uefau17.com

Cermati 12 Saham Pilihan saat IHSG Berpotensi Menguat - Saham

, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (3/2/2022). Penguatan IHSG akan dikdukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami kenaikan jangka pendek. Sedangkan potensi penguatan masih terlihat dalam pola gerak IHSG dan berpotensi menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah lebih baik.

“Jika IHSG mampu dipertahankan di atas level resistance terdekat, peluang IHSG untuk kembali meraih rekor tertinggi sepanjang masa semakin terbuka lebar,” ujar dia dalam catatannya.

Ia menambahkan, kenaikan IHSG juga ditopang oleh aliran dana investor asing yang masuk secara year to date (ytd) sehingga menunjukkan minat investor asing masuk cukup besar ke pasar modal Indonesia. Hingga penutupan perdagangan 2 Februari 2022, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 6,42 triliun.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat. IHSG akan berada di kisaran 6.502-6.711,” tutur dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG berpeluang menguji resistance 6.726 untuk membentuk akhir wave (ii) pada label hitam atau wave (i) pada label merah.

“Namun demikian, kami perkirakan penguatannya akan terbatas dan rawan koreksi untuk membentuk wave (ii) pada label merah atau awal wave (iii) label hitam dengan arah koreksi 6.597-6.670,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di kisaran level support 6.523,6.480 dan resistance 6.726,6.754 pada Kamis pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk rekomendasi saham, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Alam Sutera Tbk (ASRI).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat