, Banjarnegara - Ada sebagian masyarakat di Indonesia yang kebingungan mencari gas LPG untuk bahan bakar, lantaran kadang gas tersebut menghilang dari peredaran.
Namun kesulitan-kesulitan itu tak dirasakan oleh peternak kambing komunal di Banjarnegara ini. Peternak kambing di Banjarnegara mampu mengubah kotoran kambing menjadi bahan bakar alternatif yang menjanjikan.
Selama ini umumnya kotoran kambing ini hanya dimanfaatkan sebagian petani sebagai pupuk organik saja. Memang bermanfaat, namun nilai ekonomisnya masih kurang. Lalu para petani ini berfikir dan melakukan aksi mengubah kotoran menjadi gas untuk bahan bakar.
Advertisement
Banjarnegara sebagian wilayahnya pegunungan, bagian sisi utara kabupaten ini masyarakatnya banyak yang bergelut kesehariannya dengan tani dan ternak.
Salah satu pengelola ternak komunal yang memanfaatkan kotoran kambing menjadi gas sebagai bahan bakar adalah Kelompok Tani 'Tani Mulya' di Desa Kalibombong, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dua Manfaat Kotoran Kambing Bagi Petani
Ahmad Rojikun, pengelola ternak kambing komunal Kelompok Tani 'Tani Mulya' yang sudah mengolah kotoran kambing dari kotoran hingga memiliki manfaat ganda ini mengatakan, kotoran kambing adalah salah satu jenis limbah hewan yang paling banyak digunakan sebagai pupuk organik karena mereka mengandung banyak nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
"Selain sebagai bahan baku pupuk organik, kotoran kambing juga dapat diolah menjadi energi alternatif," katanya.
Rojikun mengatakan, cara yang digunakan dirinya beserta sejumlah rekannya di kelompoknya adalah dengan mengolahnya dari kotoran kurang bermanfaat menjadi biogas. Proses dasarnya adalah proses penguraian kotoran kambing.
Advertisement
Meski sudah bisa menikmati gas tersebut saebagaiu bahan alternatifm ternyata cara yang digunakan masih sangat sederhana. Termasuk instalasinya.
Advertisement
Begini Proses Pembuatannya
Menurut Rojikun, proses pembuatan biogas dari kotoran kambing ini menggunakan sebuah instalasi yang disebut dengan biogas digester yang bisa dibuat dengan bak penampung sederhana.
Bak ini akan menguraikan kotoran kambing secara anaerobik dan menghasilkan biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Ternyata tidak butuh bak yang banyak, mereka hanya membutuhkan 3 bak saja sebagai tempat penghasil biogas ini.
Advertisement
"Butuh 3 bak yaitu bak penampung kotoran awal, bak pemisah gas dan pupuk serta bak pembuangan," katanya.
Sayangnya, untuk sementara, pemanfaatan kotoran kambing menjadi biogas belum dapat disalurkan ke masyarakat karena faktor jauhnya kandang komunal dari perkampungan.
"Kami sedang merencanakan akan membuat instalasi bio gas kotoran kambing lebih sederhana lagi agar bisa dibangun di pemukiman warga mengingat banyak warga Kalibombong memiliki kambing sehingga tidak bingung bahan bakunya. Dari petani oleh petani untuk petani dan operasional peternak akan lebih murah bahkan malah bisa mendatangkan keuntungan dari sisi kotoran hewan," katanya.
Ternyata selain biogas, limbah kotoran kambing yang sudah diserap bio gasnya sedang diujicobakan ke kebun cabai sebagai pupuk organik. Lahan uji coba ini ada merupakan milik kelompok tani. Jika memang berhasil, baru akan disampaikan kepada masyarakat luas.
Pemanfaatan Limbah Ini Bisa Mengurangi Ketergantungan
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Firman Sapta Ady mengatakan, memang di kelompok tani 'Tani Mulya' Kalibombong Kalibening sudah berdiri unit pengolahan pupuk organik (UPO). Dinas dalam hal ini juga sedang mengembangkan UPO di beberapa kelompok tani lainnya.
"Pupuk organik dari kotoran kambing selain sebagai bahan alternatif untuk dimanfaatkan sebagai gas bahan bakar, juga memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan membantu tanaman tumbuh dengan lebih baik termasuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk tersebut sangat cocok untuk tanaman kopi dan juga untuk tanaman lainnya," katanya, Senin (29/4/2024).
Artinya, kata Firman, kotoran kambing adalah sesuatu yang sangat berharga yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan sumber energi alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Advertisement
Dengan memanfaatkan kotoran kambing secara efektif dan tepat dengan tehnologi sederhana dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menciptakan sumber penghasilan yang baru bagi petani dan peternak. "Kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan seperti kotoran kambing," katanya.
Penulis: Nugroho Purbo
Terkini Lainnya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Saksi Ungkap Aliran Dana SYL Rp100 Juta untuk Bayar Biduan Berkedok Entertainmet
PM Singapura Puji Kepemimpinan Jokowi: Bawa Stabilitas, Kemajuan di Indonesia dan Kawasan
Simak Video Pilihan Ini:
Dua Manfaat Kotoran Kambing Bagi Petani
Begini Proses Pembuatannya
Pemanfaatan Limbah Ini Bisa Mengurangi Ketergantungan
ternak
Kambing
kotoran kambing
Bio Gas
gas bahan bakar
Bahan Bakar
bahan bakar alternatif
banjarnegara
gas
Peternak Kambing
Rekomendasi
Guru Besar UGM Ingatkan Masyarakat Jika Olahan Limbah Ternak Bernilai Tinggi
Gempa Garut
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Liga Inggris
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Temui Agen Super, Bahas Strategi Transfer dan Minta Bantuan Carikan Pemain Baru
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
BRI Liga 1
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
TOPIK POPULER
Populer
Mainkan Musik, WBP Pukau Masyarakat di Hari Bhakti Pemasyarakatan
Luar Biasa, Peternak Kambing Banjarnegara Ubah Kotoran Kambing Menjadi Energi Alternatif
Profil dan Karya Chairil Anwar, Sosok di Balik Lahirnya Hari Puisi Nasional 28 April
Gubernur Sulut Sebut Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Harus Direlokasi
Fitur Flipside di Instagram Akan Dihapus
Mengenal 8 Macam Bencana Hidrometeorologi yang Sering Melanda Indonesia
Catat, Tanggal Merah pada Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend
Kenalan dengan Si Caro, Maskot Pilgub Sumbar 2024
Sinopsis Film Tekken 2: Kazuya’s Revenge, Film Aksi Menantang Adaptasi Seri Game
Kapal Pajeko Terbakar di Dermaga Tumumpa Manado, Kerugian Mencapai Rp500 Juta
Piala Asia U-23 2024
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum
Takluk dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Lawan Timnas Indonesia pada Perebutan Peringkat 3
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Gol Dianulir dan Dapat Kartu Merah, Garuda Muda Gagal ke Final
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024
Eselon I Kementan Diperas Belikan Innova untuk Anak Syahrul Yasin Limpo
Aksi Nekat Buruh Bongkar Muat Curi Alat Material di Toko Bangunan, Kerugian Rp 50 Juta
UAS Sebut Golongan Ini Tak akan Dipandang Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Polda Sulut Sebut Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Jakarta, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin
Edarkan Sabu dan Ganja, Residivis Bandar Lampung Kembali Meringkuk di Dalam Penjara
Dukung Timnas Indonesia U-23, Ribuan Warga Penuhi Alun-Alun Pamulang
5 Penjelasan Ilmuwan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
HEADLINE: Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-kampus Amerika Serikat, Punya Daya Tekan?
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum
Takluk dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Lawan Timnas Indonesia pada Perebutan Peringkat 3
Hujan Lebat Diprediksi Guyur Sulut, Warga 6 Daerah Ini Diimbau Waspada
Sidang Sengketa Pileg 2024 Dimulai, Siapa Berpeluang Lolos Lewat Jalur MK?