, Blora - Pupuk bersubsidi merupakan program strategis lintas kementerian, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN dengan tata kelolanya melibatkan pemerintah daerah. Sayangnya, program strategis tersebut terungkap adanya segepok problema yang masih menumpuk dan menuai polemik.
kerap mengulas adanya kondisi masyarakat kalangan petani terus-terusan mengeluhkan terkait penyaluran pupuk bersubsidi, dari tahun ke tahun selalu berpolemik. Saat musim tanam tiba, banyak dari mereka yang tak kebagian jatah pupuk yang dijual oleh pihak pengecer atau Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Terbaru, masyarakat yang tinggal berdomisili di Desa Ngiyono, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, melakukan protes ke pihak KPL yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, terkait kondisi tersebut. Sebelumnya tersiar dari kabar yang beredar bahwa warga setempat hendak melakukan demo yang kemudian diganti audiensi bersama dengan sejumlah pihak pemangku kepentingan.
Advertisement
Pengakuan KPL Usaha Dagang (UD) Sumber Pangan, Sucipto, dalam audiensi yang digelar di kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Japah pada Senin (17/10/2022), blak-blakan mengungkap adanya permainan bersubsidi dari atas sehingga bikin pusing petani, termasuk pihak KPL.
Permainan tersebut yakni turunnya pupuk bersubsidi ke pihak KPL dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Kemudian, dirinya memberikan paparan bahwa saat pupuk turun jumlahnya sebanyak satu ton, ternyata seperti pupuk jenis Urea dari kuotanya yang ada hanya sekitar 73 persen dan yang pupuk jenis Ponska hanya sekitar 35 persen.
"Umpamane ngoteniku teng mriku onten 10 sak (contohnya itu jika di KPL ada 10 sak) dalam jangka satu tahun, itu hanya bisa diambil 4 sak. Makanya disinilah pupuk ini berkurang," papar Sucipto.
Ia mengungkapkan situasi dan kondisi lapangan, pupuk bersubsidi yang tadinya untuk tanaman holtikultura, sekarang banyak yang dialihfungsikan untuk tanaman tebu. Serta pada 2022 ini, untuk pupuk bersubsidi jenis ZA sendiri sudah dicabut oleh pemerintah. Padahal menurutnya pupuk jenis tersebut sangat membantu sekali untuk petani.
Sucipto secara khusus berterima kasih kepada pihak Desa Ngiyono yang telah mewakilkan masalah pupuk terkait ada banyaknya kekurangan.
"Memang benar kami tidak bisa melayani 100 persen, karena melihat aturan yang ada," ungkapnya, yang juga membeberkan bahwa pada bulan Oktober - November 2022 ini kurang lebih di pihaknya sekitar 6 ton pupuk bersubsidi.
"Mungkin yang didistributor kurang lebih masih 12 ton, itu untuk Urea. Tapi yang jelas, untuk Ponska tipis (sedikit). terus terang saja, saya tranparan apa adanya," sambungnya.
Sucipto mempersilahkan kalau memang pihaknya membawa pupuk bersubsidi keluar daerah sesuai peruntukan supaya menangkapnya saja. Dan baginya sendiri itu tidak masalah jika terbukti.
"Tangkap saja nggak masalah. Laporkan kepada pihak berwenang. Karena saya kewajibannya itu ada beberapa desa. Lha ini lah yang menjadikan pusing saya bikin laporan," katanya.
Pemilik KPL UD. Sumber Pangan ini juga blak-blakan bahwa dirinya mendapatkan beban mental dan juga beban modal.
"Modal jutaan untungnya cuman seberapa. Untuk 'inthil-inthil' (pupuk paketan non subsidi) hanya pengenalan saja," ucap Sucipto, yang juga mencontohkan petani yang beli 3 sak diberi 1 inthil-intil yang disediakan dari distributor.
Antrean panjang petani ini terjadi di kios resmi penjual pupuk di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro. Mengetahui ada kiriman pupuk bersubsidi datang, sejumlah petani berdatangan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Problema Pupuk Dianggap Sederhana
Usai audiensi, pihak KP3 Kecamatan Japah, M. Sanaji kepada , menganggap bahwa secara umum permasalahan pupuk bersubsidi tidak begitu mencolok di daerahnya. Hanya saja, kata dia, seperti di Desa sumberejo dan Ngiyono
"Kuncinya memang komunikasi, termasuk keterbukaan dari pengecer (KPL). Ini harus saling terbuka," ujarnya, didampingi Kapolsek Japah AKP Isnaeni.
M. Sanaji yang juga Camat Japah ini juga menganggap bahwa permasalahan yang terjadi dikarenakan salah penerapan dan salah melakukan tindakan
"Ke depan semua itu akan diperbaiki. termasuk data dari desa yang akan disampaikan kira-kira masyarakat yang belum menggesek ATM nya berapa, yang sudah berapa, yang ada di pengecer berapa, yang ada di distributor sudah ada hitung-hitungan alokasi atau tidaknya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi kedepannya supaya permasalahan serupa tidak muncul kembali, maka pihaknya selalu akan kerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan gapoktan, distributor, pengecer dan masyarakat, sehingga semua terjawab solusinya.
Secara persis, kata dia, belum mengetahui jatah pupuk bersubsidi untuk masing-masing desa yang ada di Kecamatan Japah. M. Sanaji menganggap bahwa permasalahan pupuk bersubsidi di Desa Sumberejo dan Ngiyono sederhana.
"Sebenarnya sederhana, masyarakat itu kepengen jatah pupuknya tersalurkan sesuai regulasi," katanya.
"Kalau memang ada yang kayak gitu, kira-kira ini pernah diambil atau memang ada masalah, ini akan terjawab. kalau saat ini kami belum dapat buktinya," imbuh M. Sanaji saat disinggung adanya perwakilan petani yang menyebut banyak dari mereka punya kartu tani tapi kosong alias nol tidak bisa dipakai untuk mengambil pupuk subsidi.
Seperti diketahui, audiensi yang digelar bersama sejumlah pihak meliputi perwakilan pihak Desa Ngiyono, Desa Sumberejo, kelompok tani, KPL dan distributor pupuk bersubsidi, Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kecamatan Japah, berlangsung panas dingin alias alot.
Dari perwakilan desa dan kelompok tani juga memaparkan banyak kesalahan yang dilakukan oleh KPL UD. Sumber Pangan, dan itupun diakuinya bahwa permasalahan terkait merupakan kesalahan yang akan diperbaiki.
Terkini Lainnya
Problema Pupuk Dianggap Sederhana
Blora
Pupuk Bersubsidi di Blora
Pupuk Bersubsidi
Masalah Pupuk Bersubsidi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Bertabur Bintang, Intip Deretan Drakor Romantis Terbaru Netflix
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Cara Merebus Jengkol Agar Tidak Bau dan Tetap Empuk Saat Dimakan
Taecyeon 2PM dan Hayato Isomura Bakal Bintangi Drama Terbaru Netflix Soul Mate
Sesame Street 55th Anniversary Celebration: Meet & Greet with Elmo & Friends, di Gading Serpong Tangerang
Tongkat Komando LPKA Pangkalpinang Berganti, Ridha Ansari Resmi Pegang Kendali
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
PKS dan PDIP Kota Bogor Sepakat Bangun Koalisi di Pilkada 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Transaksi Saham GOTO Sentuh Rp 6 Triliun di Pasar Negosiasi, Begini Penjelasan Manajemen
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Gerindra Umumkan Para Jagoannya untuk Maju di Pilkada Banten 2024, Ini Sosoknya
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Harga BBM BP AKR Turun Mulai 1 Juli 2024, Simak Rincian Terbarunya
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Urutan Zodiak yang Tidak Takut Sendirian, Justru Bisa Membuatnya Bahagia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Ten Hag Turun Tangan Rayu Pemain Belanda agar Pindah ke Manchester United