, Jakarta - Pandemi yang terjadi tahun lalu, membuat sejumlah sektor melambat dan turun, salah satunya nilai Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
Mengalami penurunan, sepanjang 2020 nilai produk KIK EBA turun 28 persen dari Rp6,78 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp4,87 triliun pada Desember 2020.
"Pada 2021, terdapat sembilan produk KIK EBA dengan total dana kelolaan Rp4,87 triliun. Adapun pada trimester pertama 2021 tercatat Rp4,81 triliun," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen, Rabu (24/3/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dalam pemaparannya, OJK juga berharap, sekuritisasi aset dapat terus berkembang dan menjadi alternatif pembiayaan bagi masyarakat. Khusus investasi ini, aset keuangan dapat berupa tagihan kredit, pemberian kredit termasuk KPR atau apartemen, dan efek bersifat utang.
Tak perlu khawatir, Hoesen juga mejelaskan bila sekuritisasi aset telah diatur dalam POJK Nomor 65/POJK.04/2017 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan POJK Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.
"Pembiayaan keuangan di Indonesia masih didominasi oleh sektor perbankan, namun instrumen alternatif seperti sekuritisasi aset diharapkan akan menambah alternatif sumber pembiayaan lain bagi para pelaku ekonomi," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sekuritisasi Aset Diharapkan Mampu Jadi Pendanaan Alternatif
![20160908-Properti-Jakarta-AY](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WC21ud7rBnszzEu5zwsyfTP4V3A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1340962/original/042306700_1473331142-20160908-Properti-Jakarta-AY4.jpg)
Sebelumnya, sekuritisasi aset diharapkan mampu menjadi pendanaan alternatif karena masyarakat tak perlu menjual aset yang dimiliki untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, pemilik hanya perlu mengubah aset yang dimiliki ke dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), sehingga lebih likuid dan dapat diperjualbelikan seperti Efek Beragun Aset (EBA).
Melihat hal ini, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mendukung penuh pendaanan ini, terlepas dari banyaknya pelaku usaha yang mengandalkan perbankan.
"Kondisinya saat ini masih banyak yangn mengandalkan pembiayaan dari perbankan. Jadi kita perlu mempertimbangkan pembiayaan dari sumber lain, salah satunya sekruititasi aset ini," kata dia, Rabu, 24 Maret 2021.
Agar bekerja maksimal, Destry juga menyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti ada lembaga penunjang, yakni investment company dan penjamin.
"Masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ya, contohnya, pembentukan sekuritisasi tidak sama seperti mengajukan kredit ke bank. Apalagi dengan adanya INA/SWF dan sudah dikeluarkannya Omnibus Law Cipta Kerja, kita berharap banyak dana yang akan masuk," ujar Destry.
Senada dengan hal ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, menegaskan bila sekuritisasi aset bisa menjadi investasi aman karena tingkat risiko yang lebih rendah.
"Sekuritisasi aset tentu berdampak bagi perekonomian nasional. Semakin besar pasar sekuritisasi aset, semakin besar pula manfaatnya bagi ekonomi domestik," tuturnya.
Oleh karena itu, Febrio yakin pengembangan pasar sekuritisasi aset akan lebih baik, terlebih mendorong ada surat utang yang kredibel.
Terkini Lainnya
BI Dorong Sekuritisasi Aset Jadi Alternatif Pendanaan
Dana Kelolaan EBA-SP Capai Rp 4,4 Triliun pada Maret 2021
Cara OJK Jaga Kredibilitas Efek Beragun Aset SP
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sekuritisasi Aset Diharapkan Mampu Jadi Pendanaan Alternatif
Saham
Efek Beragun Aset
KIK
Rekomendasi
Berpotensi Dongkrak Perekonomian Daerah, Kemenkumham Inventarisir Kekayaan Intelektual
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
TOPIK POPULER
Populer
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90% Saham IBST
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Proses Akuisisi BTN ke Muamalat Dikabarkan Tidak Lanjut, Diduga Penyebabnya Ini
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Erick Thohir Rombak Susunan Direksi Perhutani, Ini Daftar Terbarunya
Prambanan Jazz Festival 2024 Hadirkan Beragam Kolaborasi dan Program Berkelanjutan
DKPP Berhentikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
Mobil Terbakar di Dekat Pospol Cut Meutia Jakpus
Minimal Saldo Mandiri Cukup Rendah dan Bervariasi, Mulai dari 5 Ribu Rupiah
Proyek Jalan Trans Papua Hubungkan Mamberamo-Elelim Dimulai, Cita-Cita Pemerintah Era Soeharto Terwujud
Dealer Ini Sumbang 30 Persen Penjualan MG di Indonesia
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
6.947 Warga Situbondo Terancam Buta Akibat Katarak, Pengobatan Terkendala Jumlah Dokter yang Terbatas
4 Resep Bumbu Bali Rumahan yang Kaya Rempah dan Mudah Dibuat
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16