, Jakarta - Penerbitan obligasi korporasi menyentuh Rp131,94 triliun dalam sembilan bulan pertama 2022. Penerbitan obligasi korporasi tersebut meningkat dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp77,56 triliun.
Kepala Divisi Pemeringkatan Nonjasa Keuangan I Pefindo Niken Indriarsih menuturkan, hingga akhir kuartal III 2022 jumlah penerbitan surat utang korporasi nasional sentuh Rp 131,94 triliun.
Baca Juga
"Kalau penerbitan surat utang sampai kuartal III sudah melampaui penerbitan surat utang 2021. Kalau untuk penerbitan sampai 30 September, Rp 131,94 triliun lebih besar dari tahun lalu,” kata Niken dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (25/10/2022).
Advertisement
Kemudian, jumlah emisi obligasi korporasi per September 2022 dengan rating Pefindo senilai Rp 104,06 triliun. Dengan demikia, untuk obligasi dengan rating lembaga pemeringkat lainnya sebanyak Rp 27,88 triliun.
Sementara itu, sektor multifinance memiliki total emisi terbesar dalam penerbitan obligasi korporasi sepanjang 2022, yakni sebesar Rp22,75 triliun. Kemudian, disusul oleh sektor pulp & paper dengan jumlah total emisi Rp17,99 triliun dan sektor perbankan senilai Rp13,6 triliun.
Tak hanya itu, untuk sektor pertambangan jumlah total emisi sebesar Rp12,2 triliun serta sektor konstruksi dengan total emisi Rp11,95 triliun. Lalu, untuk sektor pendanaan mencapai Rp 11,51 triliun.
Mengenal investasi obligasi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Obligasi Korporasi Lesu di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed
![Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lwuwFUvWmY6YmO-4iJj00ovB0Ck=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893148/original/019406200_1641196875-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-5.jpg)
Sebelumnya, pasar obligasi tanah air dinilai masih lesu akibat kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed).
Meski secara tahun ke tahun (year on year/yoy) sudah mulai tumbuh positif, tetapi Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman mengatakan pertumbuhannya masih bertahap atau gradual.
"Kita tahu bahwa selama tahun ini seperti tahun sebelumnya, di mana imbal hasil surat berharga negara (SBN) bergejolak dinamis karena terjadi capital outflow dari investor asing. Ini berpengaruh pada pasar obligasi korporasi Indonesia,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Di sisi lain, Helmi melihat situasi ini sebagai kesempatan bagi perbankan untuk menyasar kredit korporasi (corporation loan) lebih banyak. Sebab, saat corporate bond melemah, biasanya kredit korporasi perbankan tumbuh lebih cepat.
Ke depannya, dengan asumsi sudah ada konsensus sejauh mana The Fed akan menaikkan suku bunga, investor asing diperkirakan akan kembali masuk ke pasar obligasi negara bekembang.
"Jadi walaupun di akhir tahun ini atau awal tahun depan Bank Indonesia (BEI) masih menaikkan suku bunga, kalau sudah dibarengi dengan kembalinya investor asing ke obligasi di negara emerging market, mestinya pasar SBN kita tidak terlalu bergejolak,” ujar dia.
Advertisement
Fundamental Ekonomi Indonesia Topang Pasar Obligasi Domestik
![IHSG Menguat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/y1a41sHl8kTHbFYA3PEb0OIFGYo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3146517/original/073532100_1591597610-20200608-Pagi-Ini-IHSG-Menguat--ANGGA-5.jpg)
Sebelumnya, obligasi diprediksi hadapi lebih banyak tantangan di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi. Hal ini dinilai sesuai dengan prinsip suku bunga dan harga obligasi berbanding terbalik.
Hal itu disampaikan Senior Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syuhada Arief dalam catatannya dikutip Minggu (31/7/2022).
Ia menuturkan, fundamental makro ekonomi Indonesia yang lebih baik dan siap hadapi pengetatan kebijakan moneter global diharapkan dapat memberikan dukungan bagi pergerakan pasar obligasi domestik. Adapun sejumlah faktor positif yang mendukung antara lain:
-Kebijakan pemerintah untuk menjaga beberapa harga barang membuat inflasi tahun 2022 – walaupun meningkat –tetap terkendali.
- Basis investor yang lebih terdiversifikasi – naiknya partisipasi investor domestik dan penurunan kepemilikan investor asing (saat ini persentase kepemilikan asing di bawah 16 persen) –berkontribusi pada stabilitas pergerakan pasar obligasi domestik.
Sentimen
![Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/W5h7W5ScqWgA_n6zbWPIpXSMqdI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3068178/original/077295500_1583319244-20200304-Dilanda-Corona_-IHSG-Ditutup-Melesat-6.jpg)
-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan terjadi surplus anggaran pada Mei sebesar Rp132,2 triliun atau setara dengan 0,74 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
-Kemenkeu menurunkan target pembiayaan melalui lelang sebesar Rp147 triliun, di mana ini berarti dalam setiap lelang target penerbitan turun dari Rp20 triliun menjadi Rp5 triliun.
"Kita melihat kebijakan Bank Indonesia dalam melakukan pengetatan moneter terutama suku bunga Bank Indonesia akan berperan penting terhadap sentimen investor global terhadap pasar obligasi Indonesia," kata dia.
Ia memperkirakan, dalam jangka menengah, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun kembali ke kisaran 6,5 persen-7 persen.
Terkait kebijakan dan kenaikan suku bunga bank sentral, serta kenaikan imbal hasil US treasury jangka menengah yang sudah mendekati puncaknya, Syuhada menilai, saat ini Fed Funds Rate (FFR) sampai akhir tahun seperti yang dikomunikasikan oleh pejabat bank sentral sendiri sudah sesuai dengan harapan pasar di kisaran 3,4 persen.
Advertisement
Inflasi AS
![Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lhFdQ7o92JoiwDlDtESVCXpGYKo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3008994/original/036183300_1577703439-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-5.jpg)
"Namun data terkini yang ada setidaknya menunjukkan perekonomian saat ini masih relatif kuat. Beberapa leading indicator juga belum menunjukkan sinyal resesi. Probabilitas resesi dari Fed NY masih di bawah level 30 persen yang merupakan ‘red flag’ atau sinyal kemungkinan potensi resesi. Begitu pula dengan data Conference Board Leading Economic Index yang sampai saat ini masih dalam zona pertumbuhan," ujar dia.
Lalu bagaimana dengan inflasi Amerika Serikat ke depan?
Syuhada menuturkan, inflasi akan menjadi faktor penting yang menentukan jalur pengetatan kebijakan moneter The Fed ke depannya. “Sejauh ini kami memperkirakan inflasi akan mereda pada 2023 dan sebelum mencapai kondisi tersebut pasar akan terus diwarnai oleh kekhawatiran terkait inflasi yang persisten dan perlambatan ekonomi,” tutur dia.
Ia mengatakan, tampaknya akan sulit bagi bank sentral untuk menjadi lebih akomodatif sampai ada sinyal tren penurunan harga komoditas. “Mudah-mudahan kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah dan bank sentral dapat menghindarkan ekonomi dari resesi yang berkepanjangan,” kata dia.
Terkini Lainnya
Mantan Dirut BEI Ini Bakal Akumulasi Saham GOTO meski Berpotensi Masuk FCA
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia, Dapat Hak Beli Bijih Nikel Mulai 2026
Obligasi Korporasi Lesu di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed
Fundamental Ekonomi Indonesia Topang Pasar Obligasi Domestik
Sentimen
Inflasi AS
Saham
Pefindo
obligasi
Obligasi Korporasi
Rekomendasi
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia, Dapat Hak Beli Bijih Nikel Mulai 2026
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90% Saham IBST
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan
Penerima Gaji Buta di Manchester United Bersyukur Tak Ditendang Sir Jim Ratcliffe
Mantan Dirut BEI Ini Bakal Akumulasi Saham GOTO meski Berpotensi Masuk FCA
Ransomware Terus Berkembang, Ahli Keamanan Siber Jelaskan Cara Perkuat Ekosistem Digital
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Jepang Akhirnya Setop Penggunaan Disket Setelah Lebih dari 20 Tahun
Alasan Pertamina Buka Kantor Cabang di Dubai
Aaliyah Massaid Kenang Pengalaman Pahit Lihat Angelina Sondakh Masuk Penjara Usai Pesta Ulang Tahunnya
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
5 Fakta Seru Jinny's Kitchen 2, Termasuk Cuan Melimpah dari Jualan Gomtang yang Bikin Park Seo Joon Ingin Banting Setir
Heru Budi Sebut Gibran Sudah Kantongi Izin untuk Blusukan di Jakarta
Wanita Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Saya Bertahan, Terus Perjuangkan Keadilan
Berperan Aktif Berantas Narkotika, Pemkot Cilegon Terima Penghargaan P4GN dari BNN Banten
Target Buka 1.000 Kamar, Hotel Marriott International Sasar IKN