uefau17.com

Puluhan Tahun Terbengkalai, Listrik di Pulau Kabaena Kini Bisa Menyala 24 Jam - Regional

, Kendari - Wilayah Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana selama puluhan tahun mengalami keterbatasan pasokan listrik. Selama ini, sebagian besar wilayah di salah satu pulau terluar bagian barat Laut Sulawesi Tenggara itu hanya dialiri listrik paling lama 15 jam.

Padahal, ada enam kecamatan di wilayah administratif Kabupaten Bombana yang berdiri sejak 2003. Keenamnya yakni, Kecamatan kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Utara, Kabaena Tengah, Kabaena Selatan dan Kabaena Timur.

Dengan keterbatasan selama puluhan tahun ini, PLN Sulserabar bersama Pemda Bombana berupaya mensuplai listrik bagi kebutuhan masyarakat di wilayah penopang ekonomi Kabupaten Bombana itu. 

General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin yang diwakili Manager UP3 Baubau, Agus P mengatakan PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Kabaena.

“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk menghadirkan listrik tersebut pihaknya bersama-sama Pemda Bombana merelokasi pembangkit dengan menempuh perjalanan dari Ladumpi hingga ke Kecamatan Sikeli dengan waktu 17 jam perjalanan.

Saat ini, Menurut Agus P, untuk melayani listrik menyala 24 jam, ada lima unit mesin yang beroperasi di Bombana. Pihak PLN menyiapkan bahan bakar 63 ribu liter yang bertahan hingga 11 hari kedepan.

Awalnya kata dia, Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.135 kW. Saat ini telah terpasang lengkap, ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW sehingga listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau Kabaena.

Ia merinci dalam melayani masyarakat Pulau Kabaena, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 133,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 76,15 kms, serta 56 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.745 kilo Volt Ampere (kVA).

Pihak PLN Sulserabar mengapresiasi Pemda Bombana, karena momentum ini merupakan penyemangat bagi PLN untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok termasuk di Pulau Kabaena.

“PLN sebagai pemegang mandat berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) salah satunya menyuplai listrik di Kabaena, ” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pemda Buahkan Hasil

Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. H Burhanuddin, M.Si meresmikan pengoperasian layanan listrik 24 jam di Pulau Kabaena, Kabupaten Bomban, Minggu (5/11/2023).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan, saat ini PLN bisa menerangi wilayah Kabaena hingga 24 jam. Sebelumnya, wilayah ini terpaksa memadamkan lampu pada pukul 7.00 Wita pagi hingga pukul 17.30 Wita lampu baru bisa menyala lagi. 

“Pulau Kabaena yang dihuni sekira 24 ribu warga, hanya menikmati layanan listrik PLN 15 jam, Pemda berkomitmen, mengusahakan pelayanan listrik masyarakat bisa merata,” kata Ir. H. Burhanuddin.

Kata Burhanuddin, masyarakat menanti selama puluhan tahun. Masuknya listrik, merupakan sinergi Pemda dengan berbagai pihak terkait kebutuhan listrik agar seluruh wilayah di Bombana bisa mendapatkan listrik secara merata. 

Kata Burhanuddin, listrik 24 jam di Pulau Kabaena katanya, bisa membantu semangat baru bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat banyak berprofesi sebagai nelayan, petani dan pekerja di perusahaan tambang nikel. 

“Tidak kalah penting, listrik selama 24 jam bisa memudahkan proses belajar mengajar nagi guru dan siswa dalam meraih mutu pendidikan yang lebih baik di rumah dan sekolah," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi PLN Sulserabar dan pihak Pemda karena mampu mengawal relokasi pembangkit listrik. Sehingga, instalasi listrik 24 jam bisa dibangun dari Kecamatan Ladumpi sampai ke Kecamatan Sikeli di Pulau Kabaena. 

Wakil ketua DPRD Bombana Iskandar, ikut mengapresiasi langkah PLN melayani kebutuhan listrik selama 24 jam di wilayah Kabaena. Kata dia, masyarakat sudah lama menanti. 

“Yang perlu menjadi perhatian bersama kita adalah memastikan bahwa lampu listrik ini bisa seterusnya menyala 24 jam, setiap kendala atau pun gangguan nantinya harus sudah ada solusi,” katanya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat