, Bali - Hari Raya Galungan dan Kuningan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Hari raya umat Hindu ini diperingati setiap 6 bulan Bali pada hari Budha Kliwon Dugulan.
Dikutip dari jurnal "Makna Hari Raya Kuningan Pada Umat Hindu" (2017) oleh Agustina, Masyarakat Hindu melangsung berbagai rangkaian tradisi pada Hari Raya Galungan dan Kuningan. Salah satunya adalah pemasangan penjor di tepi jalan.
Namun tidak hanya itu, ada berbagai tradisi unik Bali dalam rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan. Nah, berikut ini tradisi unik untuk merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Advertisement
1. Ngelawang Barong
Ngelawang barong berasal dari kata 'Lawang' yang berarti pintu. Ngelawang dilakukan dengan mengarak barong bangkung dari rumah ke rumah sambil diiringi suara gamelan.
Baca Juga
Menurut kepercayaan Hindu, Barong adalah lambang perwujudan Sang Banas Pati Raja yang melindungi manusia dari bahaya. Sedangkan, tradisi Ngelawang Barong berasal dari mitologi Dewi Ulun Danu yang berubah jadi raksasa yang membantu penduduk desa mengalahkan roh jahat.
Dahulu, Ngelawang Barong dianggap sebagai ritual yang sakral. Sebab, bulu barong yang tercecer dianggap sebagai benda bertuah.
2. Perang Jampana
Perang Jampana menjadi salah satu tradisi yang digelar saat perayaan Galunang dan Kuningan di Bali. Tradisi ini biasanya digelar di Desa Paksebali, Klungkung.
Setiap tahunnya, para warga Banjar Panti Timrah mengadakan tradisi yang sudah ada sejak 1500. Perang Jempana biasanya dilakukan setiap 210 hari, tepat pada hari Saniscara Kliwon Kuningan.
Saat melakukan tradisi Perang Jempana, penduduk setempat akan mengusung tandu (jempana) yang berisi sesajen dan simbol Dewata. Puncak dari tradisi ini adalah Ngambeng Jempana, yaitu atraksi saling dorong antar warga yang membawa jempana sambil diiringi suara tabuhan gong baleganjur.
Para warga yang terlibat biasanya sudah berada dalam kondisi tidak sadar. Begitu Ngambeng Jempana berakhir, pemangku agama akan memercikkan air suci.
Pada tradisi ini para dewa yang dilambangkan dengan uang kepeng dan benang tridatu dikeluarkan dari jempana. Kemudian ditempatkan kembali ke dalam pura.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Grebeg Mekotek
3. Grebeg Mekotek
Grebek Mekotek dikenal sebagai tradisi tolak bala. Tradisi unik pada Hari Raya Galungan dan Kuningan ini gelar oleh masyarakat Hindu di Desa Adat Mungu, Tabanan, Bali.
Dulunya tradisi Mekotek dijadikan sebagai acara penyambutan pasukan Kerajaan Mengwi yang menang perang melawan Kerajaan Blambangan. Pada zaman penjajahan Belanda (1915), tradisi Mekotek sempat dihentikan karena Belanda takut akan ada pemberontakan.
Keputusan Belanda juga tidak berbuah baik, karena penduduk terkena wabah penyakit. Akhirnya, setelah melalui perundingan yang alot, Mekotek diizinkan untuk digelar kembali.
Tradisi Mekotek dilakukan dengan kayu sepanjang 2,5 meter yang telah dikupas kulitnya. Kayu digunakan menggantikan peran tombak untuk menghindari terjadinya luka parah.
Penduduk yang mengikuti tradisi Mekotek akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian, dari anggota kelompok, akan dipilih orang yang berani sebagai komando untuk memberi aba-aba dari atas puncak piramida tumpukan kayu.
Ia akan mengarahkan kelompoknya untuk menabrak kelompok lainnya. Selain untuk menolak bala, Mekotek juga dipercaya sebagai permohonan untuk mendapat berkah dan meminta kesuburan lahan pertanian penduduk setempat.
4. Ngurek
Ngurek menjadi tradisi untuk merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan selanjutnya. Tradisi ini digelar hampur di setiap daerah di Bali.
Tradisi Ngurek yang juga dikenal sebagai Ngunying dipercaya sebagai manifestasi pengabdian pada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa). Ngurek dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai melubangi atau menusuk.
Biasanya orang-orang yang melakukan tradisi Ngurek akan menusuk dirinya dengan senjata tajam, seperti keris, tombak, dan pisau. Hampir sama seperti tradisi debus di Tanah Jawa, para pelaku tradisi Ngurek tidak akan merasa kesakitan.
Konon, mereka diberi kekuatan oleh roh-roh para leluhur. Jangankan berdarah, meski telah ditancapkan berulang-ulang dengan kuat, mereka yang kerasukan roh tersebut bahkan tidak akan tergores sedikit pun.
Meski begitu, Ngurek tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Sebab, salah satu syaratnya tidak boleh ujub atau sombong.
Tidak ada yang tahu kapan Ngurek mulai dilaksanakan. Namun, konon, tradisi ini hadir pada zaman kejayaan kerajaan. Saat raja ingin membuat pesta syukuran pada Sang Pencipta, sekaligus menyenangkan hati para prajurit.
5. Memunjung
Tradisi Memunjung merupakan tradisi mengunjungi dan membawa sesajen ke kuburan. Tradisi ini digelar seusai melaksanakan sembahyang di pura pada Hari Raya Galungan.
Memujung dalam pelaksanaannya dilakukan keluarga secara bersama-sama, dengan cara membawa sodan punjung ke rumahnya kembali yang dilaksanakan pada saat Hari Galungan atau Kuningan. Menurut kepercayaan umat Hindu, orang yang meninggal jika belum dilakukan Ngaben, maka roh atau arwah orang tersebut masih berada di bawah kendali Sang Hyang Prajapati, yang menguasai area kuburan.
Untuk itu, selama memunjung, keluarga dan sanak saudara akan membawa makanan yang disukai orang yang telah meninggal tersebut. Makanan itu ditaruh di atas kuburannya, sembari menghaturkan untuk 'menikmati' hidangan tersebut.
Terkini Lainnya
Penampahan Galungan, Ketika Laki-Laki Sibuk Memasak dan Pasang Penjor
Siat Yeh, Tradisi Perang Air di Bali yang Jadi Simbol Harapan Tahun Baru
Wisatawan Terseret Arus di Pantai Surga Peselancar Batu Belig Badung
Saksikan video pilihan berikut ini:
Grebeg Mekotek
Bali
Berita Bali
berita bali hari ini
Tradisi Bali
Galungan
Kuningan
Hari Raya Galungan
tradisi unik bali
Rekomendasi
HIPMI Bali Dukung Rencana Menko Luhut Jadikan Bali Sebagai Lokasi Family Office
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
Here Comes The Sun Eater Kembali dalam Event Musik HCTS 2024, Digelar di Bali 6 Juli 2024
Etihad Airways Terbang Langsung ke Bali
Potret Terbaru Nana After School Liburan di Bali, Tubuhnya Sudah Bersih dari Tato
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Spesifikasi Zenless Zone Zero, Game Action RPG Baru dari HoYoverse
Amsakar Achmad Dijagokan 3 Partai Dalam Pilwakot Batam
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Tayang Juli 2024, Cerita Suka Duka Gadis Pemandu Sorak dalam Anime Nanare Hananare
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Kebakaran Hanguskan Ruko Beserta Mobil di Kotarih Sergai, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Kasus Kematian Afif Maulana, LBH Padang dan KontraS Laporkan Kapolda Sumbar ke Propam
Peksiminas 2024, Tiga Mahasiswi UBL Bakal Bawa Nama Lampung
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Puan Maharani Soroti Kelalaian Menkominfo Budi Arie: Menteri yang Tak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden
KY Sudah Periksa Saksi soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MA Terkait Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Jadi Kloter Terakhir yang Lolos, Atlet Renang Joe Aditya Akui Kaget Bisa Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Amanda Rawles Nyaman Adu Akting dengan Chicco Kurniawan di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Apa Alasannya?
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya