga. Anak-anak dapat belajar dan mengenal hewan secara lebih dekat dengan mengunjungi KBS.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Terkini Lainnya
Surabaya Punya Potensi Bisnis Industri Kreatif hingga Distributor
Festival Yosakoi Meriahkan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Surabaya
Ratusan Penari Warnai Festival Yosakoi di Surabaya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk, Kunjungi Kebun Binatang Surabaya
Surabaya
House Of sampoerna
Info Surabaya
Berita Surabaya
Rekomendasi
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Coklit Data Pemilih di Pilkada Banyuwangi 2024 Capai 50 Persen
Pencarian Korban Tanah Longsor di Dusun Sekorejo Blitar Diperpanjang Dua Hari
Bulog Tulungagung Sediakan Beras dan Jagung Murah, Pembeli Bisa Pre Order
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Pemkab Banyuwangi Gelar E-Sports Competition, Total Hadiah Capai Rp30 Juta
Gus Jaddin-Arismaya Dinyatakan Tak Lolos Verifikasi Faktual Dukungan Perorangan di Pilkada Jember
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia