Klarifikasi Suami Della Puspita Disebut Berprofesi Sebagai Polisi: Itu Bisa Merusak Citra Polri

Klarifikasi Suami Della Puspita Disebut Berprofesi Sebagai Polisi: Itu Bisa Merusak Citra Polri - ShowBiz

, Jakarta - Profesi Arman Wosi sempat menjadi perbincangan usai status pernikahan dengan Della Puspita terkuak ke publik. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Arman adalah seorang anggota polisi.

Spekulasi itu muncul lantaran unggahan potret Amran Wosi di akun Instagramnya, sempat mengenakan seragam kepolisian. Terkait hal itu, Arman mengklarifikasinya.

"Jadi ini sekalian meluruskan, sempat lihat berita kalau saya polisi. Itu bisa merusak citra Polri," ujar Arman Wosi di Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/7/2023).

"Kebetulan pada saat itu ulang tahun Polri. Saya sedikit bisa nyanyi lah, saya diminta mengisi acara," sambung Arman.

2 dari 4 halaman

Bagian Tema Acara

Della Puspita dan Arman Wosi. (M. Altaf Jauhar)

Arman Wosi mengatakan, seragam polisi yang dikenakan merupakan bagian dari tema acara. Tidak ingin menyia-nyiakan momen tersebut, Arman berfoto lalu diunggah ke media sosialnya.

"Dan saat itu temanya harus seperti itu. Saya pake baju ya saya foto. Saya merasa bangga jadi keluarga besar Polri. Makanya saya posting, karena ya senang aja gitu," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Bangga Terhadap Polisi

"Berawal dari 29 Januari 2023 Lalu... kita memilih 11 Mei 2023, Dari kupanggil kamu nama lalu... Kupanggil kamu Du 💓," tulis Della Puspita. [Instagram/dellapuspita00]

Arman menegaskan, unggahan fotonya saat mengenakan seragam polisi merupakan bentuk kebanggaannya pada institusi kepolisian.

"Padahal saat itu saya hanya mengisi acara dengan tema memakai pakaian polisi. Itu saya agak takut tuh, pas keluar berita saya dibilang polisi berpangkat mayor, kompol gitu," akunya.

4 dari 4 halaman

Calon Presiden Indonesia

Namun sayangnya, Arman tidak juga mengungkap profesi aslinya. Saat ditanya, suami Della Puspita tersebut mengaku sebagai calon Presiden Republik Indonesia.

"Kalau ditanya ya saya calon presiden Republik Indonesia. Semua warganegara Indonesia kan berhak dan berkesempatan menjadi presiden," pungkas Arman. (M. Altaf Jauhar)