uefau17.com

Refleksi Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan: 6 Bulan Pertama Tak Ada KDRT, Habis Itu Dipiting - ShowBiz

, Jakarta Baru berjalan 10 bulan, pernikahan kedua Venna Melinda berada di ujung tanduk. Pasalnya, rumah tangganya diwarnai dugaan kekerasan dalam rumah tangga, yang menempatkan sang suami sebagai tersangka.

Ferry Irawan kini ditahan di Polda Jawa Timur. Kepada jurnalis, Venna Melinda merefleksi rumah tangganya bareng Ferry Irawan. Enam bulan pertama berjalan manis tanpa kekerasan.

“Saya menikah sama Ferry kurang lebih 10 bulan. Selama 10 bulan, enam bulan memang Ferry tidak pernah melakukan KDRT. Tapi di bulan November tanggal 17 saya ingat banget, karena saya harus ada di Medan, dalam rangka undangan sebagai influencer,” katanya.

Kasus dugaan Venna Melinda KDRT yang terjadi di Medan terjadi pagi hari. Ibunda Verrell Bramasta menyebut, pemicunya ada hasrat yang tak terpenuhi dan berujung kena piting.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

KDRT di Medan

“Untuk KDRT di luar rumah adalah di Medan itu. Di dalam kamar itu, pagi-pagi, seperti biasa ada keinginan yang tidak terpenuhi. Saya sudah tahu kalau keinginannya tidak dituruti pasti ada masalah, dan benar,” Venna Melinda mengingat.

Melansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (2/2/2023), Ferry Irawan mengamuk karena keinginannya tak terpenuhi. Venna Melinda mengaku dipiting suami.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dia Ngambek

“Akhirnya singkat cerita, karena dia ngambek, marah, akhirnya berantemlah. Saya dipiting, seperti yang saya tadi sebutkan. Dipiting. Dipiting itu adalah, mungkin Bang Hotman pernah memeragakan waktu kita di Polda,” urainya.

Setiap kali kena piting, Venna Melinda menyebut tulang rusuk sebelah kirinya selalu jadi “sasaran tembak.” Kalau sudah begini, bintang sinetron Bella Vista tak berdaya. Tangan dan kakinya lemas.

4 dari 4 halaman

Tangan dan Kaki Lemas

“Saya sudah enggak bisa ngapa-ngapain kecuali kaki saya lemas, tangan saya lemas. Habis itu saya diangkat, didorong ke lantai. Waktu itu lantainya memang karpet,” Venna Melinda menyambung.

“Diangkat lagi didorong lagi ke kursi, diangkat lagi didorong lagi ke tempat tidur, dibekap. Tapi memang enggak ada yang bisa nolongin saya karena selalu digedein (volume) TV-nya,” ia mengakhiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat