, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menyambut positif dari keputusan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 189,42 poin atau 0,6 persen menjadi 33.015,37. Ini menandai pertama kali indeks saham unggulan ditutup di atas ambang batas 33.000. Indeks saham S&P 500 naik 0,3 persen ke rekor penutupan tertinggi 3.974,12. Indeks saham Nasdaq menguat 0,4 persen ke posisi 13.525,20.
Di bursa saham Asia pada perdagangan saham Kamis pagi, indeks saham cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,67 persen.
Advertisement
Selanjutnya, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,1 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,63 persen. Indeks saham Jepang Nikkei pimpin penguatan di bursa saham Asia.
Selain itu, indeks saham Thailand menanjak 0,83 persen, indeks saham Shanghai melambung 0,68 persen, indeks saham Singapura menguat 1,13 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,92 persen. IHSG menguat 0,90 persen. Demikian mengutip data RTI.
The Fed meningkatkan harapan untuk pertumbuhan ekonomi tetapi mengindikasikan tidak ada kemungkinan suku bunga hingga 2023 meski prospek membaik dan 2021 beralih ke inflasi yang lebih tinggi.
Seperti yang diharapkan, pembuat kebijakan the Federal Open Market Committee (FOMC) juga memilih mempertahankan suku bunga acuan pinjaman jangka pendek mendekati nol, sambil melanjutkan program pembelian aset. Hal ini seiring bank sentral AS membeli USD 120 miliar obligasi sebulan.
Perubahan utama terjadi pada bank sentral memandang ekonomi ke depan dan dampaknya terhadap kebijakan.
“Menyusul perlambatan dalam laju pemulihan, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan kerja telah muncul baru-baru ini, meski sektor paling berpengaruh tetap lemah. Inflasi terus berjalan di bawah dua persen,” ujar FOMC dilansir dari CNBC, Kamis (18/3/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Setelah lama terpengaruh pasang surut perang dagang AS-China, Wall Street pekan lalu tertekan wabah virus Corona di China. Sentimen positif pasca pengesahan perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada USMCA dan perjanjian AS-China fase pertama akhirnya terha...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prediksi PDB
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/74uvEP95KKDIJ_WjVev4HG3qixo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074972/original/008936900_1584006692-20200312-Wall-Street-7.jpg)
Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) diperkirakan meningkat 6,5 persen pada 2021 sebelum mereda pada tahun-tahun berikutnya. Hal itu berdasarkan proyeksi ekonomi triwulanan dari anggota FOMC. Perkiraan median tersebut mewakili peningkatan dari kenaikan 4,2 persen yang diantisipasi selama putaran terakhir pada Desember 2020.
Proyeksi pada 2022 dan 2023 masing-masing 3,3 persen dan 2,2 persen. Seiring pertumbuhan PDB, anggota komite memperkirakan pengangguran turun menjadi 4,5 persen dari level 6,2 persen saat ini.
Angka itu lebih rendah dari perkiraan FOMC pada Desember 2020 yang mencapai 5 persen. Pada tahun berikutnya diperkirakan masing-masing 4,2 persen dan 3,7 persen sebelum ditetapkan ke tingkat 4 persen.
Meski demikian, inflasi diharapkan bergerak lebih tinggi. Diperkirakan inflasi 2,2 persen pada 2021 yang diukur pengeluaran konsumsi pribadi. Inflasi diperkirakan turun menjadi 2 persen pada 2022 dan naik lagi menjadi 2,1 persen pada 2023. Jangka panjang diharapkan dua persen.
Meski ada perbakan, FOMC juga mengharapkan suku bunga acuan tetap hingga 2023. Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell menuturkan, inflasi akan naik pada 2021.
Namun, hal itu tidak akan cukup untuk mengubah kebijakan meski inflasi di atas dua persen dalam jangka waktu. “Saya akan mencatat bahwa kenaikan sementara inflasi di atas dua persen yang tampaknya akan terjadi tahun ini tidak akan memenuhi standar ini,” ujar Powell.
Advertisement
Selanjutnya
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QEKvAEKkQGAncpCr0CQaGhOGQCQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074969/original/000785700_1584006689-20200312-Wall-Street-4.jpg)
Pasar mengamati proyeksi dengan cermat untuk mengantisipasi the Federal Reserve mungkin bereaksi terhada ledakan pertumbuhan ekonomi baru-baru ini dan harapan inflasi yang lebih tinggi. Pengukuran inflasi berbasis pasar menunjukkan tingkat 2,59 persen dalam lima tahun.
Namun, pernyataan the Federal Reserve terus menunjukkan kebijakan akan tetap longgar hingga kemajuan substansial lebih lanjut untuk lapangan kerja dan stabilitas harga.
Adapun pasar gelisah akhir-akhir ini karena kekhawatiran tekanan inflasi mungkin menimbulkan bahaya lebih besar dari pada yang dipikirkan the Federal Reserve. Imbal hasil obligasi pemerintah telah melonjak ke level tertinggi karena investor khawatir inflasi akan mengikis keuntungannya.
Inflasi buruk untuk obligasi karena berarti pembayaran bunga di masa depan untuk memegang obligasi bernilai rendah. Meningkatnya imbal hasil berarti penurunan harga yang terjadi ketika pemegang obligasi menjual obligasinya.
Namun, the Fed merasa nyaman dengan sejumlah peningkatan imbal hasil obligasi selama mereka melakukannya sebagai respons terhadap pertumbuhan ekonomi.
The Fed menganggap inflasi dua persen sebagai tingkat yang sehat bagi perekonomian, dan juga memberi ruang bagi bank sentral untuk mengambil kebijakan. Jika inflasi tidak terkendali, pejabat the Fed yakin mereka memiliki alat untuk mengendalikannya.
Dalam beberapa pekan terakhir, ada harapan pasar kalau FOMC akan menyesuaikan program pembelian aset untuk membeli lebih banyak obligasi jangka panjang sehingga menekan suku bunga tetapi tidak ada indikasi dalam keputusan pada pertemuan Rabu pekan ini.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Prediksi PDB
Selanjutnya
Saham
The Fed
Suku Bunga Acuan
Bursa saham
Bursa Saham Global
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
Populer
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Listing Perdana, Saham Cipta Perdana Lancar Langsung Gacor
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Respons BEI Terkait Banyak Saham Emiten Baru yang Loyo
Cipta Perdana Lancar Listing Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini
Bantu Nasabah Kelola Keuangan, BBNI Luncurkan wondr by BNI
IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Juli 2024
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Lirik Lagu Forever dari Babymonster Trending Nomor 1, Mendulang 35 Juta Views Hanya Dalam 4 Hari
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
LPG 3 Kg Langka di Pasaran, DPRD Desak Pemkab Banyuwangi Cari Solusi
Toyota Indonesia Resmikan Fasilitas Isi Ulang Baterai xEV di Gandaria City Mal
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Saham GOTO Lolos Papan Pemantauan Khusus Meski Parkir di Level Gocap 3 Bulan