, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan saham Jumat, 12 Maret 2021 dengan indeks saham Dow Jones dan S&P 500 catat penguatan.
Indeks saham Dow Jones melompat hingga catat rekor tertinggi seiring optimisme pelaku pasar berlanjut hingga merotasi saham ke saham siklikal. Sementara itu, imbal hasil atau yield obligasi AS kembali mengkhawatirkan pelaku pasar sehingga menekan saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones menguat 293,05 poin atau 0,9 persen ke posisi 32.778,64.
Advertisement
Baca Juga
Saham bank menguat seiring kenaikan suku bunga. Demikian juga sektor industri mendapatkan sentimen positif dari stimulus baru. Saham Goldman Sachs menguat dua persen, saham JP Morgan naik 1,2 persen. Sementara itu, saham Boeing dan Caterpillar masing-masing naik 6,8 persen dan 4,2 persen.
Indeks saham S&P 500 naik terbatas 0,1 persen ke posisi 3.943,34. Saham layanan teknologi dan komunikasi mencatat kerugian. Indeks saham Nasdaq merosot 0,6 persen seiring suku bunga melonjak.
Saham Alphabet dan Facebook masing-masing turun dua persen. Sedangkan saham Apple, Amazon dan Microsoft ditutup di zona merah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Setelah lama terpengaruh pasang surut perang dagang AS-China, Wall Street pekan lalu tertekan wabah virus Corona di China. Sentimen positif pasca pengesahan perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada USMCA dan perjanjian AS-China fase pertama akhirnya terha...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Imbal Hasil Obligasi Bertenor 10 Tahun Kembali Naik
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GbJZU6nJddc_z4Tav6QvgCzN82I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074970/original/030084900_1584006690-20200312-Wall-Street-5.jpg)
Imbal hasil obligasi 10 tahun melonjak 10 basis poin menjadi 1,64 persen pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Imbal hasil obligasi tersebut mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.
Kenaikan pesat imbal hasil obligasi mendorong investor melepas saham teknologi setelah menguat pada awal pekan ini. Kenaikan suku bunga yang tajam dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada pertumbuhan saham-saham teknologi karena mengurangi nilai dari keuntungan di masa depan.
"Suku bunga lebih tinggi, bank sentral yang kurang dovish sekarang dianggap sebagai ancaman terbesar bagi aset berisiko. Dengan berlalunya paket stimulus fiskal Amerika Serikat dan kemajuan pesat dalam vaksinasi COVID-19 di AS, sejumlah risiko utama lainnya mulai berkurang,” ujar Ralf Preusser, Bank of America’s Rates Strategist, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (13/3/2021).
Di sisi lain, dalam riset Ned Davis memperkirakan, indeks Nasdaq 100 yang berisi 100 perusahaan non-keuangan terbesar di Nasdaq Composite akan turun 20 persen lagi jika imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai dua persen.
Advertisement
Aksi Jual Memangkas Keuntungan Indeks Saham Acuan Selama Sepekan
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Mp8SvmcUZ0lHzktgsis1bWlcNFI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074971/original/020239200_1584006691-20200312-Wall-Street-6.jpg)
Aksi jual saham pada Jumat pekan ini pun memangkas kinerja mingguan indeks saham Nasdaq menjadi tiga persen. Indeks saham S&P 500 naik 2,6 persen. Sedangkan indeks saham Dow Jones reli 4 persen. Indeks saham Russell 2000 naik 0,6 persen pada Jumat pekan ini mendorong kenaikan indeks saham tersebut menjadi tujuh persen pada pekan ini.
“Saya pikir ceritanya menjadi sangat jelas di sektor teknologi. Kami memiliki valuasi yang sangat tinggi dan hasil yang naik tiga kali lipat dari level terendah tahun lalu. Anda akan melihat banyak volatilitas di sektor saham teknologi. Ada perdagangan yang lebih baik di luar saham dalam siklus,” ujar CEO The Wealth Alliance Robert Conzo.
Investor pun mulai mencermati sektor saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi setelah paket bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun dari Presiden AS Joe Biden diteken menjadi undang-undang (UU).
Stimulus bantuan COVID-19 oleh Joe Biden akan dibayar langsung hingga USD 1.400 kepada banyak warga AS pada pekan ini.
Selain itu, alokasi stimulus tersebut juga untuk program vaksinasi COVID-19 yang mencapai hampir USD 20 miliar dan USD 350 miliar untuk bantuan pemerintah negara bagian, lokal dan suku.
Pada Kamis pekan ini, Joe Biden mengumumkan akan mengarahkan negara bagian untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat vaksin paling lambat 1 Mei 2021.
Ia mengatakan, hal tersebut agar warga AS dapat berkumpul dengan teman dan orang yang dicintai untuk merayakan hari kemerdekaan AS.
Terkini Lainnya
Warga AS Segera Dapat BLT Rp 20 Juta, Wall Street Perkasa
DPR AS Sahkan Paket Stimulus COVID-19, Indeks Dow Jones Melonjak
Saham Teknologi Kembali Bangkit, Wall Street Kompak Menguat
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Imbal Hasil Obligasi Bertenor 10 Tahun Kembali Naik
Aksi Jual Memangkas Keuntungan Indeks Saham Acuan Selama Sepekan
Saham
obligasi
Wall Street
Saham Teknologi
Rekomendasi
4 Obligasi dan 2 Sukuk Tercatat di BEI Pekan Ini, Tengok Nilainya
35 Calon Emiten Antre di Pipeline IPO BEI hingga 21 Juni 2024
Mitratel Tawarkan Obligasi Berkelanjutan I Rp 2,5 Triliun
Begini Nasib Obligasi Emerging Market di Tengah Tren Hawkish
Laba Melonjak 68% di Kuartal I-2024, LTLS Tambah Modal Kerja Lewat Obligasi Berkelanjutan
CEO Miller Value Partners Bill Miller Ungkap Alasan Bitcoin Masih Diremehkan
Tambah Kepemilikan Bitcoin, Begini Strategi MicroStrategy
Wahana Inti Selaras Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun, Tawarkan Kupon hingga 9%
IHSG Sepekan Turun 1,04%, Parkir di Posisi 6.897,95
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
IHSG Sentuh Posisi 7.100, Harga Saham GOTO Stagnan Hari Ini 1 Juli 2024
Perluas Lini Bisnis, Prodia Beli Saham Proline
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 267 per Saham
10 Saham Berkinerja Terbaik di AS Kuartal II 2024, Siapa Teratas?
Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth
BTN Untung Rp 1,1 Triliun per Mei 2024
2 Sektor Saham Ini Topang IHSG pada 24-28 Juni 2024
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Bursa Targetkan Transaksi 3% Lewat Short Selling
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Hotman Paris dan Raffi Ahmad Ucap Syukur Kondisi Prabowo Sehat Setelah Operasi Kaki: Thanks God!
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?