, Jakarta - Di tengah tren kenaikan harga CPO, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turut buka suara terkait nasib bisnis olein di dalam negeri.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa mengatakan perlu kehati-hatian dan penuh perhitungan dalam menjalankan bisnis tersebut.
Baca Juga
"Istilah yang tepat, mungkin lebih cocok kalau dibilang bisnis olein dari awal tahun sampai hari ini seperti berjalan di jembatan sirotol mustaqim, kalau enggak hati-hati bisa masuk neraka kita," kata Santosa dalam paparan publik PT Astra Agro Lestari Tbk, Rabu (13/3/2022).
Advertisement
Alasannya, pertama, jika perseroan tidak hati-hati dalam pengelolaan bisa tersandung tindak pidana korupsi (Tipikor). Misalnya, jika tidak hati-hati dalam distribusi juga bisa terkena Tipikor.
"Tapi kalau kita alokasikan semuanya ke dalam domestik, kita juga bisa kena isu perpajakan,” imbuhnya.
Pada saat bersamaan, perseroan juga mempunyai kontrak dalam jangka panjang. Jika tidak hati-hati juga bisa terkena defailt. Menurut Santosa, hal itu merupakan dampak dari isu minyak goreng yang saat ini sedang panas.
"Ini semua karena isu yang saat ini sedang hot masalah minyak goreng, terutama yang saat ini masih ada dalam minyak goreng curah,” kata dia.
Merinci, Santosa menuturkan, semula refinary yang dibangun sesudah 2014 dimaksudkan untuk merespons dorongan insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan hilirisasi. Hampir semua masuk dalam kawasan berikat dengan tujuan utamanya untuk ekspor.
Oleh karena itu, ada insentif perpajakan dan ada perbedaan pajak antara barang mentah atau CPO dengan produk refining.
"Hari ini, dengan pembatasan, (meski) sebenarnya tidak ada yang resmi pembatasannya, adalah karena kita tahu kepentingannya untuk mensuplai domestik. Maka ada potensi yang tadinya kita tujukan untuk ekspor, akan di-save ke dalam negeri atau domestik,” ujar Santosa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dibayangi Perubahan Kebijakan
![FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i2YarzJFOL0kH2ewN988zWn7RSc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3356530/original/050456600_1611299594-20210122-IHSG-7.jpg)
Santosa menambahkan, hal itu sekaligus mengklarifikasi pengusaha refinary tidak semuanya hanya mencari laba. Namun, lebih pada batasan dan perizinan yang semula disiapkan untuk ekspor, kemudian ada perubahan kebijakan untuk suplai dalam negeri. Sehingga implementasinya tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.
"Terutama juga dengan kontrak-kontrak yang sudah dimulai dengan buyer yang ada di luar negeri, karena itu bisa menimbulkan dampak default. Karena nature-nya adalah B2B dan ekspor selama 10 tahun terakhir yang sudah membangun refinary di 2014 ke atas terutama,”
“Kami tidak memiliki kemampuan sebenarnya untuk melakukan distribusi domestik ritel apalagi sampai ke pasar basah. Dan untuk melakukan itu tentu tidak mudah karena awalnya desain model bisnisnya adalah B2B, kalau sekarang harus B2C. Mencari distributor yang kredibel yang tidak nanti menyelewengkan, itu juga tidak mudah,” imbuh Santosa menegaskan.
Advertisement
Siap Alokasikan Produksi ke Dalam Negeri
![IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pC_7Mvf2--TOQz20cenWcYedpqg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1817917/original/058473800_1514865745-20180102-IHSG-FF3.jpg)
Hal itu juga yang mendasari pemikiran Santosa mengenai rawannya tersandung Tipikor. Di satu sisi, jika tidak diklaim dengan dana subsidi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), perusahaan bisa tekor karena harga CPO hari ini sudah di atas Rp 15.000 atau Rp 16.000. Belum termasuk biaya pengolahan dan biaya distribusinya.
"Tapi kalau itu ternyata kita klaim kepada dana subsidi BPDPKS dan di lapangan terjadi penyelewengan oleh pengecer atau distributor, ya kita akan terlibat. Atau dianggap terlibat dalam konteks merugikan keuangan negara. Itu kenapa saya merasa bahwa bisnis olein ini seperti berjalan di jembatan sirotol mustaqim. Enggak hati-hati masuk neraka kita," beber Santosa.
Meski begitu, Santosa mengatakan Astra Agro Lestari siap alokasikan 100 persen produksi olein di dalam negeri. Catatannya, perseroan perlu campur tangan pemerintah untuk akomodasi regulasi dan perizinan agar tidak berbenturan dengan regulasi lainnya.
"Kami siap mengalokasikan 100 persen produksi olein untuk dalam negeri tetapi harus dibantu koordinasi dari instansi pemerintah agar tidak menabrak perizinan-perizinan yang tadinya sudah diberikan kepada industri,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Dibayangi Perubahan Kebijakan
Siap Alokasikan Produksi ke Dalam Negeri
Saham
PT Astra Agro Lestari Tbk
Astra Agro Lestari
Saham AALI
Olein
CPO
Rekomendasi
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Gibran soal Kondisi Prabowo: Beliau Sehat dan Siap Kembali Bekerja
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi