uefau17.com

Melihat Manfaat Program Kementan untuk Para Petani Hadapi El Nino - Regional

, Jeneponto - Menghadapi kemarau panjang akibat fenomena El Nino, Kementerian Pertanian terus memperkenalkan berbagai program kepada para petani. Program itu bertujuan agar mencegah dan mengatisipasi potensi terjadinya gagal panen. 

Kelompok Tani Likurita yang berada di Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi salah satu penerima program kementerian pertanian tersebut. Abdul Latif selaku ketua kelompok tani mengaku program tersebut sangat bermanfaat. 

"Selama ini dapat bantuan hand tractor. Ada juga sumur bor tapi untuk pemukiman, pernah juga untuk pertanian mengikuti asuransi," katanya kepada media yang diterima di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Menurut Abdul Latif, fenomena El Nino memang sangat berdampak bagi para petani, bahkan beberapa petani di daerahnya sudah mengalami kekeringan. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan bagi dirinya dan petani lain yang satu wilayah dengannya.

"Betul sekali, sebagian (terdampak El Nino). Sekarang ini sudah mulai gagal panen karena air yang tidak ada. Jadi sekarang yang dibutuhkan ini di petani itu adalah pompa air dan sumur bor," ungkap Abdul.

Meski demikian, pihaknya berterimakasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan dan program, selanjutnya pihaknya berharap agar Kementan lebih gencar untuk bersama-sama petani dalam mengawal fenomena El Nino.

"Bantuan selama ini sangat bermanfaat dan kami sangat berterima kasih kepada kementerian pertanian," kata Abdul Latif.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Pompa Air

Sementara di tempat lain, kondisi yang tidak jauh berbeda dirasakan oleh Hasan, dari Kelompok Tani Subur yang berada di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mengatakan, fenomena El Nino memiliki ancaman nyata yang harus mereka hadapi.

"Berdampak ini kemarau panjang. Susah sekali air di sini. Ada yang gagal panen (petani) jagung," ungkap Hasan.

Bantuan pemerintah seperti alsintan pun dirasakan juga oleh Hasan beserta petani lainnya. Meski baru hand tractor, pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian yang telah memberikan bantuan bagi para petani.

"Kalau hand traktor sangat bermanfaat, selama ini untuk kami kelompok tani (Tani Subur) sangat membantu teman-teman," tutup Hasan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, pihak Kementan akan terus mendorong melakukan percepatan tanam menggunakan alsintan, seperti traktor roda empat dan traktor roda dua dalam pencegahan dampak El Nino.

"Pada 2023, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP juga menyiapkan alokasi bantuan alsintan, seperti 800 unit traktor roda empat, 4.745 unit traktor roda dua, 1.900 unit pompa air untuk seluruh indonesia," jelasnya.

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat